17.Keluarga Jahil

108 3 0
                                    

Kiran berjalan menuju parkiran. Ia ingin pulang. Rasanya capek mengerjakan soal-soal maut Ibu Widny. Saat berada di parkiran, Kiran menangkan sosok laki-laki tinggi yang berada di samping mobilnya.

"Kenapa Ray?" Tanya Kiran menghampiri laki-laki tinggi itu.

"Karna besok weekend, hang out yuk." Ajak Ray.

Kiran berfikir sejenak. Tidak ada salahnya, toh, mereka sudah resmi. Eh,

"Tapi jangan pagi ya" kata Kiran

"Oke PRINCESS" Ray memberi hormat

***

Besoknya, Kiran bangun pagi. Lebih tepatnya jam 05.00 WIB. Kiran melaksanakan kewajiban nya. Ya, shalat. Setelah selesai shalat, Notifikasi hp nya muncul.

Aldo jomblo😂

Aldo:
Jahat banget ya Allah:(

Niko:
Siapa suruh jomblo?;b

Vito:
Tau nih

Aldo:
Eh, kan Niko juga jomblo atuh

Niko:
Segera. Ya kan? @Fely

Fely:
Up to you

Ray:
Sa ae kang cendol

Ray:
Kiran mana ya? Kok gak muncul?
Neng @Kiran, Abang Ray rindu:(

Vito:
Baru sehari jadian udah kayak gini

Aldo:
Untuk kesekian kalinya~
Dedek gak kuat:(

Kiran:
Receh ih @Ray

Fely:
Iya yang pasangan baru😏

Kiran:
Apaan sih Felll

Vito:
Hmmmm

Aldo:
'hm'  Nissa sabyan

Ray:
1 jam 'hm' nya

Pesan berikutnya hanya di read Kiran. Ia turun kebawah dengan rambut dikuncir satu dan mendapatkan Nerissa bersama Tania membantu Bi Via. Walaupun mereka mempunyai pembantu, bukan berarti mereka harus bermalas-malasan, bukan?

"Oi!" Kata Nerissa

Kiran menoleh ke Nerissa. Dan Nerissa mengalihkan pandangannya "Oi kakak berkuncir satuuuuuu" Nyanyi Nerissa

"Cantik manis kayak mamanyaaaa" sahut Tania

"Dapet salam dari bonyok Ray" lanjut Tania

"Udah kerja jadi menantu" sahut Nerissa

Kiran memutar bola matanya malas. "Ih, apaan sih?" Kata Kiran jengkel

Kiran mengambil sapu. Sedangkan Bi Via di dapur memasak. Tania keluar ingin menyiram tanaman. Sedangkan Nerissa ingin ke dapur untuk mencuci piring.

Papa Kiran turun dari kamarnya. Hari Minggu memang dia mengambil cuti. Ingin membantu orang yang ada di rumah.

"Eh, papa. Mau kemana?" Sapa Kiran saat menyapu

"Mau cuci mobil" kata papanya.

Kiran ber oh ria. Kemudian mengambil penyedot debu dan menyedot debu yang ada di karpet.

***

"Halo Mama!" Kata Ray menyapa Febby yang sedang bersama William

"Hei" kata William. Dan Ray otomatis menoleh kemudian William mengalihkan pandangannya "Hei Galen, Hei Galen" kata William ke arah Febby. Febby yang seolah mengerti melanjutkan nyanyian itu "Dia si calon Kiran"

"PDKT, PDKT, Eh belum jadian" lanjut William tertawa terbahak-bahak. Dan Febby terkekeh

"Belom jadian dari mana, orang udah resmi kok" kata Ray kesal

"HAH?!!" Semua orang disana terkejut termasuk papa Ray.

"GILA PA!!! Akhirnya Ray gak jomblo!!" Teriak William

"Akhirnya, selama bertahun-tahun bisa punya calon!!" Kata Papa Ray

"Gercep kamu nak. Mama bangga" kata Febby menepuk pundak Ray.

"Yang jadian Ray, kok yang rusuh satu rumah?" Kata Ray memutar bola matanya

"Aduh!!! Liat ma, pa. Ini nih kalo alas panci dikasih nyawa" kata William mengejek

"Sialan" jawab Ray tidak terdengar mama dan papanya

***

Pukul 11.30 WIB, Ray pergi ke rumah Kiran. Dan disambut hangat oleh keluarga itu. Tania, papa Ray beserta Nerissa mempersilahkan Ray menikmati segelas teh bersama keluarga Genta. Sedangkan Kiran berganti baju dikamar nya.

"Kak, Lo udah tembak belum tuh cewek?" Tanya Nerissa lalu meminum teh nya

"Udah dong, gue kan gentle" kata Ray menepuk dadanya membanggakan diri.

"UHUK-UHUKKKK" semua yang ada di sana tersedak mendengar itu. Awalnya mereka kira Ray dan Kiran masih PDKT.

"Alhamdulillah, Pa. Kita punya calon" kata Tania terhura. Eh, terharu.

"Tapi, kamu bisa gak jaga anak saya?" Tanya papa Kiran tidak yakin. Karena memang Papa Ray ini selalu mengkhawatirkan semua anak perempuan nya.

"Kalau saya tidak bisa, saya akan pergi dari kehidupan keluarga bapak. Dan tidak akan menampakkan batang hidung saya dihadapan Kiran" kata Ray meyakinkan

"Mantap!! MANTUL! Gila kak Kiran. Dapet couo gentle woi!" Kata Nerissa heboh

"Apaan sih Ris? Telinga gue hampir budek gara-gara Lo" kata Kiran turun dari kamarnya

"Pa, ma, Kiran pamit ya" pamit Kiran mengecup tangan Tania dan papanya. Begitu juga dengan Ray

"Oh, gitu ya. Sama adek sendiri lupa" kata Nerissa cemberut

"Gue pamit Nerissa" kata Kiran senyum dibuat-buat

"Om, Tante, saya pamit, bawa Kiran" kata Ray

"Jaga anak saya, jangan ada lecet sedikit pun. Jangan pulang malam. Dan satu lagi, jangan bawa dia ke pengaruh negatif" kata papa Kiran

"Siap bosq" kata Ray.

Ray dan Kiran melesat menggunakan motornya. Dan tentang hang out itu, Ray sudah merencanakan nya

***

Tbc😂

Ada Apa Dengan Gitar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang