Empatpuluhdelapan [Married]

21.2K 545 2
                                    

Sudah hampir 8 bulan mereka bersama, daniel pun sudah lulus kuliah, hari ini mereka akan mengadakan pernikahan sahabat mereka siapa lagi kalau bukan daniel dan nesya, wajah bahagia mereka tertampang jelas di muka mereka, senyum tak pernah luntur dari bibir mereka, mereka sangat bahagia karena kedua sahabat mereka akan segera menjalin hubungan ke jenjang yang lebih baik.

"Gila gua gak percaya kalau lu udah nikah," Pekik agnes.

"Iyah gua aja nanti kok," Kata alexis menyetujui.

"Kan kang daniel nya udah gak sabar mau nikahin pujaan hatinya," Goda zefa.

"Kaya korea aja tuh namanya si daniel, tapi gantengan yang di korea," Cetus letta.

"Kang daniel itukan? Iyah gila ganteng banget, pen gua nikahin dah tuh cowo," Seru sella antusias.

"Sebelum lu nikahin udah masuk rumah sakit duluan si kang daniel itu gara gara calon suami lu," Celetuk agnes.

"Eh jangan lah kasian muka ganteng nya masa ia nanti jadi ancur," Cemberut sella.

"Yaudah gak usah dideketin, buat gua aja," Kekeh agnes, sella memukul pundak agnes kesal.

"Sakit anjirr," Sinis agnes.

"Gak usah rebutin kang daniel kalian itu sekarang yang mau nikah itu daniel nya nesya bukan kalian," Ketus zefa.

"Hehehe, eh btw nes lu cantik bener gua yakin pas nanti lu keluar si daniel bakal langsung kicep," Yakin letta.

"Gua yakin si daniel gak bisa berpaling dari nesya," Kata agnes.

"Jangankan berpaling menjauh sedikit aja gak bakal bisa," Cetus alexis.

Nesya hanya diam dengan rona merah yang sangat jelas terlihat dari pantulan kaca membuat mereka terkekeh lucu.

"Oiyyy bawa si nesya ke bawah udah mau dimulai resepsinya," Nesya dan daniel sudah menikah dan sekarang mereka akan memulai resepsinya.

"Woke."

"Jangan deg deg-an nes," Goda alexis, nesya terkekeh lalu mereka berjalan disamping dan belakang nesya, mereka menuruni tangganya semua tamu dan keluarga yang berada dibawah menatap mereka dengan takjub keenam cewe itu membuat para cowo disana menelan salivanya, sedangkan para wanita tersenyum bahagia melihat keenam cewe itu membukam semua cowo yang sedang mengobrol dengan berisik membuat ibu ibu itu terusik.

"Anjirr liat si daniel, kata gua juga apa dia gak bakal bisa berpaling dari lu, tuh dia aja gak kedip dari tadi hehe," Kekeh agnes.

Mereka sudah berada di depan daniel, mereka mengantarkan nesya kepada pangerannya, nesya menghampiri daniel yang masih terdiam tak bergerak sedikitpun.

"Gak usah diliatin mulu kali kaya engga pernah liat bidadari aja," Sindir letta.

Mereka terkekeh mendengar ucapan letta, daniel tersadar dari lamunannya senyumnya mengembang membuat para cewe terkagum kagum bahkan nesya mengaguminya, nesya dan daniel berjalan ke panggung lalu acara dimulai, mereka mengucapkan selamat pada kedua pasangan itu.

Setelah beberapa menit para sahabatnya bergantian naik ke atas panggung dengan senyum lebarnya.

"Cieee yang udah nikah," Goda sella.

"Nanti malper hati hati nes daniel garang lho," Celetuk revan sambil terkekeh.

"Hehehe iya kak," Kata nesya sambil terkekeh geli.

"Eh kudaniel jangan pernah sakitin nesya lagi apalagi bikin dia nangis nanti gua panggang otong lu," Tajam fano.

Daniel bergidig ngeri lalu mengangguk,
"Serem banget sih adek kamu," Gumam daniel pada nesya disebelahnya, nesya tersenyum tipis.

Stefanna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang