Alfa bahagia karena setelah Tania koma hampir 1 minggu kini Tania dinyatakan sudah bangun dari komanya dan Alfa pun sedang bersiap-siap untuk menuju rumah sakit.
Alfa menatap dirinya didepan cermin dan dia pun sudah menyiapkan kata-kata sebagai permintaan maaf untuk Tania.
Rasanya hati Alfa berbunga-bunga mendengar kabar bahwa Tania sudah sadar dari komanya.
Alfa pun keluar dari kamarnya dan menuruni tangga kemudian menghampiri papa dan mamanya.
"Pah,ma aku ke rumah sakit dulu yah tadi Alfa ditelepon sama pihak rumah sakit katanya Tania udah sadar."
"Ya udah cepetan nanti Tania nyariin loh," goda mama Alfa namun berbeda dengan papa nya yang hanya diam.
"Kamu gak boleh ketemu Tania dan hari ini kamu harus temenin Caca buat jalan-jalan." Ucap papa Alfa tanpa ada penolakan.
Alfa pun hanya diam dengan menahan emosinya. Dirinya tidak sabar untuk bertemu Tania namun disisi lain perintah papanya juga harus selalu dituruti.
Mama Alfa pun menghampiri putranya itu.
"Kamu turutin aja apa kata papa,nanti malam kan bisa jenguk Tania nya." Alfa pun diam tidak menjawab dan langsung pergi begitu saja.
Tujuannya kini kerumah Caca karena papa nya yang memerintah tanpa ada penolakan.
***
Alfa pun sudah sampai dirumah Caca dengan perasaan sangat malas. Alfa pun mengirimi pesan kepada Caca agar segera keluar rumah.
Kini Caca sedang berjalan kearah mobil Alfa kemudian masuk begitu saja.
"Maaf lama ya." Ucap Caca dengan senyum semringah.
"Kalo bisa nolak semua ini gue pengen batalin semuanya," ucapan Alfa membuat Caca diam.
"Kamu gak akan bisa nolak semuanya karena kita udah tunangan Alfa." Jawab Caca namun Alfa hanya meliriknya sinis saja.
Alfa pun menjalankan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Sesekali dia hanya berdehem untuk menjawab ucapan Caca karena dia malas jika ucapan Caca selalu tidak penting.
"Kok jawabnya gitu mulu sih? Lagi mikirin Tania yah? Gak usah dipikirin cewe penyakitan gitu aja." Alfa pun mengerem mendadak membuat Caca terkejut.
"Turun," ucap Alfa dengan nada tinggi.
"Gak"
"Turun sendiri atau gue yang paksa lo sih?" Caca yang kesal pun turun dengan keadaan kesal.
Alfa pun tersenyum senang karena sekarang dia bisa menemui Tania tanpa repot-repot mengantar Caca untuk jalan-jalan.
***
Dilain tempat kini Tania sedang tertawa bahagia bersama Clara yaitu pacar Regal yang baru beberapa hari ini pulang ke indonesia.
"Wahh kamu aslinya lebih cantik lohh," Tania terkekeh dengan ucapan polos Clara.
"Pacar lo polos banget sih gal." Regal pun hanya mengedikkan bahunya acuh.
"Regal mah gitu gak seru,cowo badboy yang katanya baik tapi kok gak ketawa sih," ucap polos Clara.
"Terserah kamu aja yah." Jawab Regal sambil mengacak pelan rambut Clara.
Tania pun bersyukur dapat mengenal Clara dan Regal mereka berdua sangat baik terhadapnya,namun ada satu yang membuatny kecewa Alfa tidak ada diruangannya saat Tania sudah sadar. Gio pun tadi sudah menghubungi Tania dan katanya dia tidak bisa datang kerumah sakit karena ada acara keluarga dengan tidak lupa Gio juga meminta maaf.
***
Alfa pun ingin segera menemui Tania kini tergesa-gesa menuju ruangan Tania karena dia sudah sangat rindu kepada Tania.
Entah lah menurutnya Tania lebih segalanya setelah keluarganya.
Alfa pun memberanikan diri untuk masuk kedalam ruangan Tania namun dia terkejut melihat Regal kemudian satu wanita yang berada disamping Tania.
"Tuh sahabat lo,gue mau jalan-jalan dulu sama Clara selamat berduaan," ucap Regal kemudian mengajak Clara melangkah keluar.
Tania pun hanya menatap Alfa tidak ada niatan untuk membuka suara pertama.
"Gue mau ngomong." Ucap Alfa yang diangguki Tania.
"Maafin gue karena gue selalu kecewain lo,gue cinta dan sayang sama lo,Tan. Plis jangan gini lagi gue gak bisa jauh dari lo gue terlalu lemah jika tanpa ada lo disisi gue," ucap Alfa dengan memegang tangan Tania.
"Gue udah maafin kok jadi sekarang lupain aja masalah yang kemarin oke." Jawab Tania.
Rasanya hati Alfa berbunga-bunga karena Tania sudah sadar dan yang terpenting Tania sudah memaafkannya.
"Lo belum makan yah? Gue suapin yah."
"Makanan rumah sakit gak enak," rengek Tania membuat Alfa terkekeh.
"Udah makan aja biar cepet sembuh nanti gue ajak jalan-jalan kalo lo udah sembuh." Tania pun mengangguk semangat.
Dengan telaten Alfa menyuapi Tania sampai bubur yang tadi katanya tidak enak sekarang sudah habis.
"Minum obat terus istirahat." Ucap Alfa sambil menyodorkan obat kemudian memberikan Tania air putih.
Tania pun sudah selesau makan dan sudah meminum obatnya,sekarang Tania sudah kembali berbaring kemudian terlelap tidur.
"Gue selalu suka lo karena lo gak banyak tingkah dan gak banyak maunya. Bantu gue hadapin semuanya."
***
Alfa kini sedang berada dikantin rumah sakit karena Tania merengek ingin cemilan meskipun sudah diberitahu namun tetap Tania selalu merengek dan memohon kepada Alfa.
Ketika sudah membayar,Hp Alfa berbunyi dan ketika melihat itu telepon dari papa nya dengan malas Alfa mengangkatnya.
"Ada apa?" Tanya Alfa.
"Alfa kamu apa-apaan nurunin Caca dan katanya kamu lagi dirumah sakit?" Ucap papa Alfa dengan mengontrol emosinya.
"Pah,jangan paksa Alfa terus nurutin perintah papa. Alfa juga pengen cari kebahagiaan Alfa sendiri." Jawab Alfa.
"Sekarang pulang gak ada penolakan!" Ucap papa Alfa belum Alfa menjawab telepon sudah terputus.
Alfa pun segera menuju keruangan Tania.
"Lama banget sih," kesal Tania.
Alfa pun terkekeh "nih cemilan buat lo. Oh ya,gue mau pulang dulu yah tadi papa nelepon katanya ada urusan nanti gue kesini lagi,lo gak papakan sendiri disini?"
"Gak papa. Ya udah hati-hati." Jawab Tania kemudian Alfa pun mengacak pelan rambut Tania.
"Lo juga hati-hati."
Tania pun menatap punggung Alfa yang sudah mulai menjauh darinya.
Greget pengen up sebelum kuota abis😂
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LIFE (Completed)
Ficção Adolescente(Completed) bagaimana rasanya saling mencintai dengan status yang hanya sebagai sahabat? Seperti kisah Alfa dan Tania mereka bersahabat sejak kecil yang tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun. Tania yang memiliki semangat hidup. Tania yang mempunyai...