Lampu Hijau

3.4K 253 5
                                    

Sinar mentari yang menembus jendela kamar Jisoo membuat Jisoo terbangun dari tidurnya. Ia bergegas mandi dan memakai seragam lalu keluar kamar menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya.

Sama seperti Jisoo menjalani kegiatan di pagi harinya, Suho pun yang baru tidur hanya beberapa jam karena kegiatan semalam bersama geng barunya juga telah bangun dari tidurnya dan langsung pergi ke kamar mandi. Setelah mandi ia langsung memekai seragam dan turun menuju ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.



Di ruang makan



"pagi semua" sapa Suho kepada keluarganya.

"pagi juga sayang"

"hoammmm....." (anggap aja suara Suho menguap ya gaes).

"emangnya kakak tadi malam pulang jam berapa? Kelihatanya pagi ini kakak masih mengantuk" tanya Jisoo kepada Suho.

"jam 2 pagi" jawap Suho singkat sambil mengoleskan selai coklat pada selembar roti.

"ngapain aja semalam sampai pulang selarut itu" kali ini mama Suho yang tanya.

"ya biasalah ma, anak muda kan nongkrong dululah sama teman-teman, maklum Suho baru punya teman baru disini wajar sajakan kalau Suho beradaptasi dengan teman baru Suho"

"ya sudah lain kali jangan pulang selarut itu lagi, kamu itu pagi harinya masih harus sekolah, ntar kalau di sekolah ngantuk kan jadi nggak konsentrasi untuk belajar" kata mama Suho menasehati anaknya itu.

"tuh dengerin kata mama kak" kata Jisoo meledek Suho.

"ya iya dasar bawel"

"ya udah cepat makan sarapan kalian, nanti terlambat lagi"



Setelah semua selesai menyantap sarapanya Suho dan Jisoo langsung berangkat bersama. Di dalam mobil Jisoo belajar karena pagi ini ia ada ulangan harian fisika sedangkan Suho fokus menyetir mobilnya. Setelah beberapa menit mereka pun sampai di sekolahnya. Jisoo langsung turun dari mobil begitupun dengan Suho.



"oh iya dek, nanti lo pulang bareng teman atau naik taxi ya, soalnya kakak ada ekskul basket jadi pulangnya agak sorean"

"ya udah deh, nanti gue nebeng sama Hanan saja".



Skip di kelas

"jis lo udah belajar belum, gue belum belajar nih, mana gurunya killer banget lagi, gimana dong" kata Hanan merasa cemas.

"ya salah lo sendiri kenapa nggak belajar, udah tau hari ini ulangan plus gurunya killer masih aja nggak belajar"

"ihhhh nggak peka banget sih"

"nggak peka gimana"

"lo nggak ada niatan buat ngasih gue contekan gitu nanti"

"ya udah ntar gue kasih contekan ke lo, tp gue nggak janji ya, tau sendirikan guru fisika itu serem banget kalau lagi ngawasin ulangan"

"makasih Jisoo ku sayangggggg" ucap Hanan sambil memeluk Jisoo erat banget.



Tak lama kemudian Pak Namjoon pun datang dan langsung membagikan soal ulangan kepada muridnya,dan smua siswa langsung mengerjakan soal yang diberikan Pak Namjoon. Seketika wajah para siswa di kelas itu berubah jadi aneh ketika melihat beberapa soal yang telah dibagikan. Mereka mengerjakan soal tersebut dengan sangat jujur karena guru killer itu selalu berkeliling mengawasi ualangan yang sedang berlangsung. Padahal banyak dari mereka yang sudah menyiapkan contekan dan berniat untuk menyontek temannya, tetapi semua itu gagal total.

Disisi lain Jisoo mengerjakan soal tersebut dengan santai karena ia sudah belajar sebelumnya, sedangkan Hannan hanya pasrah mengerjakan soal tersebut. Tidak terasa waktu untuk mengerjakan soal pun telah habis, para siswa segera mengumpulkan lembar jawabannya.



Kringggggggg



" ke kantin yuk Han" ajak Jisoo.

"ya udah kuy, laper banget nih perut gue gara-gara mengerjakan soal fisika tadi"




Di kantin



"Mau pesan apa lo Jis, biar gue pesenin sekalian"

"gue mau mie ayam sama lemon tea aja deh"

"ya udah bentar ya"



Tak lama makanan yang mereka pesan pun datang dan mereka langsung menyantapnya.

Disisi lain Sehun dkk juga berada di kantin yg sama dengan Jisoo sedang menatap Jisoo dengan kagum.

"lo ngelihat apaan sih hun?" tanya Chanyeol.

"gue lihat cewek cantik yang lagi makan didepan mata gue" jawab Sehun yang masih menatap Jisoo.

"ohhhh itu, itukan cewek yang lo tabrak kemarin hun"

"iya, gila cantik banget ya, sepertinya gue harus dapetin dia nih"

"kebiasaan emang lo hun, kalau ada cewek cakep aja mata lo langsung ijo kayak ngelihat duit"kata Chanyeol yang langsung diikuti suara tawaan dari teman-temannya.

"wihhh dah pada kumpul nih, lagi ngomongin apaan sih seru banget sepertinya" tanya Suho.

"biasalah si Sehun lihat cewek cakep langsung ijo matanya" jawab Baekhyun.

"mana sih cewek cakepnya"tanya Suho sambil celingak celinguk mencari cewek yang dimaksud temannya.

"itu"jawab Chanyeol dengan memajukan dagunya kearah Jisoo.

Suho yang penasaran pun langsung melihat kearah yang dimaksud Chanyeol. Dan ketika Suho melihat cewek itu, ternyata cewek yang dimaksud adalah Jisoo adik kandungnya sendiri. Suho yang mengetahui itu hanya memutarkan bola matanya malas.

"kenapa muka lo bang, kok gitu banget ngelihat cewek itu, apa jangan-jangan lo juga naksir sama tuh cewek" tuduh Sehun.

"gila aja gue naksir sama adek gue sendiri" jawab Suho yang langsung membuat teman-temannya menghentikan aktivitas makannya.

"APA!!!" teriak mereka barengan yang langsung menjadi pusat perhatian siswa di kantin tersebut.

"iya dia adek gue, namanya Jisoo, Kim Jisoo" ucap Suho dengan suara datarnya.

"wahhhhh dunia ini memeng sempit ya" kata Kai.

"kenapa lo suka sama adek gue"

"hmmmm, sepertinya gue tertarik deh bang sm adek lo"

"ohhh gitu, tp nanti kalau lo pacaran sama adek gue jangan pernah lo sakitin adek gue baik secara fisik maupun batinnya"kata Suho memperingatkan Sehun.

"jadi gue direstuin nih buat deket sama adek lo bang"

"iya gue restuin lo, tapi itu sih kalau Jisoo mau sama lo, soalnya dia belum pernah pacaran sebelumnya"

"wihhh dapat lampu ijo nih dari abanya si doi" kata Kai cengengesan.

"btw dari tadi yang di omongin warna ijo mulu kenapa nggak warna merah atau pink gitu"kata Baekhyun.

"diam lo bebek" you know lah siapa yang ngomong, iyups si mulut pedes D.O.


Bad Boy Oh Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang