Kiran keluar rumah, dia terbelalak kaget melihat Ray di depan rumahnya.
"Ngapain di sini?" Tanya Kiran.
"Jemput elo, ngapain lagi?" Jawab Ray santai menyodorkan helm yang kemarin dibelikannya. Ini pertama kalinya Kiran dijemput.
"Sampai kapan Lo jemput gue kayak gini?" Tanya Kiran menerima helm nya.
"Selama kita sama-sama"
"Emang kita sama-sama?" Tanya Kiran sok polos
"Iyaaa" kata Ray memegang dagu Kiran.
Deg!
Jantung Kiran berdegup kencang lagi. Rasanya sama seperti kemarin. Kiran berharap semoga muka nya tidak merah seperti kepiting rebus.
"Udah ah, ayo berangkat" kata Kiran mengalihkan topik pembicaraan. Ray gemas melihat itu, sebelum Kiran menaiki motor, Ray mengacak gemas rambut Kiran. Hal itu membuat Kiran tambah malu.
"Tunggu, Lo belum pasang helm" kata Ray mengambil helm dari tangan Kiran. Dan memasangkannya. Kiran tambah malu lagi. Setelah selesai, ia buru-buru naik motor Ray.
"Mereka cocok ya paa" kata Nerissa di dalam mobil papa nya. Mereka memang sedari tadi melihat Ray dan Kiran.
"Iya, cocok" kata papa Kiran sembari tersenyum kearah putri nya itu.
***
Dijalan, Kiran dan Ray bercanda bersama. Sampai akhirnya sebuah mobil sport ada disamping mereka.
Mobil itu menurunkan kaca nya, lalu seorang laki-laki berteriak "woi bro! Pagi-pagi udah pacaran aja!!" Ray langsung menoleh
"Enak aja Lo!!" Teriak Ray tidak kalah besar.
Laki-laki itu mengamati Kiran. Dan kembali teriak "Gilaa Lo bro! Cewek cantik dari mana itu?! Rupanya selera Lo bagus yak!"
"Dia bukan pacar gue kak! Udah ah, ngampus Sono. Gue mau sekolah" teriak Ray lalu melajukan motornya. Dia tidak sanggup mendengar ocehan kakak nya itu.
Tidak lama, mereka tiba di dekat sekolah "Gue turun disini aja, Ray" kata Kiran.
"Kenapa? Di parkiran aja" jawab Ray
"Malu kalo di parkiran. Banyak orang"
Ray menaikkan bahunya. Dia tambah ngebut supaya Kiran tidak lompat. Kiran berasa diajak mati oleh Ray. Dia takut, sampai tidak sadar memeluk pinggang Ray.
Saat sampai di parkiran, sorot mata tertuju pada mereka. Banyak opini di terima, ada yang memotret dan menyebarkan foto itu ke grup. Dalam sekejap, itu menjadi trending nomor 1 ArGen school.
"Lo ngajak mati gila!" Kata Kiran. Ray tidak menghiraukan nya, dia melepaskan helm Kiran. Tambah banyak yang memotret mereka.
"Yuk, ke kelas" ajak Ray. Baru saja Ray mau menarik tangan Kiran, Kiran langsung bicara "Jangan kebiasaan narik-narik"
Mereka berjalan berdampingan, opini-opini baik maupun buruk seperti
Serasi bet ya Allah!!
Duh, jomblo gini bisa apa?
Semoga gue sama doi bisa mesra gitu
Gercep bet si Ray
Dukung aelah
Si Kiran gatelan sumpah
Si Ray kok deketin Kiran sih? Gak cocok
Dedek kecewa liat nya bangg
***
"Lo pacaran sama Ray Kir?" Tanya Fely melihat foto yang tersebar itu
"Nggak kok, mana mungkin"
"Tapi gue liat Ray itu kayaknya suka sama Lo" kata Fely
"Ngaco deh Lo" jawab Kiran
Fely mengedikkan bahunya. Temannya ini sangat tidak peka rupanya
***
Tbc❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Dengan Gitar?
Novela JuvenilKedua belah pihak di pertemukan karena sebuah ajang lomba. GITAR. Keduanya suka benda itu. "Jika pusat tata Surya adalah matahari, maka pusat gue adalah Zanna Kirania Genta" -Galen Ray Arion "Cinta tak bisa dipertanyakan dan dipermasalahkan. Aku men...