16

1.7K 112 4
                                    

Vote and comment ya teman🙏🏻
.
.
.
.
.

"Pagi kak, kakak dah baikan," tanya Jisoo kepada kakaknya.

"Sudah mendingan kok, tumben kamu kesini dek, emangnya nggak sekolah ya," tanya Suho.

"Kakak lupa ini kan hari sabtu jadi sekolah libur."

"Ohhh iya ya hehehe."

"Kakak sudah makan belum, kalau belum kebetulan aku tadi beli bubur ayam didepan rumah sakit."

"Uhhh terima kasih adikku tercinta."

"Biasa aja kali kak."

"Oh iya kamu nggak makan dek."

"Nggak aku tadi sudah makan dirumah sama Lisa."

"Ohhh gitu."

Tanpa menunggu lama Suho langsung melahap bubur ayam tersebut. Ketika Suho hampir menghabiskan makanannya tiba-tiba ada yang membuka pintu, ternyata itu adalah Sehun.

Jisoo yang masih kesal dengan Sehun hanya melirik Sehun tanpa mengucapkan apapun.

"Hai brooo, gimana keadaan lo," tanya Sehun pada Suho.

"Dah mendingan hun."

"Oh iya nih gue bawain buah buat lo biar cepat sembuh, kan kalau di basecamp nggak ada leadernya kan nggak seru."

"Ya iyalah, lo semua kangen sama gue orang kalau gue sakit kayak gini kalian nggak ada yang traktir kan, dasar misquin," kata Suho dwngan nada mengejek.

"Hehehe kok tau sih bang," Sehun hanya tertawa garing sambil melirik Jisoo yang dari tadi memandang benda pipih ditangannya.

"Ih iya hun gimana dengan yang lainnya."

"Chanyeol kakinya terkilir sedangkan Kai tangannya patah tulang."

"Parah juga ya, Mingyu sama teman-temannya harus terima balasannya nanti," kata Suho sambil mengepalkan tangannya. Jisoo yang sebenarnya menyimak pembicaraan antara kakak dan temanya itu merasa geram dengan perkataan kakaknya.

"Kakak mau berkelahi lagi, bahkan kakak sendiri belum sembuh. Kak Sehun benar-benar sudah mempengaruhi kakak sekarang. Dulu kakak adalah orang yang baik dan nggak suka dengan kekerasan tapi setelah kakak kenal kak Sehun kakak berubah."

"Lohhh kenapa aku dibawa-bawa Jis," kata Sehun nggak terima.

"Kenapa, emang benarkan apa yang aku katakan. Kak Sehun tug bukan orang baik-baik. Kak Sehun tuh cowong nggak benar dan brandalan sama kayak cowok diluar sana," kata Jisoo emosi.

"Kamu tuh salah faham Jis, aku tidak seburuk yang kamu pikirkan."

"Sudahlah kak levih baik kak Sehun pergi dari sini."

"Tapi Jis..."

"Kakak yang pergi atsy aku yang pergi."

"Baiklah kakak aja yang pergi," kata Sehun lalu pergi meninggalkan kamar Suho.

"Harusnya kamu nggak usah marah kayak gitu sama Sehun dek," kata Suho.

"Gimana Jisoo nggak marah kalau kak Sehun itu membuat kakak jadi nggak benar."

"Itu semua kemauan dan keinginan kakak sendiri dek bukan dari pengaruh Sehun."

"Terserah kata kakak deh."

"Yaaa malah ngambek nih bocah."

"Tau ah kakak nyebelin."

"Iya deh iya kakak janji nggak berkelahi lagi kecuali kalau kepepet hehehe."

"Terserah kakak deh, besok-besok kalau kakak babak belur lagi aku nggak akan mau ngerawat kakak lagi."

"Yaaa kok gitu sih, nggak papa masih ada Lisa yang baik hati dan tidak sombong yang mau ngerawat cogan kayak kakak."

"Ihhhh Lisa mana mungkin mau ngerawat kakak, paling dia juga asik jalan sama kak DO."

"Emang mereka pacaran?"

"Nggak sih, orang kak DO nya aja sedingin es kayak gitu."

"DO emang gitu orangnya kalau sama orang yang dia nggak kenal, tapi aslinya dia tuh ramah dan baik kok."

"Ohhhhh," kata Jisoo hanya ber-oh ria.










Author mau nepatin janji nih buat up cerita ini. Selamat membaca ya teman. Semoga kalian nggak bosan dengan hasil imajinasi author. Jangan lupa vote and commentnya ya gaessssss🙏🏻😊

Gomawo💕💕

Bad Boy Oh Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang