Jangan lupa vote and comment ya...
.
.
.
.
.Lisa POV
Malam ini gue dan Jisoo berniat untuk menjenguk D.O di rumah sakit. Sebelum ke rumah sakit kita membeli buah untuk D.O, ya siapa tahu D.O sadar dan pengen makan buah, jadi gue beli beberapa jenis buah karena gue juga nggak tau buah kesukaan D.O.
Pas gue sama Jisoo mengetuk pintu ruangan D.O, gue ketemu dengan wanita paruh baya yang sepertinya nyokapnya D.O.
“selamat malam tante” sapa Lisa dan Jisoo bersamaan.
“malam, kalian temanya D.O ya, mau menjenguk D.O?” kata mamanya D.O dengan ramah.
“eh iya tan, kita kesini mau jenguk kak D.O”
“ya sudah sini masuk”
Kami pun masuk kamar tempat D.O dirawat. Dia masih sama seperti satu bulan yang lalu tepat pada saat aku mendonorkan darah padanya setelah kecelakaan.
“ya beginilah keadaan D.O sekarang, masih sama seperti dulu belum ada perkembangan sedikit pun” kata mama D.O memecahkan keheningan di antara kami.
“tante yang sabar ya, kita juga akan terus berdoa pada Tuhan agar D.O cepat sembuh kok” kata Lisa menenangkan mamanya D.O.
“oh iya nak, nama kamu siapa?”, tanya mamanya D.O.
“nama saya Lisa dan ini sepupu saya Jisoo” jawab Lisa.
“ohhhh jadi kamu yang dulu mendonorkan darah buat D.O ya” tanya mamanya D.O antusias.
“iya tan” jawab Lisa sambil tersenyum manis.
“terima kasih ya sudah mau mendonorkan darah buat D.O anak saya, saya nggak tahu jika nggak ada kamu nasip D.O gimana, karena tante sendiri baru tahu sehari setelah kecelakaan maut yang menimpa D.O”
“Iya tan sama-sama, eh iya sampai kelupaan, tadi kita beli buah untuk tante dan kak D.O siapa tahu kak D.O sadar dan pengen makan buah”
“sekali lagi makasih ya nak, sudah mau meluangkan waktu untuk menjenguk D.O”
“sama-sama tan”
“ tante boleh minta tolong nggak”
“boleh kok tan, memangnya tante mau minta tolong apa?”, tanya Lisa.
“tante mau pulang mengambil beberapa pakaian dirumah, jadi tante ingin kalian menjaga D.O sebentar selama tante pulang bisa?”
“bisa kok tan, tante nggak usah khawatir kak D.O pasti aman kok sama kita”
“aduh sekali lagi makasih karena sudah merepotkan kalian”
“kita nggak ngerasa direpotkan oleh tante kok, kita justru malah senang bisa bantu tante”
“ya sudah tante pergi dulu ya, kalau ada apa-apa dengan D.O kamu panggil saja dokter lalu jangan lupa hubungi tante, ini kartu nama tante” kata mamanya D.O sambil memberikan kartu namanya pada Lisa.
“iya tan”
Mamanya D.O pun keluar meninggalkan ruangan tersebut. Sikap Lisa dengan Jisoo memang berbeda. Kalau Jisoo terlahir dengan sifat polos dan kalemnya, Lisa justru memiliki sikap yang pemberani, ceplas-ceplos kalau ngomong dan juga mudah akrab dengan orang yang baru saja ia kenal.
“kasihan ya kak D.O sudah hampir satu bulan loh dia koma, memangnya dia nggak capek apa tidur terus kayak gini” kata Jisoo.
“iya Jis, jadi nggak tega gue lihat dia”
“jangan bilang kalau lo suka sama kak D.O”, tanya Jisoo penuh selidik.
“ya nggak lah gue itu cuma kasihan dan care sama dia, lahian gue juga nggak tau kak D.O itu seperti apa orangnya” jelas Lisa.
“ohhhh begitu, gue kirain lo suka sama kak D.O”
“Oh iya btw, gue lihat kak Sehun itu suka deh Jis sama lo”
“nggak mungkinlah kak Sehun suka sama gue, kak Sehun itu memang begitu orangnya, dia itu kayak sedikit playboy gitu deh”
“tapi tatapan matanya saat melihat lo itu beda, terus cara dia memperlakukan lo juga beda, kayak cowok yang lagi ngejar gebetannya gitu”
“udah ah nggak usah bahas itu, gue sama kak Sehun itu Cuma temenan biasa kok nggak lebih, lagian kak Sehun itu banyak degemnya mana mereka cantik-cantik lagi, masak iya dia suka sama gue, gue mau ke kantin rumah sakit lo mau nitip apaan gue laper nih belum makan”
“gue nitip apa saja dah yang penting bisa dimakan, makanan apapun gue doyan kok”
“dasar perut karung beras” monolog Jisoo.
“apa Jis gue denger sepertinya tadi lo bicara sesuatu deh”
“nggak, gue nggak bicara apa-apa, ya udah gue cabut duluan ya”
“hmmmm”
Setelah Jisoo pergi meninggalkan sepupunya itu, Lisa tidak berhenti menanap D.O yang terbaring lemah diranjang rumah sakit. Satu kata yang ada dihati Lisa yaitu TAMPAN. Lisa hanya kagum dengan wajah D.O yang bisa dibilang sempurna itu. Tanpa ia sadari tangan D.O bergerak seolah menandakan bahwa dia mulai sadar. Lisa yang melihat hal tersebut terkejut dan memanggil nama D.O, walaupun D.O sendiri tidak kenal dengannya. D.O membuka mulai membuka matanya, Lisa langsung memencet bel agar dokter keruangan D.O untuk memeriksa keadaan D.O. Sambil menunggu dokter memeriksa D.O, Lisa langsung menghubungi mamanya D.O.
082......................... is calling
“hallo tan. Ini Lisa”
“iya Lis ada apa ya, D.O baik –baik saja kan?” tanya mamanya D.O khawatir.
“ kak D.O sudah sadar tan”
“benarkah, syukurlah kalau begtu, ya sudah nanti tante akan segera kesana, makasih atas infonya ya Lis”
“iya tan sama-sama”
TUT
Huh akhirnya bisa double update juga hari ini. Semoga kalian suka dan tidak bosan dengan ceritanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya🙏🙏...
Author sayang readers😘😘.....
Gomawo...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy Oh Sehun [END]
FanfictionRank #1 exol [27/04/20] SUDAH TAMAT, CHAPTER LENGKAP ✔ Ganteng, berkarisma, anak holkay, famous cowok idaman banget ya gak. Tapi sayang sekali dia brandal sekali suka berantem, balapan, dan satu hal lagi ceweknya dimana-mana. hmmmmm ginana ya rasany...