Fall In the Trap of Love ( Sehun X IU )

[37] FITL - Mencintai

Jangan lupa vote dan komentar donk...

💖 Fall In the Trap of Love 💖

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

======= Happy Reading =======

Saat ini Lee Jieun tampak sibuk di dalam dapur. Bukan dapur milik rumahnya atau restoran keluarganya. Tapi dapur apartement milik Sehun. Bukan hal janggal lagi jika wanita muda itu ada di dapur apartement sang kekasih. Sudah sering wanita itu berada di apartement Sehun bahkan tak hanya berkunjung saja. Melainkan menginap pun sering. Seminggu ini Jieun dan Sehun memang sering menghabiskan waktu berdua setelah Jieun membantu ibu dan kakaknya bekerja di restoran.

Terkadang ia pulang larut atau bahkan tak pulang. Semenjak kejadian malam di pulau Jeju, tak bisa di pungkiri lagi jika sekarang mereka lebih menjadi dekat dan tentunya romantis. Bahkan mereka pernah melakukan kesalahan itu kembali dengan sadar dan suka sama suka. Hubungan mereka memang sudah terlalu melanggar batas kewajaran. Untuk itu, Sehun maupun Jieun tak ingin melepas satu sama lain. Mereka menggunakan hal itu untuk menginkat satu sama lain. Lagipula usia mereka sudah cukup jika ingin melakukan hubungan itu. Itu pikir mereka.

Kembali pada wanita cantik itu. Ia masih sibuk membuat minuman hangat di dapur. Mungkin secangkir Chocolate bisa menghangatkan tubuhnya yang tadi sempat terguyur air hujan.

"Kau membuat apa?" Tanya Sehun yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Chocolate, aku membuat 2 cangkir." Jawab Jieun sambil mengangkat 2 cangkir itu ke udara.

Sehun berjalan ke sofa sambil mengusap rambutnya yang basah karena habis keramas. Ia duduk di sofa itu dan menyalakan televisi. Jieun pun juga langsung mengikuti sang kekasih dan bergabung duduk di sofa. Ia memberikan satu cangkir chocolate itu pada Sehun. Sementara Sehun menerima dengan tersenyum manis.

"Gomawo," ucap Sehun kemudian mulai menyeruput Chocolate itu.

"Ne." Jawab Jieun sambil mengulas senyum manis.

"Emt, aku tak tahu jika kalian berteman baik dengan Irene." Ujar Sehun membuka topik pembicaraan.

Jieun menoleh ke arah Sehun. "Kami berteman sejak kecil. Kami berempat sudah sangat dekat bahkan seperti saudara sendiri. Tapi, Taehyung oppa memiliki rasa pada Irene Eonnie. Dan aku, memendam rasa pada Jungkook. Taehyung oppa mampu mengutarakan perasaannya saat SMP dan ternyata Irene Eonnie juga mencintainya. Akhirnya mereka jadian. Sementara aku, tak pernah memiliki keberanian untuk mengatakan tentang perasaan ku pada Jungkook. Sampai akhirnya, secara tiba-tiba Irene Eonnie pergi tanpa meninggalkan sepatah katapun pada kami terutama Taehyung oppa. Saat itu Taehyung oppa sangat sedih dan mengira Irene Eonnie menghianatinya. Tapi ternyata, alasannya pergi lebih menyakitkan dari pada di hianati." Jelas Jieun tampak sedih.

"Kau pasti sangat terpukul."

"Lebih dari terpukul. Aku sangat menyayangi Irene Eonnie. Tapi ternyata dia datang dan akan kembali pergi untuk selamanya."

Sehun merasa ikut sedih melihat Jieun yang begitu terpukul. Ia meletakkan chocolate-nya di atas meja. Kemudian tangannya bergerak meraih tubuh Jieun untuk ia jatuhkan kedalam pelukkannya.

"Ini adalah takdirnya. Dan kita sebagai manusia tidak bisa menentang takdir yang sudah mutlak di berikan oleh Tuhan." Ujar Sehun mencoba memberi pengertian.