Rumah Hantu dan Pasar malam

258 11 0
                                    

Hari ini aku berjalan bersamanya kita mengelilingi kota ini dimalam hari dia membelikan ku harumanis dan memakannya.

"setelah ini kita akan pergi kemana?"

Aku hanya menggeleng kepala

"kebiasaan nih kamu, matamu menunjukan jika kamu ingin ke pasar malam untuk masuk kerumah hantu kan?"

Ucapku dalam hati " kenapa dia tau?"

"mikha.. Mikhaa matamu tuh gak bisa di bohongin, ayo kita pergi" menarik tanganku dan masuk kedalam rumah hantu itu

"kamu yakin mikha tidak takut"

Aku hanya menggeleng kepala

"baiklah demi teman baru ku aku rela masuk ke tempat ini"

"kamu takut?" ucapku
"takut? Yang ada hantu pura-pura itu takut kepadaku"

Selama didalam jujur saya aku merinding, seram sekali tempat dan hantunya jantungku tak berhenti berdenyut kencang

"si berani kamu, akhirnya takut juga"

Aku hanya melihat wajah nya dengan malas

Aku terus berteriak histeris saat hantu ituu mendekatiku namun ada hal yang aneh

"loh kenapa hantu itu seperti ketakutan?"

"iyalah mereka takut pada kita"

"kita?"

"maksudnya aku mana takut dia sama kamu"

"ih menyebalkan dasar"

Tak terasa waktu menunjukan pukul 10 malam saatnya aku harus pulang tapi dia mengantarku sampai rumah

"mikha jaga dirimu, jika kamu ada apa-apa hubungi aku"

Ketika dia akan pergi aku menariknya

"ada apa?"

"si..siapa nama kamu?"

Dia hanya tersenyum dan mengambil hanphone ku

"ini nama dan no ku hubungi saja jika kamu butuh bantuan, secepat kilat aku akan datang"

Aku hanya terdiam dan pergi meninggalkanya.

------------------------------------------------------------

Hari ini hari pertama ku berdinas di IGD sangat melelahkan banyak pasien yang terus datang.

Setiap hari aku lalui seperti ini sangat melelahkan jadwal makanku pun tak teratur, sekrang pukul 3 subuh aku berjalan di lorong rumah sakit menuju IGD namun aku mendengar suara tangisan, aku mencoba berjalan menuju arah suara itu. Dan salah satu dokter
"maaf bu Tn T sudah meninggal dunia pukul 2 subuh tadi"

Aku penasaran dengan pasien itu ketika ku lihat wajahnya
"itukan orang yang tadi diam di IGD, bukanya dia tadi meminta aku mengobati lukanya, masa iyaa dia... Enggak.. Enggak aku salah orang deh, atau mungkin aku kelelahan"

"dok.. Ada pasien yang harus anda tangani dia seorang anak kecil dok"
Ucap suster

Dan aku pun segera menghampiri ke ruang igd anak

"dokter.. Tolong anak sayaa dari tadi dia demam dok" ucap seorang ibu
Seketika aku teringat pada Pada sosok ibuku, apa mungkin ibuku pernah sepertia dia saat aku sakit? Atau mungkin dia sibuk bekerja?

"dok.. Dok"
Akupun menghela nafas dan segera mengambil infusan untuk memberikan cairan pada anak itu

"dokter mau ngapain?" ucap suster
Dan aku mengabaikannya sejujurnya ini tugas perawat tapi beginilah aku malas untuk berkomunikasi

"suster.. Dokter itu mau ngapain anak saya?"

"eum.. Tenang mu dokter sedang memberikan tindakan, semuanya akan baik-baik saja kok" ucap seorang suster dengan lembut dan aku hanya melihanya dengan mata malas ucapku dalam hati banyak manusia yang berpura-pura bohong dan bersandiwara, setelah tindakan selesai aku segera memberikan resep obat tanpa berbicara sedikitpun dan pergi dari hadapan pasien dan suster

"sus.. Kenapa dia judes banget, kesel saya liatnyaa"

"tidak kok ibu..yasudah biar saya antar ke apotik yaa bu" ucap suster itu dengan lembut

Aku sedang berada di lift menuju ruang istirahatkan namun pada lantai 6 ada seorang kakek tua masuk

"tolong pijitkan ke lantai 13"

Aku pun membantunya, suasanapun hening

"anda dokter disini?" ucap kakek itu

Aku hanya mengangguknya tapa memperhatikan matanya

"tidak baik jika sifat mu seperti ini, apalagi kau seorang dokter, walau ini bukan kesukaanmu tapi inilah jalanmu, ketika saya melihat wajahmu banyak kesedihan yang mendalam coba lah untuk berubah maka semuanya juga akan berubah lupakan semua masa lalu mu, bolehkan saya meminta minum mu? Saya sangat haus sekali" ucapnya

Dan akupun memberikan airminum ku padanya

"terimakasih, ku harap yang baik datang padamu, kamu akan menerima semua kenyataan yang kamu sendiri tidak sadar" ucapnya lagi dan diapun keluar lift

Aku terus berpikir keras tentang ucapan kake itu tadi malam namun saat aku menuju pulang seorang perawat sibuk mengurus surat kematian dan memanggil namaku

"dokter mikha, bisa bantu kami, jadi gini tadi malam jam 9 malam ada pasien yang meninggal dunia akibat serangan jantung kebetulan dokter yang menanganinya keburu pulang dan keluarga meminta surat kematian dengan cepat boleh saya meminta tanda tangan anda, karena anda juga tadi malam dinas igd"

Akupun mengambil surat itu namun ketika aku lihat photonya

"suster.. Ini kakek tua yang kamarnya di lantai 13?"

"siap betul"

"tadi malam dia berbicara dengan saya, sekitar pukul 1 malam"

"ngaco deh dokter mana ada? Yang ada dia meninggal pukul 9 dan jenazahnya juga lgsg di bawa ke ambulance"

Aku pun mentandatanganinya, banyak hal aneh yang terjadi padaku mengapa setiap aku jaga selalu saja aku menemukan hal yang aneh, tapi inikah rumah sakit.

Akupun mengemudi menuju kampus menuju ruangan favoritku hampir 1 minggu lebih aku tidak kesana.

kesendirian (Ketika Cinta Beda Dunia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang