Chapter Tiga Belas

508 69 35
                                    

Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translation

Credit Weibo by 馨馨雨声

Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate jadi ga ada deskripsi

Malam itu aku tidak bisa tidur, sampai pagi menjelang. Aku sadar mencoba tidur pun tidak ada gunanya, aku pun bangun dengan kondisi setengah siuman dan melongo berjalan keluar dari kamar.

Tetapi ketika aku berjalan keluar kamar, Tan sedang menuang makanan ke atas piring, ketika melihat situasi ini, aku menyeret badanku duduk di samping, dan berguman. "Pagi sekali bangunnya."

Ketika Tan mendengar suaraku, ia membalikkan badan menatapku, dan berkata sambil tersenyum. "Pagi ini aku ada kelas seperti biasanya, apakah P'Mes biasanya bangun sepagi ini?"

Aku membisu, bagaimana aku memberitahu Tan, karena ciumannya tadi malam, membuat ku tidak bisa tidur sepanjang malam.

"Curiga mungkin karena ciuman selamat malam yang indah tadi malam, jadi hari ini aku bangun lebih awal dari biasanya." Aku menggoda Tan.

Tan tertawa terbahak – bahak mendengar ucapanku, "Kalau begitu malam ini mau tidak kucium lagi?"

Aku langsung menolak tanpa berpikir. "Tidak usah, Phi akan merasa malu."

Setelah tertawa, Tan menggeser piring berisi hamburger ke depanku, aku mengambilnya dari tempat Tan dan makan, lalu bertanya. "Kemarin malam kenapa mencium Phi?"

"Kulihat Phi tidak bisa tidur, jadi aku langsung terpikirkan memberi Phi sebuah ciuman selamat malam yang manis." Tan berkata sambil makan, "Tetapi jika Phi tidak suka, lain kali aku tidak akan melakukannya lagi."

Aku menggelengkan kepala, Tan melihat aku tidak merasa tidak suka dengan ciumannya, perasaannya pun menjadi lebih baik.

Kelihatannya Tan adalah orang yang suka menyentuh orang lain, tetapi tidak suka memikirkan banyak hal, sedangkan aku tidak suka tidak membutuhkan bersentuhan fisik atau di sentuh oleh orang, ketika tanpa alasan di sentuh atau di pegang, aku akan merasa agak aneh.

Tetapi segala sesuatu ada pengecualiannya.

Tan adalah pengecualian itu, dia adalah satu – satunya orang yang membuatku bersedia di sentuh sesuka hati olehnya.

"Tetapi..."

Setelah aku selesai berkata, Tan terdiam, wajah Tan sepertinya ingin membicarakan hal ini, tetapi tidak tau bagaimana mengatakannya.

Aku menaikkan alis dan fokus mendengar apa yang akan dikatakan oleh Tan, menjadi seorang pendengar yang baik.

Tetapi Tan menolak untuk melanjutkannya, melihat ekspresi Tan yang ragu dan bimbang, seakan ada sesuatu yang ingin dibicarakan denganku, tetapi tidak tau apakah sebaiknya memberitahuku atau tidak.

Ketika aku ingin bertanya apa yang terjadi, Tan memotong niatku untuk bertanya, seakan mengetahui apa yang ingin kutanyakan.

"Malam ini Phi ingin makan apa?"

Aku merasa menyesal tidak mengatakan kata – kata yang hampir meluncur keluar dari mulutku, jelas sekali, Tan sengaja mengalihkan topic, tetapi jika Tan tidak ingin membicarakannya, meskipun kupaksa, dia juga tidak akan mengatakannya.

"Tidak usah beli, meskipun tidak makan Phi tidak akan mati."

Aku menjawab Tan begitu, Tan menganggukkan kepala.

Awalnya, kukira Tan tidak akan beli, tetapi siapa sangka saat malam tiba, aku melihat Tan membelikan makanan yang lain untukku, melihat Tan begini, aku hanya menghela nafas menghadapi Tan yang keras kepala.

Bahasa Indonesia -  He Came To See Me  at Cheng Meng (Novel Translation) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang