21

1.2K 104 12
                                    

Budayakan vote dulu sebelum baca, lalu comment setelah baca
Happy reading
.
.
.
.
.

Kak Sehun is calling

"Hallo kak ada apa telepon malam-malam kayak gini?," kata Jisoo to the point.

"Aku tunggu kamu di taman dekat rumahmu sekarang, kamu harus datang, aku tidak akan pergi dari sini kalau kau tidak datang kesini."

Tut

"Apaan sih maksa-maksa orang buat ketaman malam-malam begini, bodoh amat ah."

Jisoo tidak menghiraukan perkataan Sehun. Ia memilih untuk tetap dirumah dati pada harus bertemu dengan Sehun.
Jam menunjukkan pukul sebelas malam dan Jisoo masih tidak bisa tidur. Sebetulnya Jisoo khawatir kalau Sehun masih di taman. Dia berusaha berpikir positif kalau Sehun sudah pulang kerumah.

Duarrrrr

Tiba-tiba suara halilintar menggelegar dan hujan pun mulai turun. Jisoo semakin khawatir kepada Sehun. Akhirnya ia memutuskan pergi ke taman yang dimaksud Sehun hanya untuk memastikan Sehun sudah pulang. Dengan keadaan Jisoo yang masih memakai baju tidur dan payung jisoo pergi ketaman. Ia terkejut melihat Sehun yang  masih tetap setia menunggu kedatangannya dengan duduk dibangku taman membiarkan tubuhnya basah kuyub akibat air hujan.

"Kak Sehun kenapa masih disini," kata Jisoo yang membuat Sehun senang akan kedatangannya.

"Kakak masih menunggu kamu datang kesini Jis," kata Sehun yang mulai kedinginan.

"Kenapa kakak nggak pulang saja lagian ini sudah malam dan hujan."

"Kakak nggak akan pulang sebelum kamu memaafkan kakak."

"Kakak nggak perlu melakukan hal ini hanya untuk mendapatkan maaf dariku."

"Maafkan aku Jis, kakak janji tidak akan mengulanginya lagi,"

"Okey aku akan memaafkan kakak, sekarang lebih baik kakak pulang."

"Ambilah bunga ini sebagai ucapan permintaan maafku," kata Sehun sambil mengulurkan sebuket bunga mawar pink kesukaan Jisoo. Jisoo pun mengambil bunga itu dari tangan Sehun.

Brukkkkk

"Kak Sehun bangun," kata Jisoo sambil menepuk wajah Sehun yang mulai pucat karena kedinginan.

Wajar saja jika Sehun pingsan, karena ia sudah kehujanan selama hampir 2 jam hanya untuk menunggu Jisoo datang ketaman.

Jisoo tidak lagi memperdulikan tubuhya yang basah terkena hujan, ia mencoba momapah Sehun menuju rumahnya. Dengan susah payah ia memapah Sehun yang bertubuh tinggi dan berat. Untung jarak antara rumahnya dan taman tersebut tidak jauh.

"Kak Suho tolong kak," teriak Jisoo dari luar rumah. Suho yang mendengar adiknya berteriak tengah malam pun langsung menuju ke sumber suara.

"Loh Sehun, kenapa kalian bisa basah kuyub kayak gini lalu ini Sehun kenapa pingsan," tanya Suho.

"Ceritanya panjang kak, kak Suho tolong bantu memapah kak Sehun berat banget."

"Oh iya, kita bawa aja dia ke kamar tamu."

"Iya kak."

"Ada apa sih ribut-ribut tengah malam kek gini, loh ini kak Sehun kenapa?" kata Lisa.

"Sudah jangan banyak tanya lebih baik lo buka pintu kamar tamu itu," kata Suho.

"Baik kak, pelan-pelan."

"Oh iya Jis, sekarang kamu ganti baju biar nggak masuk angin lalu tidur, nanti biar gue suruh supir buat menggantikan bajunya Sehun yang basah. Urusan Sehun lo nggak perlu khawatir biar kakak yang mrnemani dia disini," kata Suho.

"Ya sudah iya kak, nanti kalau kak Sehun sudah sadar kasih tau Jisoo ya."

"Iya."

.
.
.
.
.

Maaf ya beb kalau aku lama nggak up, sebagai gantinya malam ini aku double up nih. Semoga kalian suka dan tidak bosan dengan ceritanya.

Jangan lupa klik star and comment yaaaa
See you later🤗

Gomawo😘💕

Bad Boy Oh Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang