Jangan lupa vote dan komentar ya...
Karena author akan merasa lebih di hargai jika kalian meninggalkan jejak. Jangan buat hati author terluka ya... 😖🍑 Fall In the Trap of Love 🍑
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.======= Happy Reading =======
Pagi ini tampak begitu cerah. Jieun terbangun dengan tubuh yang cukup segar. Hari ini adalah pertamanya tanpa ada kedua anak kembarnya. Rasanya jika mengingat hal itu, hari yang cerah penuh kebahagiaan sekalipun tak akan bisa membuat Jieun menjadi bersemangat. Wanita beranak dua itu lekas bangkit dari tempat tidurnya dan menuju ke kamar mandi. Setidaknya ia juga memiliki tanggung jawab sebagai seorang istri bagi suaminya. Meskipun saat ini ia masih marah pada pria itu.
Tak butuh waktu lama, Jieun telah rapi dengan penampilannya. Kecantikannya yang alami seolah tak memudar meskipun saat ini ia sudah memiliki 2 anak dan selalu menyibukkan diri dengan pekerjaan rumah tangga yang menumpuknya. Itulah kelebihan dari Lee Jieun.
Jieun bergegas keluar dari kamar. Yah, sekarang Jieun dan Sehun memang memilih untuk tinggal sendiri. Mereka memisah diri dari mansion setelah Si kembar berusia 2 tahun. Saat itu juga Sehun juga sudah bisa membeli sebuah apartement mewah secara cash dengan uang jeri payahnya sendiri. Jadi mereka tak perlu merepotkan lagi orang tua.
Kembali pada kegiatan Jieun, wanita itu segera berjalan menuju ke dapur. Namun kedua matanya langung teralih pada sebuah pemandangan yang ada di ruang tengah. Jieun mendekat untuk memastikan. Tiba-tiba bibir tipis wanita itu tersenyum melihat objek yang baginya terlihat begitu indah. Objek itu tak lain adalah suaminya sendiri. Jangan tanya lagi mengapa Sehun bisa sampai di ruang tengah dan memilih untuk tidur di sofa. Sudah pasti jawabannya karena Jieun semalam marah dan akhirnya tidak memperbolehkan Sehun untuk tidur di kamar. Alhasil pria itu harus bersedia tidur di sofa yang mungkin setelah nya akan membuat punggungnya pegal-pegal.
"Sssh... bagaimana bisa aku marah lama jika kau selalu bisa membuat hatiku luluh? Huft... dasar." Monolog Jieun sambil terus memperhatikan wajah damai sang suami saat terlelap.
Jieun mendekat dan memberikan kecupan singkat pada dahi pria itu. Barulah setelah itu wanita itu melanjutkan kegiatannya. Karena hari ini adalah hari Sabtu, dan hari Sabtu adalah hari libur. Maka Jieun tidak akan membangunkan Sehun. Biarkan pria itu menikmati zona nyamannya.
- pukul 10.12 a.m.
Waktu berlalu cepat. Pekerjaan Jieun dari bersih-bersih rumah, mencuci hingga memasak telah selesai. Jieun pun mendekati Oh Sehun yang tampak masih pulas tertidur. Sekarang hatinya sudah cukup tenang setelah mendengar kabar jika kedua anaknya baik-baik saja setelah ia bisa menelpon Jihun. Hal itu cukup membuat Jieun merasa lega. Meskipun ia tak bisa berbicara secara langsung karena kedua anaknya sulit di bangunkan.
Jieun mendudukkan diri di tepi sofa yang Sehun tempati. Ia membelai rambut lebat sang suami dengan lembut. Pagi ini ia ingin bersikap baik pada pria itu. Pasalnya ia juga merasa bersalah setelah mengusir Sehun untuk tidur di luar semalam.
"Bangun pangeran ku. Ini sudah siang." Panggil Jieun dengan lembut.
Perlahan Sehun menggeliat dan membuat Jieun tersenyum lucu. Pantas saja kedua anaknya selalu susah untuk di bangunkan. Ternyata mereka menurun dari ayahnya. Akal licik Jieun pun muncul. Mungkin sedikit menjahili sang suami di pagi hari tak akan membuat dosanya bertambah banyak. Jieun mencondongkan tubuhnya dan mendekatkan bibirnya di telinga sebelah kanan Sehun. Lantas, ia mulai membisikkan sesuatu hal...
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In the Trap of Love ( Sehun X IU )
ФанфикKetika Oh Sehun terjatuh dalam sebuah permainan perasaan yang telah ia buat sendiri. Membuatnya begitu sulit untuk terlepas dari permainan perasaan itu. Lee Jieun, gadis cantik berkepribadian tomboi dan anti dengan seorang laki-laki. Secara tiba-ti...