Seperti biasa dipagi hari ini biasanya Tania sedang menunggu Alfa untuk menjemputnya walaupun rumahnya bersebrangan entah kenpa Tania suka jika Alfa yang memulai untuk menemuinya.
Namun,sekarang ada hal aneh bagi Alfa. Dia tidak melihat Tania diam diluar dan ketika melihat pintu setengah terbuka,Alfa langsung berlari karena khawatir dengan Tania.
Dan setelah didalam rumah Alfa dikejutkan dengan Tania yang pingsan dengan darah yang mengalir keluar dari hidungnya yang membuat seragan putih Tania kotor. Dengan secepat mungkin dia berlari memanggil Mamanya.
"Maaaa,Taniaaa." Alfa dengan nafas yang tidak teratur.
"Kenapa sama Tania?" Ucap Risna ( Mama Alfa ) yang baru muncul.
"Tania pingsan ma," lirih Alfa.
"Ayo sekarang kita bawa kerumah sakit dan sekarang kamu bolos aja." ucap Risna sambil membawa HP nya dan kemudian pergi untuk menemui Tania dengan diikuti Alfa dibelakangnya.
Diangkatnya tubuh Tania yang begitu tidak berdaya,bibir pucat,darah terus mengalir daru hidungnya membuat Alfa dan Mamanya terus memandang dengan tatapan sendu.
"Tania anak yang kuat dia berjuang untuk sembuh meskipun penyakitnya selalu membuat dia kesakitan seperti sekarang." Ucap Risna sambil melirik Alfa dan hanya dibalas senyuman kecil saja.
Setelah hampir 20menit diperjalanan. Akhirnya,sampai di Rumah Sakit Medika.
"Dokterrr......" teriak Alfa dengan terus menggending tubuh Tania.
Setelah para suster datang dan langsung membawa Tania. Alfa pun terus memegang tangan Tania yang mulai melemah.
"Tann,lo harus kuat demi gue,lo dan kehidupan kita nanti." lirih Alfa kemudian keluar cairan bening dari matanya.
"Lo udah janji kalau lo semangat buat sembuh." ucap Alfa yang sekarang terus menangis.
Dibelakang mereka ada Mama Alfa yang juga menangis. Bagaimana tidak menangis Tania sudah dianggap anak sendiri olehnya dan melihat kondisinya seperti ini membuatnya sedih apalagi melihat Alfa yang begitu sayang dan cinta terhadap Tania.
"Maaf, anda tidak boleh masuk. Silahkan tunggu diluar." ucap suster sambil menutup pintu Instalasi Gawat Darurat.
Alfa hanya diam sambil memandangi luar ruangan yang didalamnya ada Tania yang sedang ditangani oleh dokter.
Alfa terus menitikkan air matanya. Dia takut kehilangan perempuan yang begitu dia sayangi dan dia cintai setelah ibunya.
"Alfa kamu harus kuat ya,kamu gak boleh lemah." lirih Mama Alfa kemudian memeluk Alfa dengan air mata terus mengalir.
"Alfaa..... takut kalo Tania ninggalin Alfa ma." Alfa dengan terus menangis dipeluka Mamanya.
"Gak akan. Tania orangnya kuat mama yakin. Kamu sekarang tenang ya sayang." ucap Mama Alfa sambil menghapus air mata Alfa dan Alfa pun mengangguk kemudian tersenyum.
Setelah hampir 15menit menunggu akhirnya dokter keluar menghampiri Alfa dan Mamanya.
"Keluarga pasien yang bernama Tania?" Tanya dokter itu.
"Iya,saya mamanya. Bagaimana keadaan Tania dok?" Tanya Risna dengan nada khawatir.
"Tania sekarang sudah membaik. Dan mungkin beberapa bulan lagi harus menjalani kemoterapi karena sekarang penyakit Leukimia Tania sudah mulai masuk stadium 2. Sekarang anda boleh masuk untuk melihat Tania." ucap dokter sambil tersenyum kemudian mengucapkan sesuatu yang dibalas senyuman.
***
Alfa sekarang sudah diruangan Tania dengan terus memandang dan kemudian memegang tangan Tania yang masih lemah.
"Tania,gue ada disamping lo. Plis bangun dong gue kangen lo" ucap Alfa dengan sendu.
Setelah lama Alfa memandang Tania kemudian dia mendengar suara dan membuat Alfa bahagia.
"Alfaaa" ucap Tania lemah sambil mengusapkan tangannya ke kepala Alfa dengan lembut.
"Iyaa tan" jawab Alfa dengan senyum tulusnya.
"Lo nangis ya" ucap Tania sambil terkekeh melihat mata Alfa yang sembab.
"Lagi sakit aja lo masih ketawa" ucap Alfa kemudian mencubit pipi Tania.
"Sakit Alfa" gerutu Tania sambil mencebikkan bibirnya dan membuat Alfa terkekeh.
"Gue selalu sayang dan cinta sama lo"bisik Alfa sambil mendekap tubuh Tania yang selalu membuatnya tenang.
"Gue lebih sayang dan cinta. Kalo gak ada lo mungkin gue udah lemah" ucap Tania sambil menitikkan air matanya dan kemudian dihapus oleh Alfa.
***
"Mama mana fa?" tanya Tania sambil memainkan HP nya.
"Mama udah pulang katanya mau berangkat ke kalimantan soalnya mau nemenin Papah ada kerjaan" jawab Alfa yang juga sama sambil memainkan HP nya dan Tania pun hanya membalas dengan deheman saja.
"Fa,gue pengen pulang" rengek Tania sambil memeluk Alfa.
"Besok lo boleh pulang tadi kata dokter. Sekarang lo makan ya gue suapin" ucap Alfa sambil membuka bubur yang tadi dia beli.
"Nihh. Aaaaaaa...." Tania pun melahapnya sampai habis kemudian Alfa memberinya minum.
"Sekarang tinggal minum obat princess" Ucap Alfa sambil memberikan obat kepada Tania dan Tania pun meminumnya.
"Sekarang lo tidur ya. Gue ada disamping lo" ucap Alfa sambil mencium kening Tania dan setelah beberapa saat Tania pun terlelap.
***
Sekarang hari Tania pulang dan dokter menyarankan agar Tania tidak kecapean dan meminum obatnya dengan teratur.
Setelah membayar biaya administrasu dan mengucapkan terima kasih kepada dokter,Alfa dan Tania pun bergegas pulang.
Setelah sampai dirumah Tania. HP Alfa pun berbunyi kemudian dia mengangkatnya.
"Ada apa?" tanya Alfa to the point kepada Gio.
"Lo emang bener-bener ya gak ngasih gue kabar kalo Tania masuk rumah sakit" gerutu Gio.
"Tania sekarang udah pulang dan besok dia sekolah jadi gue tutup dahhh Gio homo" ucap Alfa sambil tertawa membuat Gio marah dan kemudian menutup panggilannya.
***
Malam pun sudah semakin dia dan Tania sudah tertidur dari tadi dan Alfa pun menidurkan dirinya disofa.
Sebelum tidur Alfa menyempatkan untuk mencium kening Tania.
"Have a nice dream princess" ucap Alfa sambil mencium kening Tania dan Alfa pun bergegas untuk tidur karena badannya sudah cukup lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LIFE (Completed)
Teen Fiction(Completed) bagaimana rasanya saling mencintai dengan status yang hanya sebagai sahabat? Seperti kisah Alfa dan Tania mereka bersahabat sejak kecil yang tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun. Tania yang memiliki semangat hidup. Tania yang mempunyai...