Maaf aku lupa ngecek list chapter, jadinya kebalik deh hehe.
Hai aku memantau kalian dari twitter loh:))
•••
Papa byoung berulang kali mengecek dahi jihoon yang masih tertutup kain kompres. Panasnya masih cukup tinggi dan membuat jihoon yang biasanya blangsak kali ini seperti baru saja di rukiah. Jadi kalem dan nggak banyak tingkah. Cuma dari tadi dia ndusel-ndusel aja di dadanya byoung gon, mencari kenikmatan.
Kemaren malem badan jihoon mulai anget, eh tadi pagi waktu mau berangkat sekolah ternyata badannya jihoon udah panas tinggi. Byoung gon yang udah siap mau kerja terpaksa meliburkan diri buat ngerawat jihoon yang abis makan es krim lima biji kemarin sama yoonbin.
"papa, papa, mau eskrim." Kata jihoon dengan suara seraknya.
Byoung gon menyentil pelan dahi jihoon yang tertutup kain. "nakal, belom sembuh juga. Mau nanti tambah kebakar?"
"NGGAAAAA!!" kata jihoon dengan wajah merengut. "jihoon mau sembuh, sakit ga enak. Jihoon nggak suka."
"makanya, hoon, jangan nakal mulu. Kalo kena azab gini 'kan repot om jadinya." Seunghoon dateng-dateng dari dapur rumah ngebawa mangkok berisi bubur sama susu putih anget. Ada mba jinny yang lagi gendong jeongwoo.
"dek jihoon kemaren abis tanding sama yoonbin ya?" tanya mbak jinny dengan lembut. Mbak jinny sesekali mengelus rambut jihoon yang mulai panjang.
Jihoon mengangguk mengiyakan. "iya tante, kemaren jihoon yang menang. Jihoon abis lima es krim, yoonbin curang."
"kok curang dek?"
"iya soalnya dia gamau bagi eskrimnya buat jihoon, kalah 'kan jadinya dia."
"gaboleh gitu, hoon." Kata seunghoon menengahi. "kemaren 'kan udah dapet eskrim sendiri-sendiri, masa kurang?"
"kurang om, kata papa byoung eskrim yang banyak itu pasti lebih enak."
"yaudah besok papa suapin satu sekop besar ke mulut jihoon ya." Tambah byoung gon yang sedari tadi mendengarkan celotehan anaknya.
"SAMLEKOM!!"
Byoung gon tersenyum misterius terhadap oknum yang baru saja memasuki rumahnya dengan suara yang khas serta postur tubuh yang khas. Ternyata ada hyunsuk. Yang datang membawa dirinya saja.
Hyunsuk menghampiri keluarga kecil yang tengah duduk di ruang keluarga. "jihoon sakit?"
Emang news spreads faster than dust ya guys. Jihoon sakit aja banyak yang kaget.
Jihoon ngangguk aja, soalnya udah ngga ada tenaga buat ngomel-ngomel karena demi apapun ini kepalanya jihoon serasa mau dicopot paksa. Kayak mau dicongkel gitu tiap kali dia ngomong. Gapapa hoon, mungkin besok otak bobrokmu udah baikkan.
"bisa sakit juga kamu, hoon. Makanya jangan nakal terus, konon katanya tubuh panas kamu itu karena jin kebobrokan yang ada dalam tubuhmu sedang diobati."
"kok papa uncuk tau?"
"yaiyalah, 'kan papa admin dari perkumpulan jin-nya." Kata hyunsuk dengan percaya diri.
Jihoon menatap byoung gon meminta pembenaran. "pa, bener?"
"nggak, nggak usah didengerin papa boncel satu ini. Tambah nambah level nanti sesatmu, papa ga suka."
Jihoon Cuma ngangguk-ngangguk lesu. Wajah pucatnya daritadi merengut, sambil tangannya menggapai-nggapai kain kompres di dahinya.
Begitu nemu kain kompresnya. Langsung ditarik sama jihoon. Mungkin kain ini yang ngebuat badannya panas dan tidak bertenaga.
Sama byoung gon dipasang lagi kain kompresnya ke dahi jihoon. Tapi sama jihoon dilepas lagi.
Gitu aja terus gelut pak.
"gamau papa, nanti ion tambah sakit." Jihoon berusaha melepaskan kembali kain yang menempel di dahinya.
Byoung gon bersikeras memasangkan kembali kain tersebut. Bahkan kali ini agak sedikit ditekan, jadi seolah-olah byoung gon lagi noyor jihoon. Saking keselnya byoung gon sih...
"sakit papa!" jihoon menepuk lengan byoung gon. "papa jaat!"
"biar ion cepet sembuh, gamau sembuh,hm, anak papa?" tanya byoung gon sambil gendong jihoon terus dicium-ciumin pipinya.
Jihoon sih seneng aja, siapa gitu yang gak seneng????
"pa, nanti ion jelek kalo dicium terus. Nanti papa tambah ganteng."
"biarin, anak papa byoung gon ini."
"PITNAH KAU PITNAH!1!" teriak hyunsuk tidak terima. Setelah itu dia cengengesan sendiri karena takut di tatap byoung gon. "monmaap, pak, saya mau balik dulu."
"balik ke mana, pli?"
"neraka." Jawab hyunsuk seadanya.
"baguslah, gausah balik ya, pli." Kata seunghoon dengan senang hati.
"dasar netijen julid sukanya kredit utang." Ejek hyunsuk.
"udah bubar," kata byoung gon. "ion mau tidur?"
"mau pa, mata ion udah berat kaya ada kodoknya." Jihoon mengucek-ngucek matanya yang mulai berat abis itu senderan ke dadanya byoung gon.
Byoung gon ketawa gemes aja.
"PA, MATA ION GABISA MELEK!1!"
"ya itu 'kan kamu udah mau bobo, jihoon. Mau papa lelepin di wc kamu?" tanya byoung gon yang sudah mulai lelah hati jiwa dan raga.
"hehehehehe, udah ah papah diem, ion gabisa bobo."
Ini boleh tuker anak aja ngga sih????
KAMU SEDANG MEMBACA
papa | ygtb ✔
Fiksi Penggemar❝in which byoung gon needs to take care of his sons. what will happen?❞ ✒slow updated ✒written in bahasa ✒lowercase intended ✒au ooc ✒mostly contains cringe content ©chunkyoreoz, 2O18