28.Sama lagi

81 5 0
                                    

Hari ini, sama lagi seperti dulu, Kiran dijemput Ray. Dan Ray memasangkan helm ke Kiran setelah beberapa hari terakhir dipasangkan ke Dita.

Disinilah Kiran dan Ray berada, dijam istirahat, berada di rooftop yang sejuk nan menenangkan hati.

"Besok ada kerja kelompok" kata Kiran

"Dimana?" Tanya Ray

"Di rumah Tio"

"Cowok ya?"

"Ya iyalah! Masa cewek namanya Tio, yang adanya itu Tia!" Kata Kiran bete

"Kok bete? Lagi dapet ya? Dari tadi marah Mulu"

"Tau ah" kata Kiran melipat tangan, memalingkan wajahnya dan cemberut. Ah, apa yang dikatakan Ray benar. Ia malu ketahuan dan tidak mau mengaku dan menutupinya.

"Cantik sekali ikan dikarang" kata Ray

"Ekornya gerak bergoyang-goyang" lanjut Ray

"Terus?" Kata Kiran antusias

Dasar cewek, tadi aja bete, sekarang mah berbinar-binar

"Gigi menggigil badan meriang

Merindukan pelukan engkau seorang"  kata Ray merentangkan tangannya

"Ih! Ray mah gitu!" Kata Kiran memukul dada bidang Ray

"Tapi mau kan?" Kata Ray mendekapkan tubuh Kiran tanpa jawab Kiran sedikitpun

"Jam berapa kerja kelompoknya?" Tanya Ray mengelus rambut Kiran

"Jam 2-an. Besok kan pulang cepat" kata Kiran

"Yaudah, besok kalo udah siap telpon ya"

***

Hari ini guru rapat dan sekolah dipulangkan jam 11. Dari jam 11 itu pula Ray dirumah Kiran. Entah kenapa, Ray lebih manja setelah kejadian kemarin. Ia terus meminta ini itu kepada Kiran. Kiran menurutinya asal tidak berlebihan. Perihal Feby, ia sudah ijin lewat SMS.

Flashback on

Anda:
Ma, Ray mau main ya

Presiden Rumah
Kemana lagi? Sama cewek
kemarin itu?!

Anda:
Bukan. Sama Kiran:3

Presiden Rumah
Kenapa gak bilang?
Aduh, pergi aja gak papa.
Pulang nya jangan malam.
Hati-hati bawa motornya.
Jaga Kiran calon mantu mama.

Giliran denger nama Kiran langsung pengertian. Coba kalo sama Dita, mama emosian mulu

Anda:
Iya, Presiden Rumah

Flashback off

Ray duduk di ruang tamu menunggu Kiran bersiap-siap. Sudah hampir 1 jam dan Kiran belum keluar juga.

Ah, apakah semua cewek kayak gini?

Pertanyaan itu terus berkeliling dikepala Ray. Sampai 1 jam pas, ada yang menutup matanya menggunakan tangan.

"Hmm, ini siapa ya? Kayak kenal wanginya" kata Ray senyum-senyum

Kiran pun hanya diam cengengesan tanpa suara.

Sangking asiknya cengengesan, tangan Kiran ditarik Ray kepangkuan nya. Saat Kiran sampai di pangkuannya, Ray berbisik "Hukuman buat kamu karna lama"

"Ray, ini tu rumah, kalo ada mama gimana?" Kata Kiran

"Gak papa, biarin"

"Ih, Ray m--" ucapan Kiran terpotong

"Mau aku cium apa diam?"

Akhirnya Kiran diam. Kenapa ancamannya harus dicium. Ah, Kiran masih menjaga first Kiss nya itu untuk suaminya nanti.

Kiran melihat arlojinya sekarang pukul 13.30.

"Udah 13.30, berangkat yuk"

"Hmm" Lalu Ray menciumi aroma rambut Kiran dan menggendong Kiran ala bridal style "aaa!" Kiran menutup matanya karena terkejut dengan perlakuan Ray

"Ih! Ray! Diliatin mama tuh!" Kata Kiran menunjuk Tania yang sempat memotret mereka

Tania cengengesan anak muda pikirnya.

"Ah, Tante, gak papa kan?" Tanya Ray

"Gak papa kok, hati-hati dijalan ya" kata Tania

"Denger tuh, gak papa" kata Ray

***

"Ini rumahnya?" Kata Ray saat berhenti disebuah rumah mewah bak istana

"Iya" Kiran turun dan Ray meminta izin ke satpamnya untuk memarkirkan motornya

Setelah memarkir kan motornya, Ray mengekori Kiran tanpa sepengetahuan Kiran. "Ray, kok gak pulang? Aku lama disini" kata Kiran

"Gak papa, aku cuma mastikan kamu selamat sampai pulang nanti sama mastikan kamu gak diambil orang"

***

Tbc😚

Ada Apa Dengan Gitar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang