Beberapa hari lagi aku harus melakukan terapi ke singapore ada rasa di hatiku ingin memberitahukan orang tuaku tapi aku tak mau, aku merasa mereka bukan orang tuaku.
"mikhaela saya akan membantu sampai kamu sembuh"
"terimkasih dok"
"tapi.. "
"iya kenapa?"
"bagaimna dengan lelaki itu?"
"eum (tersenyum) dia akan menunggu saya"
"apa kamu sangat menyukainya?"
"iyaa dia orang yang membuatku ingin hidup"
"eum.. Mikha"
"iya..."
"euh tidak jadi"
Saat ini aku berjalan dan bertemu dengan rio kami bermain berkeliling kota di malam hari dan kami memesan makanan
"silahkan bisa saya bantu?"
"eum saya ingin pesan mie dan kue ini 2 porsi ya"
"pasti 1 porsinya untuk kekasih mbak ya?"
"iyaa dia depan sayaa jangan gitu mbak dia tersipu malu malah"
"di depan?"
"iyaa ini dia"
Petugas restoran kebingungan melihat tingkahku, selama makan aku dan dirinya banyak tertawa tapi kenapa pengunjung itu melihatku seperti itu
"rio... Aku heran deh setiap kita jalan kenapa ya orang-orang kaya gitu?"
"mungkin mereka iri kali"
"oh ya lusa aku sudah pergi... "
"jangan takut semua akan baik-baik saja, aku selalu nunggu kamu di ruangan itu"
"terimakasih sudah mau menunggu"ucapku memeluknya
"oh yaa rio.. Supaya aku tidak rindu kamu disana gmn kalau kita photo bersama agar aku bisa mencetaknya"
"photo?"
"iyaa"
"aku tidak bisa"
"kenapa?"
"eumm aku.. Aku tidak menyukai photo"
"yahhh"
"untuk apa di photo, kamu kan punya memori hebat untuk bisa mengingat wajahku" ucapnya
-------------------------------------------------------------
Hari ini adalah hari untuk aku pergi ke singapore bersama dengan dokter wil namun rio tidak mengantarku ke bandara katanya dia sedang keluar kota.
"mikha kamu siap"
"iyaa aku percaya pada anda dok"
"tidak ada yang mengantarmu?"
"eum rio sedang sibuk"
"lelaki itu?"
"iyaa"
Mari kita pergi akupun duduk di pesawat entah mengapa jantung ku tak berhenti ketakutan
"mikhaela... Semua akan baik-baik saja" ucapnya memegang tanganku
"aku ingin segera pulang.. Untuk bertemu denganya"
"mikha setelah terapi pengobatan selesai saya ingin berbicara serius padamu"
"kenapa tidak sekarang?"
"waktunya belum tepat"
Kamipun melalukan perjalanan hingga pada akhirnya sampai di singapore dan segera menuju rumah sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
kesendirian (Ketika Cinta Beda Dunia)
HorrorSeorang wanita angkuh yang memiliki trouma terhadap masa lalunya dan dibesarkan oleh kedua orang tua yang saling egois lika-liku keluarga dan lingkungan yang membuat mikha semakin benci hidup ini.. Hanya ruangan belakang kampus favoritnya dengan Rio...
