Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translate
Credit Weibo by 馨馨雨声
Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate, jadi ga ada deskripsi
Kemudian bulan Maret pun tiba, musim panas yang terik datang kembali, aku kembali ke kuburan untuk menunggunya.
Sampai empat bulan berlalu, Festival Qing Ming pun akan segera berakhir, orang yang datang berziarah ke kuburan semakin sedikit, tetapi aku belum melihat jejaknya yang menyebutkan ia pernah datang kemari.
Setelah menunggu beberapa saat, aku mulai gelisah, memikirkan berbagai kemungkinan, sampai membayangkan hal-hal yang paling buruk, ayahnya mengetahui hal ini, dan tidak mengijinkannya kemari lagi.
Atau hal yang lebih buruk lagi yaitu apakah terjadi sesuatu pada Tan?
Aku menampik pikiranku sendiri, mencoba menghibur diri bahwa aku berpikir terlalu banyak, atau mungkin Tan mendapat masalah sehingga ia tidak bisa kemari.
Namun semakin berpikir seperti ini, semakin membuatku mencurigai sesuatu, jika sungguh terjadi sesuatu, maka seharusnya saat ini seluruh keluarganya sudah datang kemari....
Aku semakin berpikir semakin gelisah, terakhir, aku mencoba menenangkan diri, berhenti berpikir, karena berpikir pun tidak ada gunanya.
Setiap tahun pun beberapa kali aku selalu menunggunya di kuburan dengan gelisah, dan terkadang beberapa gagasan muncul di kepalaku.
Setiap kali aku merasa gelisah, aku akan berpikir ingin mengikutinya pulang.
Gagasan ini selalu muncul dan berputar di kepalaku, tetapi aku tidak pernah sungguh ingin melakukannya, ingin ikut pulang dengannya, meskipun setiap tahun hanya bertemu sekali, namun gagasan ini sungguh diluar kemampuanku.
Selain itu, sebagai arwah aku tidak tau apakah bisa masuk ke dalam mobill atau tidak, tidak tau apakah aku bisa duduk di atasnya, karena manusia dan benda bisa menembus tubuhku.
Meskipun harapan untuk bisa bertemu lagi dengannya hampir hilang, tetapi meskipun demikian, aku tetap bersabar, dengan tenang menunggu kedatangannya.
Sampai pada penghujung festival Qing Ming, kuburan sudah tidak ada orang lagi.
Namun aku tetap mengharapkan kedatangannya.
7 bulan sudah berlalu, aku pun menyerah pada penantian yang tidak ada harapan ini.
Mungkin keluarganya tidak mengijinkannya datang, meskipun aku agak kecewa, tetapi aku dengan cepat kembali seperti sedia kala.
Aku yakin dia tidak akan datang lagi, aku pun pergi bermain ke berbagai tempat, kemudian menunggu hingga musim panas selanjutnya tiba, aku pun kembali lagi ke kuburan.
Aku menunggunya, meskipun hanya menunggu beberapa hari, tetapi rasanya aku sudah menunggu selama satu tahun lamanya, menunggu sampai aku sudah lupa hari ini tanggal berapa, atau mungkin aku tidak ingat sudah berapa lama waktu berlalu.
Aku mencoba mencoba membuat diriku tidak menyadari waktu berlalu, meskipun perubahan jumlah orang yang datang ke kuburan memperkuat perasaanku akan berlalunya waktu, namun aku tetap memeluk harapan terakhir, dengan tenang menunggu kedatangannya.
....pada akhirnya, tahun kedua ini aku pun tidak bertemu dengannya....
Sebelumnya aku tidak pernah seperti ini membuang-buang waktu dengan sia-sia begitu saja.
Meskipun sebelumnya aku juga hidup dengan membuang-buang waktu, tetapi menunggu seperti ini, dia tetap tidak akan datang, waktu benar-benar menyiksa, berbeda dari hidup membuang-buang waktu seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bahasa Indonesia - He Came To See Me at Cheng Meng (Novel Translation) - END
RandomCharacter played by : Singto (Mes) and Ohm (Tan) Thai - Chinese Translated by 馨馨雨声 Linked : https://www.weibo.com/3092159305/HbBfugLEN?type=comment#_rnd1555341584194