HTBU [5]

18.6K 3.8K 336
                                    

Gue sebenernya mau cuti karena ingin menjaga Tasha tapi Mark bilang gue lebih baik masuk kerja dengan alasan nanggung besoknya juga udah weekend. Untungnya Mark sedang libur kuliah dan kakak pertama Tasha, ka Gio bisa dateng jaga Tasha.

Penyakit maag Tasha itu emang cukup kronis meningat Tasha yang emang ga bisa makan telat dan makan pedas terlalu banyak tapi Tasha tetap aja ngeyel untuk makan pedas dan asam setiap saatnya padahal itu yang harus dihindari. Tasha sedikit aneh bagi beberapa orang karena ia tidak suka asin dan manis tapi tetap rasa pedas harus ada setiap ia makan.

Gue datang ke kantor terlambat tapi alasan gue diterima oleh mas Bulan si kepala HRD. Mas Bulan memang pengertian banget lah.

Gue menunggu kabar dari Mark karena katanya ia mau pulang untuk bawa baju ganti untuk Tasha dan juga untuk dirinya. Seingat gue ka Gio juga siang harus pergi ke sekolah untuk jemput dan menitipkan anaknya di rumah mertuanya.

Terus Tasha sama siapa?

Charles
Bro
Mau tau sesuatu ga

Daryl
Lo kalau mau kasih kabar tentang lucinta luna
Skip parah

Charles
This news is hotter than lucinta luna
Jeffry ga masuk kerja
Doi izin

Daryl
Lah terus?
Izin nemenin lucinta luna?

Charles
Ga gitu bego
Ya lo coba pikir aja kenapa dia ga masuk
Ternyata lo lebih bego dari gue

Gue terdiam sejenak untuk memahami pesan yang dikirim oleh Charles barusan. Urusan Jeffry ga masuk sama Lucinta Luna tuh apa? Ga ada korelasinya.

Mark
Ka jeff dateng jagain tasha
Tadi gue emang tinggal Tasha sebentar
Gue bahkan gatau kalau dia dateng
Gimana bro?

Daryl
Gapapa mark
Jeffry ga bakal macem-macem

Gue sedikit menyesal karena ga memilih untuk cuti dan sekarang Jeffry yang malah menemani Tasha di rumah sakit. Gue juga baru paham maksud Charles.

Kenapa gue kesel ya? Harusnya gue seneng dong? Iya kan? Dengan gini Tasha merasa gue kurang memperhatikan dia lalu dia marah- tapi ga gini. Tasha masih jadi hak milik gue.

"Kerja apa bengong?" gue tersenyum kikuk pada bang Hans yang menjadi senior gue di sini. Bang Hans ini usianya udah 30 tapi belum menikah. Mau nikah sama siapa juga kalau pacar aja ga punya.

"Tasha masuk rumah sakit bang." curhat gue yang membuat bang Hansol menarik kursi kerjanya ke depan meja kerja gue.

"Sakit apa doi?"

"Asam lambungnya naik. Udah mendingan sih tapi dokter saranin untuk bed rest dulu sampai stabil." jelas gue.

"Lalu kenapa kau galau?"

"Teman kantornya cuti buat jagain dia padahal ada sepupu dan kakaknya yang jaga."

"Terus lo nyesel karena ga nemenin dia?" gue mengangguk karena memang itu yang gue rasakan sekarang ini.

"Buat apa lo nyesel? Baru beberapa kali ketemu Tasha gue ngeliat dia bukan cewek manja kok dan kayaknya dia kalau ditinggal sendirian gapapa. Gue merasa Tasha jauh lebih senang kalau lo kerja daripada gabut nemenin dia. Eh, mau itu laki-laki jagain Tasha tujuh hari tujuh malam kalau hatinya Tasha nempel di elo mah sampai kapan pun mah ga bakal dia kabur dari lo." ujar bang Hansol kemudian kembali ke meja kerjanya.

Gue mengambil ponsel yang gue abaikan sejak pesan terakhir dari Mark.

Daryl
Feel better?

Tasha
Sangat
Kamu semangat kerja ya!
Kalau capek nanti pulang ke rumah aja
Istirahat
Jangan sampai malah drop juga
Love you

Senyuman merekah begitu aja ketika membaca pesan yang Tasha balas dengan cepat. Gue mengatakan pada Tasha jika mungkin malam nanti gue akan ke sana setelah dari rumah karena gue juga harus hawa ganti dan sepertinya mama juga mau jenguk Tasha bersama dengan Charles.

Daryl
Mau titip makanan?
No sambal and no sour

Tasha
Yah..
Aku mau ayam geprek bensu

Daryl
Hahaha
Kamu mau aku geprek? 

Sekitar jam tujuh malam gue sudah sampai di rumah. Charles juga langsung memanaskan mobilnya karena nanti ia akan pulang bersama mama sedangkan gue menginap di rumah sakit.

Bawaan mama itu banyak banget entah apa aja tapi kata mama semua yang ada di tas itu isinya demi kenyamanan Tasha.

Charles dan mama sampai lebih dulu. Ketika gue masuk mama sedang berbincang sama Mark dan juga Tasha. Charles sedang membereskan sisa bungkus makan.

"Mama bawa selimut aku?"

"Iya, Tasha kan suka banget sama selimut kamu." aku melirik Tasha yang tersenyum.

Apa gue udah pernah bilang kalau senyumnya Tasha itu cantik banget? Gue ga peduli sih mau gue udah bilang atau belum karena kadang gue masih sering terpukau ketika melihat senyum Tasha.

How to Break Up

"Look at the stars, look how they shine for you and everything you do yeah they were all yellow"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Look at the stars, look how they shine for you and everything you do yeah they were all yellow"

"Daryl, maksud kamu nyanyi lagu favorite aku tuh apa?"

"Ga ada maksud apa-apa cuma mau nyanyi aja buat kamu."

To be continue

How to Break Up -DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang