Kiran melangkahkan kakinya menelusuri koridor. Dengan ramah, ia membalas sapaan beberapa murid di koridor itu. Sampai akhirnya, ia melihat seorang cewek menggeliat di lengan pacarnya dengan manja.
"Kak, aku bawa sarapan buat kakak" katanya menyodorkan sebuah kotak makan ke Ray
"Udah, nggak usah, ngerepotin" kata Ray
"Ih, aku udah susah payah buatnya kak, makan yah" katanya manja
Punya pacar kayak Ray memang gitu Kir, biarin aja, kayak gak ada apa-apa.
Akhirnya Kiran masuk ke kelas. Disana sudah ada Fely "Kenapa Lo?" Katanya melihat muka kusut Kiran
"Gak papa" kata Kiran dengan senyum dibuat-buat
"Kak, di makana ya?" Kata seorang cewek. Dan tentu saja, mereka berdua jadi perhatian sorot mata orang disana
Gila, itu si Dita kan?
Wah, Ray main dibelakang nih
Tadi, gue liat Kiran nya kayak bete gitu liat Ray sama tuh cewek
Ya iyalah, orang Ray pacarnya Kiran. Wajar
Dita itu memang aslinya genit yak?
Hmm, bisa dibilang begitu
Udah tau Ray punya Kiran, masih aja di deketin
Cewek murahan
PHO
Dari mereka ada yang berbicara seperti itu, dan ada yang memotret, dengan secepat kilat, foto itu tersebar dari orang ke orang. Sampai Fely, Niko, Vito, dan Aldo melihatnya
"Woi! Ini si Ray selingkuh yak?" Kata Aldo
"Gila bet tu anak, kemaren sebelum pacaran ngejar banget, sekarang dapet yang lain" ujar Vito
"Ehh, Ray hutang penjelasan sama kita" ujar Vito
"Wait, ini ada kotak makan lho" sambung Niko
"Gue tebak cewek ini buat sarapan untuk Ray" kata Vito
"Kita liat aja, si Ray bawa kotak makan nya apa enggak" kata Aldo
***
Jam istirahat tiba, Fely baru lihat isi grup ArGen school. Tapi, Kiran langsung ke perpustakaan sendirian. Ya, Fely jadinya kekantin duduk bersama Vito, Niko, dan Aldo
"Si Kiran liat, mampus si Ray" kata Fely
"Aduh, moga Kiran gak liat ya Allah!!" Kata Fely berdoa
"Lagian si Ray nya mau aja" ujar Vito
"Inikan cem cabe" kata Niko
"Nah, bisa bener juga Lo!" Kata Aldo
Kiran yang melihat foto itu di perpustakaan, merasa jengkel. Pasalnya, Ray tidak pernah memintanya membuat kan sarapan dan Kiran tidak pernah memberi nya sarapan. Ia menghela nafas kasar.
Back to kantin!!!
"Halo epribadiii!!!" Ujar Ray melambaikan tangannya kearah temannya
Semuanya diam, tak membalas. Ray memperhatikan satu persatu temannya. Tidak ada Kiran disana. Dan teman-temannya tidak menjawab sapaannya. Tentu saja ini aneh.
"Kiran kemana?" Kata Ray
"Perpus" kata Fely singkat
Ray langsung bangkit, masukkan tangannya ke dalam sakunya. Ray pergi ke arah perpustakaan, dan tentu saja melewati kelas IPS X. Sialnya lagi, Dita menghampirinya "Kak, tadi sarapannya dimakan kan?" Kata Dita
Ray tidak memakannya, dia beri ke temannya. Dia tidak mau memakannya kalau dari perempuan lain kecuali keluarga nya dan Kiran.
"Gue buru-buru" kata Ray berlari secepat kilat agar Dita tidak bisa mengejar nya.
Saat tiba di perpustakaan, Ray menangkap seorang cewek yang tengah mengutak-atik ponselnya. Tanpa ragu, Ray langsung menghampiri cewek itu.
"Halo sayang" kata Ray
Tidak ada jawab, cewek itu masih mengutak-atik ponselnya. Ya, cewek itu Kiran.
"Kamu kenapa?"
"Gapapa"
"Yaudah"
"Dasar cowok, gak peka banget"
"Kamu kenapa?"
"Pikir aja sendiri!" Kata Kiran meninggalkan Ray ditempat. Ray membisu apa yang sudah ia lakukan?.
"Dasar cowok, gak ada yang peka, main sama cewek seromantis itu aja dia bersikap seolah-olah semuanya baik-baik saja!" Kata Kiran mendumel
***
Tbc😤
KAMU SEDANG MEMBACA
Ada Apa Dengan Gitar?
Ficțiune adolescențiKedua belah pihak di pertemukan karena sebuah ajang lomba. GITAR. Keduanya suka benda itu. "Jika pusat tata Surya adalah matahari, maka pusat gue adalah Zanna Kirania Genta" -Galen Ray Arion "Cinta tak bisa dipertanyakan dan dipermasalahkan. Aku men...