Title : Dia Datang Mengunjungiku Saat Festival Qing Ming Novel Translation
Credit Weibo by 馨馨雨声
Note : Berhubung tidak mendapat ijin dari yang translate jadi ga ada deskripsi
Pada hari itu setelah Tan mengantarku pulang, selama beberapa hampir setiap hari ada telpon masuk yang mencarinya.
Aku tidak menanyakan siapa saja yang menelponnya, karena aku sudah bisa menebaknya. Bagaimanapun juga, setelah kejadian di resepsi pernikahan pada hari itu, tidak bisa menyingkirkan segala hal yang berhubungan dengannya, namun sehari setelahnya, tidak ada lagi bunyi telepon masuk, kelihatannya dia sudah lebih tenang.
"Sehari sebelumnya kau mengobrol dengan siapa?"
Aku bertanya basa basi padanya, meskipun aku sudah bisa menebak siapa.
Keluargaku tidak akan begitu mudahnya merasa tenang, bahkan menelepon kemari untuk berdiskusi. Jadi yang pertama kali kupikirkan adalah ayahnya Tan.
Jadi alasanku mengungkit hal ini bukan karena ingin mengetahui Tan mengobrol dengan siapa, namun ingin tau apa yang di bicarakan Tan dengan ayahnya.
"Papaku." Tan menjawab pertanyaanku dengan nada rileks, Tan kelihatannya mendapatkan inti dari pertanyaan yang kuajukan, lalu melanjutkan, "Papaku menelpon kemari menanyakan pada hari itu kenapa aku melakukan hal tersebut, setelah aku mengatakan alasannya, papa tidak mengatakan apapun, lalu menutup teleponnya."
Setelah mendengar ucapannya, aku mengangkat alisku, dan berpikir alasan apa yang Tan beritahukan pada ayahnya, pasti bukan bilang bahwa ia membalaskan dendam hantu bisa ia lihat, "Alasan apa yang kau berikan?"
"Jika diceritakan ini agak panjang..." Tan pause sejenak setelah mengatakan sampai disini, lalu diam beberapa saat. "Ku bilang pengantin wanita sejak awal tidak ingin menikah denganku, mengatakan bahwa ia dipaksa."
"Lalu?" aku lanjut bertanya, sambil mengingat kembali kejadian pada saat resepsi pernikahan.
Sebenarnya, aku merasa apa yang Tan lakukan itu salah, membuat pengantin wanita kelihatan buruk, meskipun aku tidak menyukai keluargaku sendiri, namun aku merasa balas dendam pada orang yang tidak bersalah itu salah.
Jadi saat aku menelaah kembali, aku merasa foto yang di ambil di air terjun itu bukanlah suatu kebetulan, apa lagi ia menghilang selama satu jam hanya untuk mengambil selembar foto, ini sungguh aneh.
Tetapi aku tidak tau apakah ia sengaja berbohong padaku karena ia malas menjelaskan atau ia sengaja tidak ingin aku mengetahuinya.
Tan diam cukup lama kemudian mengeluarkan suara desahan, ekspresinya seperti menunjukkan kalau ia malas menjelaskan atau membicarakan apa yang terjadi saat itu, "Saat aku bertemu dengan pengantin wanita pertama kali, kalimat pertama yang ia katakan adalah aku tidak ingin menikah."
"Terus bagaimana...?"
"Ya, pamanmu yang memaksanya untuk menikah."
"Kenapa?"
Aku bertanya karena hal ini agak aneh, jujur, jika keduanya tidak ingin menikah, kupikir pamanku tidak akan memaksanya sampai sejauh ini.
"Saat di luar negeri, dia bilang aku sudah tidur dengan cucunya, lalu memaksaku menikahinya, saat pengantin wanita membantu menjelaskan kesalahpahaman, paman Phi tidak ingin mendengarnya, berpikir bahwa cucunya sedang mencari alasan untukku."
Tidak heran saat itu ia mengatakan pamanku sangat keras hati.
Aku hanya mendengarkan, dan tidak memberikan pendapat, atau menunjukkan perasaan kaget, karena merasa ini tidak sulit di tebak.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bahasa Indonesia - He Came To See Me at Cheng Meng (Novel Translation) - END
NezařaditelnéCharacter played by : Singto (Mes) and Ohm (Tan) Thai - Chinese Translated by 馨馨雨声 Linked : https://www.weibo.com/3092159305/HbBfugLEN?type=comment#_rnd1555341584194