hari ini kediaman papa byoung lagi sedikit sibuk. papa byoung lagi bersih-bersihin kamar adiknya yang dulu sempet dibiarin kosong dibantu tiga precil-nya (anak kecil gitu semacam 'anak kecil yg lucu' kalo di jawa—terlebih di tempat tinggalku hehe). yedam dan jihoon, seperti biasa. mulut bergerak ekstra serta kedua tangan yang sibuk bergerak membantu papa byoung masang selimut.
dek doyoung sengaja disuruh sama papa byoung buat jagain bantal, just in case, jaga-jaga di pake jihoon sama yedam buat perang bantal dan berakhir kapuk dari bantalnya keluar semua.
"papa byoung, itu spreinya kurang keren!" kata yedam dengan nada kesalnya tapi kedua tangannya tetep bantuin masang sprei yang nggak rapi-rapi itu.
iya nggak rapi, jihoon masang bagian kanan tau-tau sama yedam dilepas. alasannya bagian yang dibawa yedam nggak bisa sampe ke ujung. padahal yedam nggak ngerti kalo diujung selimut itu ada karet yang melar.
"bagus batman, papa byoung. iron man jelek." sindir jihoon.
yedam yang tokoh favoritenya diejek langsung pasang wajah garang. "bagus iron man tau, bang! batman tuh jelek!"
"batman bagus!"
"iron man!"
"batman!"
"ihh disney yang bagus!!" doyoung karena nggak tahan ngeliat kedua kakaknya adu mulut seperti biasa akhirnya ikutan naik ke kasur abis itu teriak di tengah-tengah. "berantem lagi, adek bilangin papa byoung!"
setelah ancaman sok dari doyoung tadi, ketiganya kini sibuk tiduran di kasur. ya elah sibuk kok di kasur sih:"
yedam ditengah, doyoung di sebelah kanan dan jihoon di sebelah kiri yedam. mereka bertiga sibuk ngobrolin hal yang biasanya dibahas anak kecil.
emang anak kecil bahas apaan ya??
gatau bahas apa pokoknya mereka ketawa-ketawa aja.
"udah selesai?" papa byoung muncul dari pintu kamar karena ngedenger suara ketiga anak-anaknya yang kedengeran sampe dapur.
mana suara jihoon paling keras lagi, duh. rasanya papa byoung mau bekep jihoon aja. tapi nggak jadi, soalnya nanti kepalanya jihoon makin keliatan ciut.
"udaaaaah pa!" jawab ketiganya serempak.
"papa byoung, om seunghun sama yoonbin 'kan kesini?" tanya jihoon yang udah duduk lalu menatap papanya dengan semangat. saking semangatnya dia hampir aja menggelepar di lantai.
papa byoung mengangguk. heran aja kok bisa anak satunya itu kepincut sama yoonbin—yang menurut papa byoung agak serem. "iya, 'kan mereka pindah kesini."
"ihHH RUMAH OYONG RAMEEEE."
setelah acara berberes yang sedikit ricuh karena doyoung tiba-tiba nangis histeris dan papa byoung sibuk nenangin dia. mungkin doyoung nggak kuat kali ya ngebayangin ntar rumahnya tambah berisik. yaiyalah toa ketemu toa, jeder jadi deh tuh saingan bedug masjid.
"dek doyoung, tolong bukain pintunya doOooOng..."
"ya elah kebiasaan banget seunghoon kaya orang bego, bertamu tapi kaya ngajak tawuran." kata papa byoung dengan suara sangat kecil.
tapi tetep aja papa byoung yang bukain pintu. lengkap dengan tatapan garangnya yang ia tunjukkan kepada sang adik, seunghoon, yang datang bersama keluarganya.
"apa kamu?" papa byoung bawaannya udah males aja liat seunghoon yang lagi senyum-senyum liatin dia.
"hello, brother! kok bukan doyoung yang bukain pintu?" seunghoon mengernyit.
'kan tadi gue panggilnya doyoung yang imut-imut, kenapa yang keluar jadi om-om yang amit-amit?? —seunghoon, korban php.
"mumpung abang masih di depan pintu, pintunya mau abang tutup. sana pergi, hush hush."
baru papa byoung akan menutup pintu rumah, seunghun dengan gesit menahan pintu agar tidak tertutup. "ya elah si bapak, emosi amat si sama cogan."
"berisik ya lo, anak udah dua juga masih aja kecakepan."
"ya elah, pak, iri apa takut kena saing sih pak karena kedatengan orang ganteng?"
ya begitu guys, tingkat kepedean om seunghoon itu emang nggak wajar. tapi masih kalah kepedean sama bocah anaknya papa hyunsuk yang selalu bilang ganteng karena wajah kecilnya.
"beneran mau ditutup pintunya."
"weh, jangan pak! nta—"
"om seunghOOoooOOoon!!!"
nggak usah ditebak ini suara siapa guys. fans nomer satu dari om seunghoon, jihoon."halo, jihoon!" seunghoon jongkok lalu membuka lebar kedua tangannya sebelum akhirnya ditabrak oleh jihoon.
untung dipeluk seunghoon, kalo nggak mungkin jihoon udah nyusruk kali niban seunghoon.
"halo, om seunghoon."
"halo, om."
kedua sapaan berbeda itu berasal dari yedam dan doyoung.yedam dengan senyum lebarnya dan doyoung, dengan lepeknya. masih ingetkan kalo doyoung abis dapet pencerahan?
hiks, rumah oyong nanti ancur, hiks —dek doyoung yang imut :3
"hoon, masih inget kamar 'kan? nah yaudah ntar bini sama anak lo biar tidur di situ." papa byoung kembali membuka lebar pintu rumahnya dan membiarkan jinny, istri om seunghoon, membawa masuk yoonbin dan jeongwoo.
"lah gue bang?"
"ngegembel aja sana di dapur."
•••
happy new year buat semuanya! semoga di tahun baru apa yang kalian impikan akan terwujud semua!
dan juga...
doain aku ya supaya utbk un usbn sama sbm snm dll lancar semua🙏
dan lagi...
mungkin ini update terakhir karena untuk beberapa waktu ke depan buku ini akan jarang update, terima kasih udah baca dan memberi vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
papa | ygtb ✔
Фанфик❝in which byoung gon needs to take care of his sons. what will happen?❞ ✒slow updated ✒written in bahasa ✒lowercase intended ✒au ooc ✒mostly contains cringe content ©chunkyoreoz, 2O18