23.Hah?!Osis?!

93 6 0
                                    

Tin...tin...

Kiran menengok ke bawah dari balkon kamarnya, tampak sebuah motor ninja disana. Kiran melihat arlojinya. Sebentar lagi jam 7.00 lalu ia masuk tanpa melihat pengendara nya.

Kiran menuruni anak tangga dan melihat meja makan. Ada satu lagi orang disana.

"Aduh, ma! Kiran gak sarapan ya! Udah telat, dadah semuanya" kata Kiran tergesa-gesa. Tentu saja itu karena ia teringat kejadian kemarin.

Dia mengambil kunci mobil nya setelah bersalaman dengan mama, papa, dan Nerissa.

Disaat ingin melangkahkan kakinya keluar, kuncinya langsung diambil oleh papa nya.

"Pa, Kiran mau ke sekolah, takut telat" kata Kiran manja

"Ray udah jemput sayang, berangkatnya bareng Ray" jawab Mamanya

"Ck! Iya" kata Kiran kesal. Ray tersenyum, berpamitan ke keluarga Kiran dan menggenggam tangan Kiran menuju motornya. Ia rindu memasangkan helm ke Kiran.

Ray tanpa ragu dan sangat antusias memasangkan helm ke Kiran dan mengamati setiap sudut wajah Kiran. "Ayo, naik" kata Ray "kalau gak naik, gue gendong" lanjut Ray

"Iya!" Kata Kiran dan langsung menaiki motor Ray.

***

"Udah nyampe" kata Ray

Kiran lalu menuruni motor Ray lalu berjalan berdampingan dengan Ray.

"Nanti istirahat aku tunggu di kantin. Tadikan belum sarapan" kata Ray menggenggam tangan Kiran.

Kiran menganggukkan kepalanya lalu membalas sapaan beberapa siswi di koridor.

"Zanna Kirania Genta, harap ke ruang kepala sekolah sekarang" ucap seseorang melalui spiker sekolah

"Mau aku anterin sampai ke ruangan kepala sekolah?" Kata Ray lembut

"Gak usah" jawab Kiran

"Sini tas nya, biar aku tarok di kelas kamu" kata Ray dengan tersenyum

"Makasih ya" kata Kiran. Lalu Kiran membalikkan badannya menuju ruangan kepala sekolah. Lalu tangannya di cekal Ray.

"Jangan makasih ya aja. Tapi, Makasih sayang" kata Ray mencuil hidung Kiran

"Ish, iya!! Bawel banget sih!" Kata Kiran mencebikkan bibirnya.

"Cepetan" kata Ray

"Makasih sayang! Cintaku!" Kata Kiran dengan tersenyum

Lalu Ray tersenyum juga dan melepaskan tangan Kiran dari cekalan nya. Kiran pun pergi ke ruangan kepala sekolah.

Tok..tok...tok!!

"Masuk!" Kata seseorang dari dalam ruangan itu

Lalu Kiran membuka pintu ruangan itu. Tampaklah seorang laki-laki paruh baya yang sedang menunggu dirinya.

"Duduk" katanya mempersilahkan Kiran duduk. Kiran hanya bisa menuruti kemauan laki-laki itu.

"Hm, ada apa ya pak?" Tanya Kiran to the point

"Jadi gini, bapak manggil kamu kesini karena mau jadiin kamu sekretaris OSIS. Kebetulan sekretaris OSIS nya pindah, kemarin anggota OSIS sudah rapat untuk ini. Dan mereka sepakat jika digantikan dengan kamu Kiran" kata pak kepala sekolah panjang lebar

Hah?! OSIS?!

OSIS

OSIS

OSIS

Kata-kata itu terngiang di kepala Kiran.

"Karena kamu yang termasuk kategori yang memenuhi syarat menjadi sekretaris OSIS" kata kepala sekolah itu membuat Kiran tersadar dari kata-kata yang terngiang di kepalanya

"Eh, i-iya pak" kata Kiran gelagapan

"Kamu bisa menghadiri kegiatan OSIS hari Kamis nanti" kata kepala sekolah menyodorkan sebuah buku dan selembar kertas

Kiran melihat kedua benda itu. Itu adalah absen anggota OSIS, dan selembar kertas itu adalah tanda persetujuan Kiran. Kiran hanya menandatangani kertas itu lalu ia resmi jadi anggota OSIS.

"Kamu bisa tanda tangan disini" kata kepala sekolah itu memberikan pena dan menunjuk tempat disamping materai.

Kiran mengangguk. Toh, tidak ada salahnya. Semua orang ingin jadi anggota OSIS, kenapa ia harus menyia-nyiakan ini?

Kiran menandatangani kertas itu dan berpamitan kembali ke kelasnya. Pelajaran sudah dimulai 5 menit yang lalu. Kiran berlari kecil dengan buku absen ditangannya.

***

Kiran duduk di bangkunya. Ia membuka ponsel yang sedari tadi bergetar

Ray:
Kamu kenapa dipanggil sama
kepala sekolah?

Kiran:
Disuruh jadi sekretaris OSIS

Ray:
Kamu terima?

Kiran:
Ya iyalah

Ray:
Astaga my girl friend
jadi anggota OSIS!!!!❤️

Kiran:
Jan lebay banget ah😂😂

Lalu sebuah notifikasi masuk

Receh🤬

Ray:
Woi! Pacar gue jadi
sekretaris OSIS!!!

Vito:
Tambah perfect dah

Aldo:
Ishhh @ray si @kiran buat
Gue yak

Ray:
Lo ambil dia hari itu juga Lo
masuk tanah

Kiran:
Ish, jan heboh juga kali

Lalu Kiran memasukkan handphone nya ke saku dan merenungi yang namanya OSIS

Gue, jadi sekretaris OSIS

Zanna Kirania Genta jadi anggota OSIS

Sekretaris OSIS

OSIS+ekstrakurikuler musik+les

OSIS+ekstrakurikuler musik+les+pelajaran tambahan

Padat yak

***

Tbc😱

Ada Apa Dengan Gitar?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang