Hari kehari yang lewati banyak kejadian ada suka maupun duka. Suka menjadikan hidup bahagia dan lebih bersyukur sedangkan duka menyadarkan kita bahwa hidup tidak selalu bahagia melainkan suatu saat pasti akan adanya kebahagiaan atau kesedihan.
Menjalani hari dengan penuh semangat meskipun banyak cobaan. Tidak larut dalam kesedihan menjadikan hidup lebih berwarna.
Alfa dan Tania kini sedang berada dirumah Tania karena tubuh Tania masih kurang sehat mengharuskan Alfa menjaga Tania dan itu semua pun sudah termasuk permintaan mamanya.
"Bosen gue!" teriak Tania membuat Alfa terkejut karena sedang serius menonton.
Alfa pun menatap "tidur aja gampang."
Tania pun hanya melirik sinis Alfa sambil menghela nafasnya jenuh. Kini dia tiduran dibawah beralaskan karpet bulu dengan kaki diangkat dan disimpan di sofa membuat Alfa tersenyum geli melihat kelakuan Tania jika sudah bosan.
"Dasar bocah." Omel Alfa membuat Tania melirik sinis kearahnya.
"Berisik lo ogeb!?!" kesal Tania kemudian melemparkan bantal sofa dengan sigap Alfa menangkapnya dan menjulurkan lidahnya.
Tidak seperti kebanyakan orang diluaran sana yang selalu menghabiskan waktu untuk berbelanja atau pun ke mall untuk mencari apa saja berbeda dengan Tania dan Alfa yang sangat suka jika berada dirumah saja asal ada makanan,kuota,tv,film kesukaannya sudah menjadi kebahagiaan sederhana.
Tania pun mendekati Alfa kemudian menidurkan kepalanya ke paha Alfa dan membawa tangan Alfa menuju rambutnya dan Alda tahu jika Tania sudah begini pasti dia ingin manja.
Alfa pun mengelus rambut Tania dan Tania sibuk dengan cemilan sambil menatap ke arah tv.
Cukup lama berada diposisi seperti itu,mereka mengambil posisi duduk dan mencari hal apa yang bisa membuat bosannya hilang.
"Jalan-jalan yu sekitaran komplek gue bosen nih." Ucap Tania sambil mencebikkan bibirnya.
Alfa pun mengangguk lalu menyatukan jarinya dengan jari Tania dengan eratnya.
Sebelum pergi tidak lupa kebiasaan mereka mengecek rumahnya takut ada pintu yang tidak terkunci.
***Memang benar tidak semua kebahagiaan selalu bernilai dengan uang tapi hal sederhana pun mampu menciptakan kebahagiaan asal kita sebagai makhluk tuhan harus bisa mensyukuri apa yang diperoleh dan diberikan oleh tuhan.
Disepanjang jalanan komplek banyak yang menyapa Alfa dan Tania karena orang komplek tidak asing melihat Tania dan Alfa selalu bersama-sama.
"Duduk dulu yu cape." Ucap Tania dengan diangguki Alfa.
Mereka berdua pun duduk dikursi kayu dengan tertutup oleh pohon yang rindang membuat mereka tidak kepanasan.
Tania pun menyenderkan kepalanya ke bahu Alfa lalu memejamkan matanya sejenak.
"Fa kejadian waktu itu gak akan keulang lagi kan?" Tanya Tania dengan merubah posisinya.
"Gue gak selalu bisa ngasih janji sama lo tapi gue mencoba berusaha karena gue tau pasti dihidup ini kadang ada suka,duka,rintangan,cobaan dan mencari jalan keluar terbaik adalah menjalaninya dengan sepenuh hati."
Tania pun tersenyum mengangguk mendengar jawaban Alfa yang membuat sedikit lega.
Mereka pun hanya diam tidak ada lagi obrolan yang ada hanya hembusan angin sejuk menerpa wajah dan tubuh mereka dengan Tania memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LIFE (Completed)
Teen Fiction(Completed) bagaimana rasanya saling mencintai dengan status yang hanya sebagai sahabat? Seperti kisah Alfa dan Tania mereka bersahabat sejak kecil yang tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun. Tania yang memiliki semangat hidup. Tania yang mempunyai...