"Biarkan mereka masuk Kookie, lihatlah Mama menangis dan Aku tidak tega melihatnya. Aku sudah memaafkannya Kookie, biarkan mereka masuk ya,"ucap Hana
"Tidak akan, sekali tidak tetap tidak!"teriak Jungkook hingga Hana memeluk Jungkook karena takut dan Hana juga menangis.
"Maaf sayang, bukan maksudku membentakmu tapi Aku tidak mau Kamu bersedih gara-gara mereka, karena mereka yang menyakitimu hingga seperti ini,"ucap Hana
.............
"Kau benar-benar keras kepala Kookie, Hana saja menerima kenapa kamu tidak," ucap Jin.
"Kookie sayang, aku sudah memaafkan mereka jadi pliiiss biarkan mereka masuk ya." Hana memohon pada Jungkook.
Dan pada akhirnya Jungkook keluar memanggil orang tuanya. Sebelum Jungkook datang. Mama hanya menangis memandang Hana dari kaca pintu dengan suaminya yang memeluknya.
"Suamiku, bagaimana ini. Aku ingin masuk, keenapa Jungkook seperti ini," ucap Ny. Jeon.
"Sabarlah sayang, lihatlah anak kita Jin sedang berusaha," ucap Tn. Jeon.
"Bagaimana jika Hana membenciku. Aku sangat menyanyanginya," ucap Ny. Jeon dengan meneteskan air mata.
"Kita harus berusaha agar Hana memaafkan kita, jangan menyerah, "sahut Tn. Jeon.
"Hana-ya, maafkan Mama sayang, Mama merindukanmu jangan hukum Mama seperti ini," ucap Ny. Jeon dengan menangis lalu Tuan Jeon memeluk Istrinya yang menangis dan saat pintu terbuka. Jungkook pun keluar dan melihat mereka.
"Kookie, izinkan Mama masuk nak, Mama mau bicara dan minta maaf sama Hana," ucap Mama.
"Sedang apa kalian di sini, sudah kubilang untuk pulang," sahut Jungkook dingin.
"Tidak bisakah kau memaafkan kami, lihatlah Mamamu dia sudah sangat menderita selama ini. Berhenti memperlakukan kami seperti ini,"bsahut Papa.
"Jika aku izinkan kalian masuk, berjanjilah jangan membuat Hana bersedih lagi. Kalian harus meminta maaf padanya," ucap Jungkook.
"Iya Mama janji, Mama janji kookie izinkan Mama masuk," sahut Mama.
Lalu jungkook membukakan pintu dan mempersilahkan mereka masuk. Dengan tersenyum mamanya langsung masuk dan berlari ke arah Hana sambil menangis.
Mama memeluk Hana dan menangis, "Hana-ya, maafkan Mama sayang maafkan mama, jangan membenci Mama. Mama menyanyangimu Nak, maafkan Mama dan Papa," ucap Mama sambil menangis dan memeluk Hana.
"Aku sudah memaafkan Mama dan Papa, jadi jangan menangis Ma. Itu membuatku sedih," sahut Hana alu Mama melepaskan pelukannya.
"Benarkah sayang, hatimu sangat mulia Nak. Mama bersyukur memiliki menantu sepertimu," ucap Mama.
"Mama dan Papa, terima kasih karena selalu menyanyangiku dan aku bahagia memiliki kalian. Mama, Papa, Jin Oppa dan Suamiku yang bawel," ucap Hana sambil mengusap air mata di pipi Mama.
Mama tersenyum lalu mencium kening Hana begitu pun Papa yang ikut menangis dan memeluk Hana bersama Istrinya, tapi sayang ada yang tidak terima dengan ucapan Hana. Siapa lahi kalau bukan Suaminya Jeon Jungkook.
"Daebak, kenapa selalu ending nya tidak enak di dengar dan itu selalu aku. Dasar Istri durhaka," kesal Jungkook.
"Tentu saja kamu memang bawel dan bego, benarkan Hana?" ejek Jin.
Dan mereka tertawa, "Oppa benar dia memang Suamiku yang tampan, tapi bego" sahut Hana lalu tertawa.
"Yaa! sayang kenapa kamu berpihak pada Hyungku, Ah ... Aku akan menghukumu nanti lihat saja," ancam Jungkook.
"Wo ... kamu berani sama aku," sahut Hana.
" Sayang papa sudah mengajarkan banyak hal jangan mau kalah," sahut papa.
"Hwaiting," ucap papa sambil mengakat kedua tangannya.
Lalu tiba tiba Hana terbatuk, "uhukkkk ... uhukk."
Jungkook langsung berlari ke arah Hana, "Sayang, jangan banyak bicara, istirahatlah dulu," ucap Jungkook lalu menidurkan Hana kembali.
"Mama dan Papa juga Hyung, pulanglah dulu biarkan Hana istirahat. Dokter melarangnya banyak bicara," ucap Jungkook.
"Baiklah Mama dan Papa pulang dulu, oh ... iya Yura dan Nathan sedang dalam perjalanan dari Paris," ucap Mama.
Setelah semua pulang Hana kembali tertidur. Jungkook tetap menunggunya di kursi tanpa terasa dia pun tertidur dan memegang tangan Hana hingga teman-temanya datang pas pulang sekolah.
Hana terbangun lebih dulu, lalu melihat Jungkook yang tertidur di kursi sambil memegang tangannya. Hana tersenyum lalu mengusap rambut Jungkook.
"Kookie, maaf karena selalu membuatmu khawatir. Jagalah cinta kita dan kisah kita agar aku selalu berada di sampingmu, Mion pasti datang Kookie dan yakinkan aku saat itu agar tidak membuatmu kecewa. Jika bisa aku tidak ingin bertemu Mion lagi agar aku tidak akan mengecewakanmu yang sudah terlalu tulus mencintaiku dan menjagaku. Kesalahanku adalah aku masih mencintai Mion, tapi juga mencintaimu dan aku mencintai kalian berdua, bodoh karena hati ku terbagi dua dan aku tidak tahu mana yang lebih besar, karena disampingmu aku merasa bahagia tapi hanya mendengar suaranya saja aku juga ingin bersamanya. Maafkan aku Kookie jika sampai saat ini hatiku masih terbagi untuk mencintai kalian berdua," batin Hana sambil terisak kala mengingat mimpinya.
Saat Jungkook dan Mion berdiri bersebelahan dan rasanya nyata, bahkan Hana tidak mampu memilih salah satunya hingga Hana teringat dengan kata-kata Ajhuma yang bertemu di taman 'kelak akan ada pilihan sulit bagimu maka pilihlah Suamimu yang sebenarnya' kata kata itu terniang di kepala Hana.
"Apa itu artinya, aku harus memilih Kookie, karena dia adalah Suami sahku bahkan kami juga sudah berhubungan layaknya Suami istri," batin Hana tanpa sadar Jungkook terbangun karena mendengar isak tangisnya.
"Hei ... Sayang kenapa menangis? Jangan menangis sayang. Kamu kenapa marah sama aku katakan kenapa Sayang, jangan menangis apa ada yang sakit di mana yang sakit," ucap Jungkook dengan panik dan meraba semua tangan dan badan Hana memeriksa hingga Jungkook kaget saat Hana memeluk,ya dengan erat dan menangis menjadi-jadi.
"Kookie aku mencintaimu, sungguh aku sangat mencintaimu," ucap Hana sambil terisak lalu Jungkook membuka mulut dan meneteskan air mata, ini artinya Hana teringat akan Mion dan Jungkook ingat betul jika Hana sudah seperti ini.
"Sayang ... aku tau kamu mengingat Mion, dengan segera setelah kamu hamil, akan aku selesaikan semuanya Han. Meski beresiko tapi anak kita akan membuatmu memilihku,"batin Jungkook lalu memejamkan mata, "Aku juga sangat mencintaimu bahkan lebih mencintaimu," sahut Jungkook.
"Saranghae Jeon Kookie," ucap Hana.
"Nado saranghae Jeon Hanaku yang manja dan cerewet," sahut Jungkook.
Ceklek
"Yak! Kenapa main mewek-mewek an sih, seperti film India ya," ucap Jhope hingga Jungkook dan Hana melepas pelukan lalu Hana mengusap air matanya.
Taehyung mendekat lalu berkata, "cie ... cie ... kangen-kangenan ya, dari semalam masak ngak puas-puas," ledeknya.
"Hahaha ... Drama sedih nich, gue kagak demen ah lebai bingit," canda Jimin lalu seseorang berteriak.
"HANA-YA BOGOSHIPO?!" teriak Sinbe pas ditelinga Jhope lalu berlari memeluk Hana.
"BUSHET ... SUARA APA GELEDEK, CEMPRENG AMAT TELINGAKU BUDEK SEKETIKA. nasip punya calon bini yang super cempreng," teriak Jhope kaget.
"Derita lu, makanya pilih yang teliti seperti gue," sahut Jimin.
"Seperti lu, yang ada malah jamuran ngak laku-laku dasar kaleng bantet," sindir Jhope lalu Jimin menampol Jhope dan mereka berkelahi tapi bercanda.
.
.
.
.
.
.tbc
.
.tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Heart For Love
Teen FictionSebuah pilihan yang membuat hatinya kacau, Hana memiliki kekasih saat perjodohan diputuskan. Yongi akan menjemputnya ketika dia sukses dan ternyata Jungkook yang menikah dengan Hana mampu mengoyahkan kesetiannya. Hana binggung ketika di tempatkan p...