Chapter Sembilan Belas

336 52 13
                                    

Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translation

Credit Weibo by 馨馨雨声

Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate jadi ga ada deskripsi

Akhirnya, seperti prediksiku aku tidak bisa tidur.

Aku tidak merasa sedih atau ingin menangis, hanya merasa dadaku terasa sakit sampai hampir tersedak. Apa yang dikatakan oleh Tan benar, tetapi aku memilih untuk menghindar, karena aku tidak ingin membicarakannya disaat perasaan ku sedang tidak menentu.

Saat aku melihat jam 7, aku segera bangun dan berjalan keluar kamar, berpikir ingin menyiapkan sarapan untuk Tan.

Meskipun aku tidak ingin melihat Tan, bahkan wajahnya, tetapi pada akhirnya, aku tetap saja bangun dan membuatkannya sarapan, seolah – olah tidak terjadi apapun, bangun dan membuatkannya sarapan tidak ada apa-apa, tetapi aku sangat frustasi. Ingin memberitahunya tentang perasaanku, meskipun persentase kemungkinannya sangat kecil juga tidak apa - apa.

Karena kondisi perasaan ku saat ini naik turun tidak menentu, jadi aku memilih makanan yang agak simple, misalnya roti bakar mentega, begini ada waktu memikirkan apa yang akan kulakukan selanjutnya.

Setelah selesai, aku membalikkan badan menghadap ke belakang, tetapi kali ini aku tidak melihat Tan duduk, aku merasa sedikit sedih, tetapi tidak melihat Tan duduk di belakang juga merupakan hal yang wajar, kenapa aku harus merasa sedih?

Atau mungkin karena aku sudah terbiasa dengan Tan berada di belakang dan melihatku. Aku berjalan masuk ke dalam kamarnya, begitu masuk dan melihat, aku merasa kondisi kamarnya sangat aneh.

Kali ini kamarnya tidak berantakan seperti sebelumnya, tetapi lebih bersih. Mungkin saat aku kembali ke kamarku, Tan merapikannnya, dan membereskan kopernya dengan baik.

"Sedang apa?" aku bertanya padanya, mataku menatap curiga pada kertas yang dipegang oleh Tan, langkah kakiku membawaku mendekat padanya, aku melihat Tan sedang membaca informasi di secarik kertas, jadi aku berkata dengan suara tenang. "Apakah masih ada barang yang belum dibereskan, bukankah besok sudah harus berangkat?"

"Ya." Tan menjawab dengan singkat, lalu mengalihkan matanya dari kertas dan melihatku, "P'Mes mau pergi keluar berbelanja? Ada sesuatu yang harus kubeli."

Aku menganggukkan kepala tanpa berpikir.

Jika bukan karena ada tujuan, biasanya aku tidak suka pergi keluar, tetapi waktuku untuk bisa bersama Tan hanya tinggal hari ini dan besok.

Selain itu, aku tidak ingin menyia – nyiakan waktu untuk duduk menonton TV, memboroskan listrik sia -sia.

Setelah mengangguk, aku melihat mood Tan langsung berubah baik, setelah sarapan dan membereskan segala sesuatu, Tan pun membawaku keluar.

Saat duduk di dalam mobil, mataku memandang keluar jendela, di luar mobil langit terlihat gelap, hujan terus turun. Mungkin karena saat ini telah masuk musim hujan, jadi langit tampak gelap.

"Sudah bawa payung?"

Aku bertanya, sambil memandang orang yang sedang menyetir.

"Sudah."

Mendengar jawabannya, aku kembali melihat keluar jendela, lalu menanyakan sebuah pertanyaan, tiba – tiba aku ingin mengetahui masalah ini. "Kenapa Tan ingin belajar hukum?"

Jujur, sejak ia menanyakan alasanku, aku jadi ingin menanyakan padanya kenapa ingin belajar hukum, tetapi karena situasi saat itu tidak sesuai untuk bertanya, jadi aku pun mencari kesempatan lain untuk menanyakannya.

Bahasa Indonesia -  He Came To See Me  at Cheng Meng (Novel Translation) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang