Chapter Lima Belas

439 58 45
                                    

Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translation

Credit Weibo by 馨馨雨声

Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate jadi ga ada deskripsi

Meskipun malam itu aku tidur larut malam, tidak seperti hari sebelumnya, tetapi keesokan harinya aku tetap bangun pada jam yang sama.

Begitu siuman, aku langsung turun dari kasur, dan berjalan ke kamar mandi untuk cuci muka, kemudian aku menuju ruang tamu, mataku menyapu sekililing ruangan sepintas, melihat Tan memandangi isi kulkas dengan ekspresi seperti dalam masalah, seakan bingung hendak mengeluarkan apa.

Aku berjalan menghampiri Tan, dan sengaja tidak bersuara, namun Tan merasa ia sedang di awasi, atau mungkin mendengar suara, ia pun berbalik melihatku.

"Sudah bangun?" nada suara Tan sudah terdengar lebih tenang, kemudian Tan meletakkan makanan di atas counter, saat melihat makanan tersebut mengingatkan padaku tentang suatu hal.

Awalnya, Tan sering membelikan makanan untukku, ini lebih praktis, ia sering menanyakan apa yang ingin ku makan terlebih dahulu, kemudian membelikannya lebih.

Tetapi kemudian, akhir – akhir ini Tan mulai sibuk, ia mencari cara lain untuk mengatasi persoalan makanan, jika aku bangun duluan, dia akan bertanya apa yang ingin kumakan, setelah aku selesai makan, baru dia makan piring yang satunya.

Tetapi jika pada hari itu aku terlambat bangun, dia memberitahuku untuk mengambil makanan yang ada di kulkas, karena Tan hampir kebanyakan ada jadwal kuliah pagi, jika menungguku bangun, dia akan telat pergi kuliah.

Sebelum aku berjalan mendekat ke counter, mataku terus menatap makanan beli yang sudah jadi tersebut.

"Makan makanan ini lagi."

"Kadang – kadang saja."

Itu tidak benar...dalam hati aku langsung berpikir begitu, setiap kali aku bangun, selalu melihat Tan makan makanan ini, atau yang lebih mendingan, yaitu bubur yang di beli kemarin lalu dipanaskan kembali.

Awalnya kupikir Tan sepertinya sangat memperhatikan kesehatan, tetapi sekarang sepertinya aku salah menilainya.

"Phi pikir, lebih baik nanti Phi yang akan menyiapkan sarapan."

Aku mengusulkan pendapat dengan maksud baik, dulu ada beberapa waktu aku sering memasak. Tetapi setelah itu, aku tidak punya kesempatan untuk melakukannya lagi, sebenarnya aku tidak yakin apakah aku masih bila melakukannnya, namun lebih baik dari pada makan makanan ini.

"Memangnya Phi bisa memasak?"

"....bisa." aku mengatakakan dengan nada suara tidak begitu yakin.

Tan menatapku dengan ekspresi tidak percaya, seolah – olah aku hendak memasukkan racun ke dalam makanan, tetapi saat aku hendak melakukannya, ia tetap mundur dan memberikan tempat untukku.

Saat aku merasa mata yang tidak berkedip itu sedang menatapku, aku tidak bisa menyentuh benda apapun, sampai akhirnya, aku hanya bisa membalikkan badan dan memberitahu orang yang menatapku itu.

"Jangan menatapku seperti itu, kalau tidak aku tidak bisa memasak."

Selanjutnya Tan berdiri dengan santai, dan berjalan masuk ke kamar, kelihatannya ada yang salah, kupikir ia tidak akan langsung berdiri, aku bahkan sudah mempersiapkan kata - kata untuk membujuknya.

Setelah aku mendengar suara pintu ditutup, aku pun mulai merasa tenang, selanjutnya baru mencoba mengambil barang lagi.

Setelah bisa mengambil barang, aku pun mulai memasak, awalnya kondisinya sangat berantakan, karena aku sudah lupa bagaimana cara memasak, namun setelah aku berhasil menemukan caranya, aku langsung melakukannya dengan lancar.

Bahasa Indonesia -  He Came To See Me  at Cheng Meng (Novel Translation) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang