22

1.2K 100 9
                                    

Vote and comment ya guys
Happy reading
.
.
.
.
.

"Kak Sehun dah sadar syukurlah kalau begitu, bentar Jisoo ambilin air dulu," ucap Jisoo ketika melihat Sehun membuka matanya.

"Ini kak airnya sini aku bantuin minum."

"Makasih ya Jis," kata Sehun kepada jisoo.

"Iya kak sama-sama, lain kali kak Sehun nggak perlu melakukan sesuatu yang membahayakan atau menyakiti diri kakak sendiri, Jisoo nggak suka kalau kakak bersikap kayak gitu," kata Jisoo mulai mengomel.

"Habisnya kamu juga sih nggak mau maafin kakak," kata Sehun sambil pura-pura ngambek.

"Itukan salah kakak sendiri kenapa malah menyalahkan Jisoo."

"Ini ada apasih ribut-ribut, masih pagi juga udah pada ribut, lagian kamu nggak sekolah dek udah siang nih, dan lo udah gue izinin ke pak Siwon kalau lo hari ini nggak masuk sekolah," kata Suho.

"Widihhh baik banget dah calon kakak ipar gue," kata Sehun sambil cengengesan.

"Gue tau gue baik, btw gue ogah punya adik ipar kek lo."

"Emang kenapa gue tampan, keluarga gue juga nggak kalah kaya sama lo, terus gue juga baik dan perlu kau tau gue tuh setia dan serius sama adik lo," kata Sehun dengan pedenya.

"Kayaknya sakit lo tambah parah deh hun, lebih baik lo istirahat aja gue mau sekolah, lama-lama gue ngobrol sama lo malah ketularan sakit jiwa lagi," kata Suho lalu meninggalkan Sehun.

"Dasar laknat."

Skip di sekolah

Hari ini dikelasnya Jisoo ada ulangan Bahasa Inggris. Jisoo mengerjakan soal Bahasa Inggris dengan mudah walaupun tadi malam dia tidak belajar. Berbeda dengan temannya Park Hanan ia berusaha mencari contekan dari Lisa dan Jisoo karena ia tidak terlalu bisa Bahasa Inggris.

"Park Hanan kamu ngapain mendorong kursinya Lisa, apa ada soal yang kurang jelas?" kata Bu Wendy selaku guru Bahasa Inggris.

"Nggak bu cuma nggak sengaja ketendang tadi ya nggak Lis," kata Hanan.

"Kalau kurang jelas soalnya bisa tanyakan ke ibu."

"Soalnya sih udah jelas bu, cuman yang belum jelas itu jawabannya," kata Jungkook teman sekelasnya.

"Nahhh betul tuh kook," teriak Jimin membenarkan perkataan Jungkook.

"Jungkook dan Jimin kalian absen berapa?"

"Absen 15 bu," jawab Jungkook.

"Saya absen 19 bu, emang ada apa? Ahhh iya saya tau pasti ibu mau beri nilai tambahankan ke kami," kata Jimin dengan pedenya.

"Nilai kalian ibu diskon," kata Bu Wendy sambil melingkari nomor absen mereka.

"Yaaa Bu Wendy udah kayak sales aja main diskon nilai kita, terus kalau nilai kita nol gimana bu," kata Jimin.

"Enak aja kamu menyamakan saya dengan tukang sales, ibu kurangin lagi nilai kamu Jimin."

"Telah habis sudah nilaiku," kata Jimin sambil menepuk jidatnya.

"Syukurin lo Jim, habiskan nilai lo," ejek Lisa.

"Lisaa diam kerjakan saja soalnya, mau ibu tambahin soalnya huh."

"Nggak usah bu makasih, ini soalnya sudah cukup banyak kok."

"Gila killer banget deh nih guru, mana jamnya nggy kelar-kelar lagi, sebenarnya jamnya berputar nggak sih," monolog Hanan yang nyaris tak bersuara.

Kringgggg

"Waktunya sudah selesai, lembar jawab mohon dikumpulkan," kata Bu Wendy.

"Baik bu."

"Selamat siang," kata Bu Wendy lalu meninggalkan kelas.

"Huh akhirnya selesi juga jamnya Bu Wendy, gila deh tuh guru killer banget dah, habis nilai gue didiskon, emang dia kira nilai gue baju apa ya," keluh Jungkook.

"Tau tuh, elo mending cuma didiskon sekali, lah gue malah didiskon dua kali habis dah tuh nilai, bisa-bisa nilai Bahasa Inggris gue minus lagi," kata Jimin meratapi nasibnya.

"Kalian sih udah tau gurunya killer, eh malah ngelawan," kata Jisoo.

"Lo sih Jis udah tau kiata nggak bisa Bahasa Inggris nggak mau ngasih contekan," kata Jimin dan Jungkook barengan.

"Cieee barengan ngomongnya," ejek Hanan.

"Jangan-jangan kalian jodoh lagi," kata Lisa.

"Ogah gue masih waras ya. Masak cogan terkenal disekolah kek gue dibilang gay sih," kata Jungkook nggak terima dibilang gay.

"Dah ah gue mau ngantin aja lapar nih perut."

"Gue ikut dong Lis," kata Jisoo.

"Lo nggak ikut ngantin sama kita Han," tanya Jisoo.

"Nggak ah gue belum ngerjain PR matematikanya Pak Siwon," kata Hanan.

"Rajin banget sih lo," kata Jisoo lalu pergi ke kantin.

"Itu tadi pujian apa hinaan sih Jis. Kok ngejatuhin banget kesannya ya." teriak Hanan.

Skip di Kantin

"Lo mau pesan apa Jis," tanya Lisa.

"Samaain kayak lo aja deh."

"Okey."

Tak menunggu waktu lama makanannya datang dan mereka langsung melahapnya.

Saat makan tiba-tiba Chanyeol dan Kai datang dan duduk di depan mereka.

"Eh Jis, gue dengar Sehun sakit emang dia sakit apa?" tanya Chanyeol.

"Kak Sehun cuma demam kok kak."

"Lah kok bisa dia demam."

"Tadi malam dia nungguin gue di taman deket rumah sampai malam lalu kehujanan deh," jelas Jisoo.

"Emang bodoh banget tuh anak," kata Kai.

"Lo kayak nggak tau Sehun aja sih Kai. Dia orangnya tuh keras kepala banget terus udah gitu dia nggak akan berhenti sebelum dia mendapatkan apa yang dia mau."

"Terus sekarang dia dimana?"

"Ada dirumahku, kakak mau jenguk dia datang aja, tadi pagi kak Sehun juga udah agak membaik kok keadaannya."

"Okey ntar pulsek gue sama anak-anak mampir kerumah lo."

.
.
.
.
.

Don't forget to click on the stars, guys🙏
I'm always waiting for your comments😊
I hope you like it.
See you in the next chapters😘

Gomawo 💕

Bad Boy Oh Sehun [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang