Chapter Empat Belas

462 65 21
                                    

Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translation

Credit Weibo by 馨馨雨声

Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate jadi ga ada deskripsi

Suatu hari, seperti biasanya aku menyelesaikan urusan pribadi, lalu masuk ke kamar mandi, dan mencuci muka dengan cepat, tetapi saat aku mengangkat kepala, aku menyadari tidak ada bayanganku di dalam cermin.

Dulu, aku selalu mencuci muka setiap hari, tetapi tetap tidak terbiasa tidak bisa melihat diri sendiri di dalam cermin.

Aku menghela nafas, mengusap wajahku dengan air, lalu memijat wajahku sampai aku merasa wajahku kembali menjadi normal, aku kembali lagi ke kamar.

Setelah aku berjalan – jalan bolak balik tanpa tujuan di dalam ruang tamu, aku kembali ke kamar, melihat seluruh lampu di kamar sudah menyala, aku menebak Tan lupa mematikan lampu setika hendak keluar.

Aku menghabiskan waktu seharian menonton TV di kamar, atau membaca buku yang ada disana, begitulah waktu berllau sampai menjelang malam.

Setelah Tan pulang, dan menyapaku, kemudian bertanya padaku bagaimana aku melewatkan hari beberapa waktu ini, lalu ia pun masuk ke kamarnya.

Ketika Tan kembali ke kamar dan keluar lagi, Tan menuangkan makanan yang ia beli ke atas piring, aku duduk di atas kursi dan mulai makan, ketika makan, aku membuka pembicaraan secara random.

"Apakah biasanya Tan tidak suka makan sayur?"

Aku hanya asal bertanya, namun wajah orang yang kutanya seakan mendapatkan pertanyaan yang sangat serius, iapun terdiam seketika, setelah membisu beberapa saat, ia membuka mulut menjawab.

"Kenapa kau berpikir begitu?"

"Karena biasanya makanan yang Tan beli hanya ada daging tidak ada sayur, di kulkas juga tidak ada."

Aku terlihat seperti seorang yang kurang memperhatikan, tapi sesungguhnya, aku adalah seorang yang suka menganalisa. Aku sudah memperhatikannya beberapa waktu, di dalam kulkas atau makanan yang dibeli oleh Tan, semuanya tidak ada sayur.

"Phi bilang sendiri suka makan daging."

Aku menaikkan alis mendengar jawban Tan, aku teringat apa yang di katakana Tan benar, aku pernah bilang kalau aku suka makan daging, tapi aku tidak menyangka Tan selalu mengingatnya.

"Kalau begitu makan selanjutnya nasi goring bayam."

Setelah mendengar aku mengatakan itu, ekspresi wajah Tan berubah aneh, aku mencoba berusaha untuk tidak tertawa, menahan sampai nafasku tersengal – sengal, hampir saja mati kehabisa nafas.

"Tidak suka makan sayur, khususnya anak kecil." Aku berkata sambil tertawa.

"Setiap orang pasti punya satu dua jenis makanan yang tidak disukai."

Aku hanya tertawa tanpa membalas atau berdebat, tapi dari yang kulihat, aku mengira di antara satu dua jenis ini pasti sudah termasuk berbagai macam sayur.

Selesai makan, Tan mengatakan ia ingin kembali ke kamar untuk belajar, aku tidak tau apakah aku sebaiknya ikut masuk dengannya atau tidak, kebetulan Tan menyuruhku masuk untuk menemaninya.

Aku mengikutinya masuk ke dalam kamar, ketika aku berjalan – jalan di dalam kamar atau mencari sesuatu untuk dilakukan, aku melihat Tan menulis sesuatu di atas buku selama beberapa saat, aku merasa penasaran, tetapi aku tidak ingin mengganggu Tan, aku berencana menunggu sampai Tan istirahat.

Sampai Tan bangun pergi menuang segelas air dan meletakkannya di atas meja, baru aku bertanya.

"Apa yang kau tulis?" tanyaku, dan membacanya dengan seksama sejenak, ketika melihat ekspresi penasaranku, setelah duduk, iapun menjelaskan.

Bahasa Indonesia -  He Came To See Me  at Cheng Meng (Novel Translation) - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang