Pagi ini mereka sudah tiba disekolah banyak tatap mata yang menatap mereka iri karena mereka tau Alfa dan Tania hanya sahabat tapi keduanya sangat menunjukan layaknya pasangan romantis dan yang ditatap pun hanya cuek sesekali membalas senyuman mereka.
"Gila banyak yang iri sama kita." ucap Tania sambil tertawa.
"Karena mereka lihat kita kayak pacaran." jawab Alfa sambil tertawa kecil.
Disepanjang jalan menuju kelas tak hentinya mereka bercerita apa yang mereka lalui sehingga membuat Tania terbahak-bahak sehingga banyak pasang mata yang menatapnya dengan heran.
***
Suasana kelas pun sudah ramai,bagaimana tidak ramai mereka datang selalu pas bel berbunyi dan mereka baru muncul atau kata Tania jika mereka pagi-pagi sekali sudah disekolah rasanya aneh.
"Kenapa gak pada ributt oyy!?!" teriak sahabat Alfa siapa lagi kalau bukan Gio sicowo tengil.
"Males gue,lo aja sendiri ribut." jawab salah satu murid yang selalu malas.
Gio pun hanya memutar bolanya malas karena tidak ada yang semangat untuk membuat keributan dikelas 12 IPS 1 ini akhirnya ia pun memutuskan untuk menghampiri Alfa dan Tania yang sedang asik memainkan hp nya.
"Fa gue bete." ucap Gio sambil melirik Alfa.
"Gue engga," jawab Alfa dengan santai.
"Dasar lo curut,sahabat macam tai." gerutu Gio yang sangat kesal.
"Lo juga sama tainya." jawab Alfa kembali sambil tertawa kecil melihat ekspresi Gio dan Gio pun pergi entah kemana.
***
Setelah pelajaran yang sangat melelahkan pastinya para murid membutuhkan asupan untuk energinya kembali sama seperti Alfa,Tania,Gio yang sedang asik menikmati makanannya.
Setelah beberapa saat akhirnya makanan mereka pun habis kemudian diisi dengan celotehan yang dikeluarkan Gio yang membuat Tania tertawa terbahak-bahak.
"Fa nanti pulang bareng kan?" Tanya Tania sambil menyeruput es jeruknya.
"Iya lah masa lo pulang sendiri." jawab Alfa sambil mengacak rambut Tania.
"Ihh Alfa berantakan jadinya." rengek Tania karena kesal Alfa selalu saja membuat rambutnya berantakan.
Alfa pun hanya tertawa melihat Tania yang seperti itu.
Bel masuk pun berbunyi. Alfa,Tania dan Gio pun bergegas untuk masuk ke kelas karena takut jika telat mereka akan dihukum.
***
Kringggg......kringgg....kringggg
Semua murid bersorak karena pertanda pulang sudah berbunyi. Setelah mengucapkan salam semua murid keluar dari kelasnya satu persatu.
"Tan,lo tungguin dihalte dulu yah? Gue ada urusan bentar gak akan lama oke." ucap Alfa sambil tersenyum.
"Okeee Alfa,semoga lancar urusannya."jawab Tania dengan semangat dan Alfa pun mulai keluar dari kelasnya.
***
Disepanjang koridor sekolah Tania terus bersenandung kecil yang kadang membuat mereka yang melihat Tania tertawa kecil atau sekedar menyapa dan Tania pun membalasnya dengan senyum manisnya.
Tania pun mulai keluar dari halaman sekolah dan bergegas menunggu Alfa dihalte.
Sesampainya dihalte dia langsung duduk dan menyalakan hp nya kemudian membuka instagram supaya membuat dirinya tidak bosan.
***
4 jam.
Selama itu Tania masih setia menunggu Alfa sampai langit pun mulai gelap dan sepertinya akan turun hujan.
"ah kayaknya bakal hujan deh..Alfa kemana yah gak biasanya" batin Tania
Dan benar perkiraannya hujan pun turun dengan lebat membuat Tania takut akan adanya petir. Tania terus memeluk dirinya sendiri dan mulai mengambil jaket dari dalam tasnya.
Setelah lama menunggu baju Tania pun sudah basah karena halte yang diduduki nya bocor. Tania sudah pucat dan menangis.
Dari arah sana ada seseorang menggunakan mobil seperti kenal melihat Tania dan perkiraannya pun benar itu adalah Tania yaitu sahabatnya sendiri.
Gio pun menghampiri Tania yang sudah pucat dan terus menangis.
"Tania.." ucap Gio dengan lembut dan membuat Gio terkejut adalah Tania pingsang setelah Gio ingin mengajaknya pulang.
Gio pun menggendong Tania dengan hati-hati dan menidurkan dikursi depan. Gio terus khawatir akan keadaan Tania karena Gio tau Tania tidak boleh kelelahan sedikit pun.
Gio berusaha menelpon Alfa namun hasilnya nihil,Alfa tidak mengangkat telpon dari Gio yang membuat Gio emosi adalah bagaimana bisa Alfa melupakan Tania begitu saja.
***
Setelah sampai dirumah Tania,Gio pun mengambil kunci rumah dari tas Tania kemudian menggendong Tania menuju kamarnya dan tak lupa Gio pun mengambil air dingin dan lap untuk mengompres Tania karena bagaimana pun Tania sudah seperti adiknya sendiri.
Sesudah merawat Tania dan Gio pun meminta tolong kepada tetangga Tania yang perempuan untuk menggantikan baju Tania yang basah.
Setelah sekian lama Tania pun sadar.
"Gio.." lirih Tania dengan tatapan sendu.
"Alfa tega yah baru kali ini Alfa ninggalin gue sampai kayak gini." ucapnya sambil menangis.
"Tan mungkin Alfa ada urusan yang membuatnya lupa." ucap Gio sambil melangkah mendekat kemudian memeluk Tania yang terus menangis.
"Alfa jahat gue sakit." ucap Tania lemah yang membuat Gio tidak tega.
"Sekarang lo istirahat ya,gue mau pulang udah malem gak baik anak cowo masih dirumah cewe sampai malem kayak gini. Dimeja gue udah beliin bubur dan jangan lupa minum obatnya ya adik gue tersayang." ucap Gio sambil memeluk Tania.
"Makasih gio." jawab Tania dengan senyumnya.
"Ya udah gue balik ya. Hati-hati kalo ada apa-apa telpon." ucap Gio sebelum pergi dan dibalas anggukan oleh Tania.
***
Malam pun semakin larut tak ada pesan satu pun dari Alfa yang membuat Tania sakit hati.
Tania pun sudah tidak bisa menahan kantuknya kemudian terlelap dan memasuki alam mimpinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LIFE (Completed)
Genç Kurgu(Completed) bagaimana rasanya saling mencintai dengan status yang hanya sebagai sahabat? Seperti kisah Alfa dan Tania mereka bersahabat sejak kecil yang tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun. Tania yang memiliki semangat hidup. Tania yang mempunyai...