part 30

310 18 3
                                    

Aku memutuskan untuk membersihkannya,namun bunyi hp ku berdiring

"hallo dok"
"kamu dmn?"
"aku sedang membersihkan ruangan favoritku dulu"
"aku akan segera kesana"
"untuk apa?"
"membersihkan sendiri tidak menyenangkan bukan?"

Tak lama dokter will datang sejujurnya aku sedikit canggung bertemu denganya sejak kejadian malam tadi lewat telpon, tak lama kamipun mebersihkan ruangan ini dan duduk sambil menatap jendela

"terimakasih"
"ini suatu kewajibanku juga mikha"
"dulu.. Aku dan dirinya membersihkan ruangan ini dan kami.."
"cukup mikha sekarang kita bahas hubungan kita"
"maksud dokter will"
"aku serius mengatakan soal perbincangan semalam bahwa aku ingin melamar mu mikha"
"ta..pi"
"aku tau berat untuk mu, tapi tak ada salahnya kita menjalaninya bukan? Kita harus move on dan fokus kedepan, aku akan membantumu"
"(tersenyum) terimakasih, berkatmu hidup ku menjadi berarti dan aku ingin hidupku bermakna bersamu mu dokter wil"
"jadi maksudmu? Kamu mau menerima ramalan ku?"
"(tersenyum) siapa bilang?"
"jadi kamu menolaknya?" ucapnya murung kecewa

"aku menolak ramalan mu dan tunggu aku sampai lulus"
"jadi maksudmu? Yeah.. Aku yakin 6 bulan tidaklah lama, belajar yang giat aku akan membantu mu mikha" ucapnya padaku, kami pun tersenyum bahagia

Hari ini aku dan dokter will mencari keberadaan ayahku dan ternyata ayahku bekerja disalah satu perusahaan akupun menemuinya

"papa.. Mikha rindu"

"mikha" ucapnya padaku dan memeluku

"maafkan papa selama ini nak, papa salah papa tak layak jadi ayahmu"

"jangan berkata seperti itu, seseorang pernah mengatakan padaku jika tidak ada namanya mantan orang tua, oh ya kenalkan dia"

"hallo om saya william, om ijinkan saya untuk melamarnya nanti saya serius pada anak om, berikan kepercayaan pada saya om"

Saat aku mendengarnya hatiku tersentuh rasanya ada terbesit dipikiranku dia seperti rio yang menjelama menjadi manusia, terimaksih rio telah mempercayakan dokter will

"berkatmu, mikha berubah, aku sangat setuju pada kalian"

Beberpa bulan aku tidak bertemu dengan dokter will bukan aku tak mau tapi aku harus belajar giat untuk kelulusanku, aku harus lulus dengan cepat, dokter will selalu berusaha meminta agar dirinya membantu ku tapi aku menolaknya karena aku ingin melakukan dengan usaha sendiri, hampir aku tidak pernah tidur atau memegang hp sama sekali

Pesan masuk

"semangat untuk sidang mu besk, aku yakin kamu mampu💕"

"terimkasih dokter wil"

Hari ini aku sangat panik dan takut karena aku orang pertama yang mangajukan sidang, namakupun di panggil dan sidang berjalan 2 jam rasanya lega saat keluar dari ruangan yang mengerikan itu dan tak lama namaku dinyatakan lulus, aku menghubungi dokter will untuk mengatakan sidang ku selesai tapi nomer nya sibuk.

Kali ini aku berada di meja makan bersama mama ku dan ayah tiriku

"mama senang melihat perubahanmu, selamat atas sidangnya ibu dokter"

"terimaksih ma, kalau bukan doa dan campur tangan mu mikha gak bisa gini :)"

"oh ya saya dengar wisuda akan diadakan 1 minggu lagi, kami akan menyiapkan baju terbaik untuk kami kenakan di hari spesialmu" ucap ayah tiriku

"terimakasih a..ayah"

Beberapa hari aku menghubungi dokter wil namun dia selalu sibuk ,sejujurnya aku rindu akan dirinya dan ingin menceritakan kebahagianku.

Akupun mampir ke rs untuk menemui dokter wil

"sus saya mau tanya dokter wil ada?"
"dokter wil keluar kota 3 hari lalu, mungkin kembali lagi 1 minggu lagi"
"1 minggu?"
"iyaa karena dia jadi relawan"

Ucapku dalam hati pantas saja tidak bisa dihubungi selama perjalanan aku memikirkan wisudaku nanti tanpa dihadiri dokter will.

Dan tepat hari ini adalah wisuda ku, aku menggunkan kebaya bermotif biru elegan aku terus melihat notic hp tapi dokter wil tidak menghubungiku sejujurnya aku kecewa dia tidak ada disini, hingga pada akhirnya namuku dipanggil dan topi toga terpasang dikepalaku kamipun merayakan kelulusan kami akupun keluar dan menatap langit yang indah ini

"rio.. Terimaksih berkatmu aku lulus, aku persembahkan ini semua untuk mu aku yakin kamu bahagia disana" ucapku tersenyum

"selamat mikhaela" seseorang memanggilku dari belakang

"dokter will" ucapku menangis

"aku bangga dan kagum padamu, selamat atas kelulusamu aku yakin rio sedang tersenyum disana"

"kenapa kmu disini?"

"memangnya aku tak boleh menghadiri calon tunanganku yang sedang bahagia ini, lagi pula aku sangat merindukanmu"

Ucapku dalam hati sejak kapan dokter will menjadi romantis secara dia kan cuek dan jaim.

"selamat mikha"

"hah? Ka..kalian"

"iyaa ini kami dina selamat yaa, aku bangga padamu maaf tentang kejadia masalalu"

Akupun menghampirinya dan memeluknyaa

Kedua orangtuakupun datang kita merayakan kelulusanku dan berpoto bersama, kami sangat bahagia.

Teruntuk rio
Dari mikhaela

Terimakasih sudah bersamaku, aku tak akan pernah melupakan kenanganku bersamamu, berkatmu aku menemukan jodohku, kerukunan keluarga dan sahabatku. Aku tetap mencintamu sampai kapanpun..
Sampai jumpa dikehidupan selanjutnya

Mikhaela & william

kesendirian (Ketika Cinta Beda Dunia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang