Lima [Hari pertama pacaran]

31K 1K 4
                                    

'Jangan kamu anggap keperdulian dia hanya basa basi belaka, karena sesungguhnya dia sangat menghargai dirimu dan merasa ingin selalu ada untukmu, Entah kamu sibuk atau lagi berada dikejauhan, pasti dia akan mencemaskan keadaanmu, mungkin terkesan berlebihan tetapi, begitulah saat seseorang sudah sayang.'

~~~~~~

Keesokan harinya

Gadis dengan kacamata besar itu berjalan melewati lorong yang sangat padat entah karena ada apa, Gadis itu tetap melanjutkan jalannya sambil memasang wajah datarnya.

Saat ingin berbelok ia mendengar suara yang membuat langkahnya terhenti.

"UNTUK YANG BERNAMA FANNA ANESYA DIMOHON SEGERA KE LAPANGAN, SEKALI LAGI UNTUK YANG BERNAMA FANNA ANESYA DIMOHON SEGERA KE LAPANGAN, MAKASIH."

Suara yang sudah ia hafal, Gadis itu berjalan ke arah lapangan dan ingin melihat apa yang akan terjadi disana.

Gadis itu menerobos kerumuan yang berada dilapangan, Untung badannya tidak besar jadi ia bisa menyempil hingga sampai di depan, Gadis dengan kacamata besar itu membulatkan matanya melihat ke tengah lapangan yang berada 1 lelaki dengan bunga dan boneka ditangannya.

Lelaki itu melambaikan tangannya ke arah gadis berkacamata bulat membuat semua yang berada disana menatapnya dengan berbagai macam.

"Apa yang dia lakukan," Batin gadis itu.

Lelaki itu berjalan ke arah gadis cupu itu dan menariknya ketengah lapangan, Gadis itu mengikuti tanpa ada perlawanan membuat lelaki itu tersenyum tipis.

Para siswi bersorak melihat senyuman yang terbit di bibir lelaki itu, membuat gadis cupu itu menatapnya datar.

"Lu tau gua bawa lu ke tengah lapangan buat apa?" Tanya lelaki itu dengan nama asli Daniel, Gadis itu tidak mengangguk ataupun menggeleng hanya menunduk membuat daniel gemas.

"Lu tau gua bawa lu ke tengah lapangan buat apa?" Ulang daniel, Untuk kali ini gadis itu menggeleng sekali masih dengan menundukkan kepalanya.

Daniel merasa lega karena pertanyaannya tidak diacuhkan, "Gua mau ngomong sesuatu sama lu," Daniel mengangkat dagu gadis didepannya membuat mereka saling bertatapan, Semua gadis berteriak tidak terima.

Gadis cupu dengan nama asli Fanna Anesya menaikkan alisnya menantang membuat daniel semakin bertekat untuk menaklukan gadis cupu ini.

"Gua mau lu jadi pacar gua, gak ada penolakan," Tegas daniel menatap mata nesya dalam walau terhalang oleh kacamatanya.

Nesya menatap daniel, sambil mengerutkan keningnya.

"Kenapa tiba tiba begini, pasti ada sesuatu," Batin nesya.

Semua yang ada dilapangan membulatkan matanya bahkan mulut mereka hampir jatuh jita tidak segera ditutup, Mereka tidak percaya akan menyaksikan hal seperti ini pagi pagi.

"Gila, gila, gila, engga percaya gua."

"Apalagi gua, bukannya daniel engga suka pacaran."

"Kaya nya dipelet sama tuh cupu."

"Ish mainnya dukun."

Stefanna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang