Sehun memandang wajah kekasiynya yang sedang tertidur dengan tenang. Setelah beberapa menit yang lalu Irene sempat berteriak-teriak histeris, membuat para dokter harus memeganginya dan menyuntikkan obat penenang, Irene tidur beberapa jam.Sehun ingat, bagaimana wajah Irene yang sangat kecewa setelah ia mengatakan bahwa Irene keguguran. Ia menangis dengan sangat keras dan melempari semua barang yang berada di dekatnya. Bahkan ia menolak ketika Sehun memeluknya. Biasanya Irene bisa tenang ketika Sehun sudah mendekapnya, namun kali ini, ia melihat untuk pertama kalinya wanita itu histeris.
Ia menyadari betapa cintanya Irene pada calon bayi mereka. Dan rasanya ia sangat tidak berguna terlambat menyelamatkan Irene hingga perempuan itu harus mengalami depresi seperti ini.
Yang bisa Sehun lakukan sekarang hanyalah duduk dan menatap wajah Irene yang sembab, dengan sisa air matanya yang masih bisa Sehun lihat di pipinya. Jujur, hatinya sangat sakit melihat Irene seperti ini, wanitanya yang biasanya ceria dan murah senyum, harus mengalami kesedihan yang begitu menyakitkan seperti ini.
“Maafkan aku, Irene. Aku bukan pria yang baik. Aku tidak bisa menjagamu,” kata Sehun dengan tangan yang menjulur untuk mengusap pipi Irene yang pucat.
Sehun jug mengecup punggung tangan Irene dengan sayang. Demi Tuhan, ia ingin sekali Irene bangun agar ia bisa memeluknya dan mengucapkan beberapa hal yang terkumpul di kepalanya. Namun mungkin ia harus sedikit bersabar sampai efek obat ini berakhir.
Sret
Sehun mendengar suara pintu yang dibuka pelan. Lantas ia menolehkan kepalanya ke belakang dan menatap siapa tamu yang datang. Dan ternyata, orang itu Kyungsoo yang membawa sekantung kaleng bir seperti yang Sehun pesankan sebelum Kyungsoo kemari.
Kyungsoo pun meletakkan kantung tersebut di atas meja dan menghampiri Sehun yang masih setia duduk di kursinya sambil memegangi tangan Irene, tanpa berniat melepaskannya barang sebentar.
“Ini sudah malam, Sehun. Lebih baik kau pulang, biar aku yang jaga,” ucap Kyungsoo menawarkan diri, namun Sehun menolak dengan menggelengkan kepalanya dua kali.
“Tidak, Kyung. Aku baik-baik saja,” jawab Sehun pada Kyungsoo.
Dan jika seperti itu, kyungsoo tidak bisa membantah lagi, karena jika ia mencoba membantah ucapan Sehun, maka pria itu akan dipastikan meledak. Kyungsoo selalu hafal ketika perasaan hati Sehun sedang mendung seperti ini. Pria itu pasti akan lebih mudah marah dan lebih banyak diam. Ia bahkan tidak akan bisa fokus bekerja dan jika demikian, Kyungsoo harus meng-handle pekerjaan Sehun.
“Aku bawa pesananmu. Tapi — apa kau sudah makan malam?” tanya Kyungsoo khawatir. Pasalnya sejak siang tadi pun Sehun belum menyentuh makanan apa pun, jika pria itu tidak makan Sehun bisa jatuh sakit.
“Aku masih bisa bertahan. Aku akan makan jika Irene mau makan.”
“Kau tidak bisa begini, Sehun. Tubuhmu butuh makan, jika kau sakit kau tidak bisa menjaga Irene.” Kyungsoo memegang pundak Sehun. Berharap Sehun mendengarkan ucapannya untuk makan meski hanya sedikit. Karena sejujurnya Kyungsoo tahu bahwa Sehun memiliki kondisi tubuh yang cepat sekali jatuh sakit.
Baru saja Sehun ingin menjawab, pintu kamar rawat Irene kembali dibuka, namun kali ini bukan sahabat Sehun yang datang, melainkan dokter tampan bernama Taehyung. Pria itu sebenarnya cukup ragu masuk ke dalam ruangan ini, mengingat Sehun dan Irene baru saja mengalami kesedihan atas kehilangan bayi mereka. Namun, tidak bisa ia pungkiri bahwa kepalanya selalu memikirkan Irene dan bagaimana kondisi perempuan yang masih ia cintai itu.
“Maaf aku mengganggu waktu kalian. Aku hanya mau memeriksa kondisi Irene saja,” kata Taehyung dengan alibinya yang sebenarnya Sehun ketahui. Ya, meski Taehyung telah menyelamatkan Irene tentang kejadian waktu itu, namun belum memungkiri jika ia masih tidak suka Taehyung berdekatan dengan miliknya. Bahkan Sehun sengaja menyuruh dokter lain yang menangani Irene langsung dan bukanlah dokter Taehyung. Namun untuk kali ini, mungkin Sehun tidak akan melarangnya dan membiarkan Taehyung sedikit berbahagia melihat Irene.
KAMU SEDANG MEMBACA
• Overdose | Hunrene ✔
FanficCompleted #1 Hunrene -- 21.11.2018 #1 Irene --- 21.01.2019 ---------------------------------- I gave you everything... I gave up everything for you... I'm aiming for you slowly, without any hesitation... I'll have you at once... ...