Duapuluhempat [Shit!]

25.1K 784 15
                                    

"Ssssttttt....gua rindu sama bibir ini," Nesya menenguk ludahnya bagaimana daniel bisa berubah seperti ini, daniel mendekatkan wajahnya dengan nesya dan mata mereka tertutup saat bibir mereka menyatu.

Beberapa detik terdiam daniel mulai menggerakkan bibirnya secara lembut mengulum bibir mungil nesya, sedangkan nesya hanya memejamkam mata mencoba menormalkan jantung nya.

"Arghhhh," Pekik nesya, matanya membulat ketika daniel menggigit bibir nesya dengan keras sehingga mulut nesya terbuka memudahkan daniel menelusup masuk kedalam mulut nesya.

Daniel bermain dengan lidah nesya berperang didalam sana, daniel memperdalam ciumannya, nesya mendorong daniel hingga menabrak mobilnya membalikkan badannya sehingga ciumannya terlepas.

Nesya menatap tajam pada daniel, sedangkan daniel memanyunkan bibirnya kesal saat aktivitasnya terhenti, matanya menatap dalam mata nesya yang memancarkan api entah api apa.

"Lu udah bikin gua gak terkontrol, jangan pernah salahin gua kalo gua main kasar," Lirih nesya, daniel mengedipkan matanya heran dengan maksud nesya.

"Ma---," Nesya menyumpal daniel dengan tangannya, pintu belakang mobil di buka lalu mendorong daniel hingga masuk kedalam mobil itu.

Nesya masuk kedalam mobil lalu menatap tajam daniel yang terheran heran, tanpa aba aba nesya mencium bibir daniel dengan rakus memiringkan kepalanya ke kanan dan ke kiri.

Daniel yang diserang mendadak tentu terkejut bahkan jantungnya hampir copot dari tempat nya kalo dia tak mengontrolnya.

Daniel bergerak gelisah ketika tangan nesya menjelajahi dada bidang daniel.

Nesya terus menciumi bibir daniel bahkan menggigit nya hingga bengkak, daniel membalas ciuman nesya mencoba menyesuaikan ciuman nya dengan nesya

nesya melepas ciumannya lalu menciumi leher daniel.

Kok jadi kebalik gini sih.

Nesya mencium, menggigit, dan menghisap leher daniel membuat beberapa tanda keunguan dileher daniel tepat dimana akan jelas terlihat jika daniel memakai kaos biasa.

Nafas daniel tersenggal senggal, nesya mulai turun ke bawah tepatnya didepan dada bidang daniel.

Daniel melotot kaget saat tangan nesya hampir ke arah juniornya daniel ingin menghentikan nya namun tangannya diikat nesya oleh dasi milik daniel sendiri.

Nesya menyeringai menampilkan senyum iblisnya, nesya memegang junior daniel lalu menggodanya dengan memijit mijit junior itu.

Sebenernya nesya mengetahui jika sedari tadi junior daniel sudah menegang tapi entah kenapa cowo itu bisa menyembunyiin nafsunya dengan baik.

Daniel mengerang menikmati pijitan, kocokan dan elusan nesya di juniornya.

Daniel memejamkan matanya menikmati kocokan nesya, akal sehatnya sudah hilang yang daniel pikirkan hanya kenikmatan.

Nesya menyeringai, nesya mempercepat kocokannya, nafas daniel memburu.

Nesya semakin mempercepatnya lalu.....daniel menghebuskan nafasnya lega.

Nesya merangkak keatas tubuh daniel, sekarang nesya berada diatas daniel wajah mereka yang sedang membuat nesya dapat melihat jelas wajah kelelahan seorang daniel.

Keringat bercucuran turun di kening hingga dagunya daniel, nesya mengelap keringet daniel, membelai muka daniel.

Daniel menormalkan nafas yang masih tersenggal, matanya perlahan terbuka lalu matanya langsung berhadapan dengan mata nesya.

Stefanna [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang