perpisahan

3.2K 197 1
                                    

Hanna pov

"Haruskah aku menangis saat ini disini, di Bandara. Aku berharap ini bukan yang terakhir tapi Aku ingin melihatnya sebelum meninggalkan Paris" di depanku dia berjalan ke arahku, Kami tersenyum pilu lalu saling berpelukan. Air mataku jatuh dan dadaku serasa sesak meski ini bukan akhir yang Kami mau, "jaga dirimu baik-baik, jangan menangis dan bersedih? Aku tidak ada disana untuk membelikanmu Ice Cream," ucapnya sambil mengusap rambutku dan terus memelukku, "Mion. Aku mencintaimu hanya mencintaimu? Jangan terlalu lama menjeputku nanti Aku bisa rindu, Aku akan mencintaimu selamanya! Cepat jemput Aku seperti janji kita kemarin di altar," ucapku

"Bodoh! Aku sudah berjanji padamu akan selalu setia jadi jangan menangis lagi, Kita masih bisa saling telpon dan Vc? Aku juga sangat mencintaimu, tidak perduli kelak hatimu telah dimiliki Orang lain, Aku akan tetap mengambilmu kembali? Hanya saling bertemu lagi, saling menatap dan berpelukan maka Kita akan saling mencintai lagi? Perasaanku terlalu dalam untukmu," ucapnya lagi dan Aku semakin erat memeluknya.

"Hanna! Kita harus berangkat?!" Teriak Momy tapi Aku enggan melepas pelukan Kami, "Jaga Dirimu, Istriku?" Ucapnya sambil menahan air matanya dan memang Kami telah mengucap janji semalam tanda Kami saling memiliki di Altar meski hanya Kami yang tau hanya Kami berdua, "jangan lupa makan teratur, jangan terlalu lelah bekerja, jangan sakit dan selalu kabari kegiatanmu setiap hari. Suamiku, Suamiku yang Aku cintai," ucapku lalu dia menghapus air mataku dan sekilas Kami berciuman. Sangat dalam tanpa perduli apapun lagi, "pergilah, Aku mencintaimu," ucapnya dan Aku juga sangat mencintaimu," ucapku lalu Kami saling mengengam dan tangan kamipun terlepas.

Aku berjalan sambil menghapus air mataku ini berat sungguh berat ... Fia yang selama ini selalu menjagaku, melindungiku, membuatku tersenyum dan selalu bahagia tapi mulai detik ini Aku tidak akan bersamanya lagi ... hik ... ini kejam dan Aku benci perjodohan ini karena harus terpisah dari Seseorang yang paling mengerti Diriku Min Yonggi.

Hanna pov end

Aouthor pov.

Saat ini yongie dan Hanna masih saling memeluk dengan eratnya. apa ini perpisahan terakhir atau menuju ke awal dari segalanya, tidak akan ada yang tahu apa yang akan terjadi nanti"

Youngie pov.

Aku menatapnya saat melambaikan tangan tanda perpisahan maka Akupun membalasnya dengan senyum palsuku, menahan tangisku itulah yang Aku lakukan saat ini. Dia Lee Hanna, Gadis kecilku yang selalu menemaniku selama Lima tahun ini harus kurelakan sementara bersama Orang lain. Aku berjalan lunglai menaiki Motorku lalu pulang ke Apartemen dan Tangisku pecah disana. Kenapa ini terjadi padaku, kenapa harus ada perjanjian konyol karena uang. Jika bukan karena Mommy Hana datang padaku dan berlutut memohon demi keselamatan Hana maka Aku tidak akan pernah membiarkannya pergi.

Takdir ini kejam, mempertemukan Dua Orang lalu saling mencintai dan berakhir degan perpisahan maka Aku akan selalu berjuang disini agar bisa mendapatkan uang banyak, uang ... uang ... dan uang, itu adalah sebab perpisahan Kami.

Youngie pov end

Bandara Korea

Hana dan Mommy nya berjalan dilorong dan mencari sahabatnya yang akan menjeput, jika Momy Hana sangat gembira lain halnya dengan Hana, dia merasa ini adalah awal dari kehancuran hidupnya meski tanpa dia tau. Apakah ini awal dari penderitaan atau kebahagiaan.

Seseorang melambaikan tangan dengan riang,"cantik dan tampan," batin Hana, " apa dia calon Tunanganku? Jauh lebih tua Dariku," pikir Hana dalam hati,

"Yura. Aku sangat merindukanmu bagaimana kabarmu?" ucap nyonya jeon

"Lihatlah sendiri, Aku sangat baik, bagaimana denganmu?"jawab yura ( momy nya Hana ya )

" apa ini calon Menantuku? Kemarilah sayang .... calon menantuku kamu sangat cantik," ucap Ny. Jeon seraya memeluk Hana

Two Heart For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang