Empatpuluhtiga [Sunrise]

11.7K 452 0
                                    

Pagi ini mereka akan jongging bareng di dekat pantai, para cowo sedang bersiap sedangkan yang cewe mereka masih di dalam mimpi indahnya dan bergulat dengan selimutnya.

Daniel melihat jam di tangannya lalu menatap kearah sahabatnya yang lain, "Eh cepetan nanti ke buru siang."

"Itu yang cewe belum pada bangun kan biasanya mereka yang lama dandan hadeh," Dengus zidan.

"Harusnya cewe yang bangun duluan ini malah mereka yang masih tidur kalau gitu mending gua tidur lagi aja dah," Cerocos vikri.

"Diem! Masih pagi udah ngoceh aja kaya nenek nenek lagi nahan boker lu," Sinis riza.

"Lah gila lu gua disama samain sama istri lu," Balas vikri.

"Gak usah berantem sekarang bangunin para cewe nya yok," Ajak nathan.

"Ogah," Kompak tripel tuyul.

"Mending nyemil aja bye," Vikri melengos meninggalkan mereka yang masih berdiri ditempat nya.

"Vik Tungguin," Teriak riza dan zidan, mereka berdua menyusul vikri yang sudah berada didapur mengambil makanan yang berada didalam kulkas.

"Ckck dasar perut karet," Ketus revan.

"Yaudah kita bangunin mereka yuk," Lanjut revan, mereka berjalan menuju ke kamar cewe mereka masing masing.

Daniel membuka pintu kamar nesya lalu menggelengkan kepalanya melihat gadisnya yang masih terlelap dengan guling yang dipelukan nya.

Daniel menghampiri nesya lalu duduk di samping kasurnya, "Nes bangun katanya mau joging."

"Eghhhh masih ngantuk, aku gak mau ikut, mau tidur aja," Gumam nesya masih dengan mata tertutup.

"Lah aku sendiri dong kalau gak ada kamu," Cemberut daniel.

"Kan ada yang lain," Nesya tetap menutup matanya enggan untuk membukanya.

"Gak pokoknya kamu harus ikut, ayoo bangun," Daniel membuka selimut nesya lalu mengguncangnya tapi tetap tak ada respon.

Daniel menggendong nesya didepan lalu membawanya ke kamar mandi dan menduduk kannya di wastafel, daniel mengambil sikat gigit dan pasta gigi, daniel menggosokkan gigi nesya secara perlahan tapi nesya tetap memutup matanya, setelah selesai daniel memberi segelas air untuk nesya kumur kumur.

Daniel menurunkan nesya dari wastafel lalu daniel menuntun nesya untuk membuka air yang ada di mulutnya ke wastafel, nesya membuka mata secera perlahan ketika mendapati daniel sedang memeluknya dari belekang, nesya tersenyum ke arah kaca didepannya yang menampilkan wajah daniel.

"Cepetan ganti baju sama cuci muka aku tunggu di bawah."

Cup

Nesya tersenyum lalu mengangguk daniel keluar kamar mandi membiarkan nesya melakukan ritualnya.

Dia semakin dewasa.

°°°°°°

"Udah pada kumpul kan?" Tanya vito sambil menatap kearah cewenya yang menunduk lesuh, mereka mengangguk pelan.

"Yaudah yuk kita joging bentar lagi mau pagi," Ujar fano, mereka berjalan keluar berlari menyelusuri pantai sawarna yang sangat indah dan sejuk.

Mereka berlari beberapa kilo meter dari tempat penginapan lalu berhenti setelah dirasa cukup mereka duduk dipasir berselingan cewe cowo, mereka mengatur nafasnya sejenak lalu bersenyum menatap sunrise didepan mereka.

Fajar datang dan senja pergi terus begitu.
Mereka seperti saling mengejar tapi tak pernah saling bertemu.
Senja selalu sabar menunggu fajar namun saat fajar datang senja harus pergi dan digantikan malam.
Mereka tak bisa bersama.

"Gua berharap persahabatan kita gak akan pernah luncur sampai kita tua nanti," Batin daniel.

"Gua pikir mendapat sahabat itu langka tapi mendapat pacar sangat gampang, maka jika gua disuruh milih pacar atau sabahat? Gua akan selalu berada pada pilihan nomer dua," Batin nesya.

"Semoga kita selalu bersama dan gak akan ada yang misahin persahabatan kita apapun penyebabnya," Batin sella.

"Gua bahagia bisa punya sahabat kaya mereka, gua bakal jaga persahabat kita apapun yang terjadi nanti," Batin revan.

"Tuhan saya mohon jangan pernah pisahin kita, saya sudah terlalu nyaman dan bahagia bersama mereka, saya sudah anggap mereka sebagai keluarga, dan saudara saya," Batin zefa.

"Kalau suatu saat nanti ada masalah apapun dan bisa buat persahabat renggang gua yang akan jadi orang pertama yang buat persahabatan ini kembali seperti semula," Batin nathan

"Cinta emang bisa dicari dengan mudah bahkan banyak dimanapun tapi persahabatan sangat susah untuk didapatkan," Batin vito.

"Gua gak bakal pernah lupa sama kalian, gua selalu bisa tersenyum kembali saat bersama kalian," Batin alexis.

"Tuhan gua harap gak akan ada yang berubah sampai gua tua nanti," Batin letta.

"Suatu saat nanti gua bakal ceritaan semua tentang persahabatan kita ke anak anak gua, semoga mereka mewarisi sifat kalian," Batin fano.

"Kalau gua lagi sedih atau murung tempat pertama yang gua datangin bukan pacar, keluarga ataupun saudara tapi sahabat, mereka yang selalu ada saat gua dalam keadaan apapun oleh karena itu rumah bagi gua bukan orang tua gua tapi sahabat gua," Batin agnes.

"Gua adalah salah satu orang yang beruntung dari jutaan bahkan miliaran orang yang bisa mendapat sahabat seperti mereka dan gua gak akan pernah sia siain mereka," Batin fauzi.

"Mereka itu sahabat gua yang paling gua sayang walau gua sering bercanda tapi kalau ada yang sentuh mereka gua yang bakal maju duluan untuk menghajar orang itu," Batin vikri

"Bagi gua mereka segala nya karena disaat gua dalam keadaan apapun mereka selalu ada, gua memang jadi gila kalau bareng mereka tapi kalau diluar gua bakal jadi yang paling gila kalau salah satu sahabat gua terluka," Batin zidan.

"Selama ini gua tau bagaimana kondisi mereka, gua bangga punya sahabat seperti mereka, mereka gak pernah nyerah dengan keadaan apapun, selalu memberi sport kepada sahabatnya dan selalu menjadi penyemangat, kebahagian gua ada bersama mereka semoga sampai maut memisahkan kita akan selalu bersama" Batin riza

Sahabat itu orang yang selalu ada saat kita butuh bukan yang selalu ada saat dia butuh kita, -author

Dan pada saat itulah persahabatan mereka akan selalu menguat seiring waktu bukan merenggeng apalagi terpecah belah, kekuatan dan kelemahan mereka adalah sahabat, keluarga dan pasangan, semua nya kembali seperti semua, jika mereka bertengkar itu adalah salah satu rutinitas bagi mereka, setelah bertengkar mereka akan meminta maaf dengan cara yang membuat senyum mereka kembali.

Bahagia mereka itu sederhana.

°°°°°°

Votment❤

Stefanna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang