Bagaimana pun keadaannya kita tidak boleh mudah cepat percaya kepada orang yang baru kita kenal,mungkin saja orang itu niat awal baik dan suatu saat akan mempunyai niat buruk.
3 hari ini Alfa terus mencari keberadaan Tania sahabatnya itu,dia pun menanyakan kepada Gio namun Gio tetap diam karena dia merasa kecewa kepada Alfa bagaimana bisa dia meninggalkan Tania sampai Tania sekarang dirawat dirumah sakit.
"Lo dimana tan? Gue udah cari tapi lo gak ketemu apa gue salah waktu itu ninggalin lo" batin Alfa.
Alfa pun terus murung meskipun Caca selalu ada disisinya namun kebahagiaannya tidak sebahagia ada Tania dan Gio pun merasa jijik melihat tingkah Caca yang sudah mulai berani mendekati Alfa.
***
Kini Regal sedang menuju kelas Alfa karena Gio mengirim pesan bahwa Alfa terus menanyakan keberadaan Tania.
Regal pun sudah sampai dikelas Alfa kemudian langsung menyelonong masuk tanpa mengetuk pintu.
Regal menatap Alfa "Lo mau tau dimana Tania?"
Alfa pun kini menegapkan badannya "plis kasih tau gue,"
"Mungkin gue kecewa sama lo bahkan gue marah lo dengan percaya kena omongan si Caca itu yang jelas lebih nekat dibanding Risa. Lo inget waktu Caca nangis dihalaman belakang sekolah dan lo nenangin dia terus kalian bolos? Tania nungguin lo bego,dia rela bawa tas lo dan dia juga lihat lo dimobil sama si Caca yang lagi ketawa kayak orang bahagia lo tau gimana sakitnya Tania? Dia jalan ditengah hujan yang cukup deras dan dia juga gak langsung pulang kerumah,lo tau dia kemana?" Regal pun terdiam sejenak sebelum melanjutkan ucapannya.
"Dia ke danau dia terus teriak kayak orang stress baju dia basah kuyup dan lo gak nyari dia untung gue waktu itu terus merhatiin dia dalam keadaan yang kacau. Dia niat buat balik dengan keadaan kacau kemudian dia tiba-tiba pingsan coba bayangin bego!"
"Kalo lo udah tau kesalahan lo sekarang lo datang ke rumah sakit Medika Tania dirawat disana bahkan dia enggan ketemu lo tapi gue tetep baikkan. Oh inget juga jangan terlalu percaya sama muka lugu bangsat kayak si caca ya!!" ucap regal sambil terkekeh kemudian meninggalkan kelas Alfa.
Alfa diam seribu bahasa lalu menatap Gio yang sekarang menatapnya dengan tatapan kecewa. Ya,Alfa tau dia melakukan kesalahan yang sangat besar bagaimana dia bisa memilih orang lain dibanding sahabatnya yang sudah ia sayangi.
Alfa pun tidak pikir panjang dia keluar kelas menuju halaman belakang sekolah untuk menenangkan pikirannya sejenak.
***
Dibawah pohon sambil memejamkan matanya kemudian angin bertiup dengan lembut membuat diri menjadi sedikit tenang.
Seperti Alfa dia sedang memikirkan Tania dan dia akui bodoh karena terlalu percaya kepada orang baru karena terlalu percaya kepada orang baru bukan sifat Alfa yang sebenarnya.
Sedang menikmati angin sambil memendamkan kegelisahannya,Alfa dikejutkan dengan seseorang yang memeluk lengannya membuat Alfa terkejut.
"Lo apaan sih?" Emosi Alfa
"Gue mau duduk berdua sama lo. Udah lo jangan terlalu mikirin si Tania dia udah gak sayang lo buktinya dia gak ngasih tau ada dimana dia." ucap Caca dengan santai membuat Alfa menahan emosinya.
Alfa pun teringat ucapan Regal dikelasnya tadi bahwa dia tidak boleh terlalu percaya.
Alfa menatap Caca dalam membuat Caca salah tingkah "Tania gini gara-gara lo karena lo yang udah hasut gue. Gue dengan mudahnya percaya sama kata-kata lo,ucapan yang dibuat-buat. Gue salah karena percaya sama lo. Tolong jauhin gue,Tania,Gio." ucap Alfa

KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS OF LIFE (Completed)
أدب المراهقين(Completed) bagaimana rasanya saling mencintai dengan status yang hanya sebagai sahabat? Seperti kisah Alfa dan Tania mereka bersahabat sejak kecil yang tidak bisa dipisahkan oleh siapa pun. Tania yang memiliki semangat hidup. Tania yang mempunyai...