special kado ultah

2.4K 128 4
                                    

"Yak ...,kenapa ke kamarku,? Tanya Hana

".kamu tidur di kamarku aku tidur di kamarmu, aku tidak apa-apa," sahut jungkook.

"Kamu tidak mau tidur sama aku disini," ucap Hana

"Apa," sahut jungkook masih berharap bahwa, ini bukan mimpi atau candaan Hana,  " kita tidur satu kamar?"  tanya jungkook dengan gugup

"Iya. dengan syarat jangan meminta lebih. Hanya tidur bersama dan hanya sebatas kiss. Aku akan mulai malam ini. biarkan aku terbiasa dullu,"  sahut Hana


Dan jungkook pun tersenyum lalu memeluk Hana sayang, tidak ada yang mampu mengambarkan perasaanya saat ini selain kebahagiaan yang tiada tara. Jungkook terus memeluknya dan mencium rambut Hana.

"Terimakasih sayang walaupun hanya sebatas ini, ini sudah membuatku sangat bahagia Saranghae Jeon Hana,"

"Nado saranghae Jeon kookie,"

"Wo ... kenapa Jeon kookie?" tanya jungkook lalu memeluk Hana lagi dan menempelkan kening mereka.

"Bogoshipo," ucap Jungkook sambil tersenyum, Hana hanya tersenyum memandang suaminya. Karna sekarang tangan jungkook melingkar di pinggangnya, Kening mereka besentuhan begitu juga hidungnya, dan yang terjadi selanjutnya adalah . Bibir mereka menyatu, melepas rindu walau hanya sebatas ciuman. Lumatan demi lumatan mereka lakukan ciuman yang semakin menuntut, hingga Jungkook menghentikannya sebelum kebablasan.

"Apa kamu merindukanku?"

"Apa kamu tidak merasakanya," Hana tersipu malu saat mengatakannya

Jungkook tersenyum, lalu membopong tubuh istrinya masuk ke kamar dan membaringkanya di ranjang, Hana tidur di dada suaminya sementara suaminya terus bermain dengan rambut Hana dan menciumnya.

"Kookie-ah. jangan pergi lagi, saat kamu meninggalkanku. Aku sangat merindukanmu, rindu saat kita tertawa,saat berantem, Apartemen ini terasa sepi dan Aku kesepian tanpamu, dan itu menyadarkanku. Betapa Aku sangat tergantung padamu," ucap Hana sambil menatap Jungkook dan air mata Hana menetes.

"Aku benar-benar takut kehilanganmu? Aku sadar bahwa Kamu sangat penting dalam hidupku," ucap Hana lalu menempelpan Pipinya didada suaminya lagi.

Jungkook yang mendengarkan itu hanya tersenyum dan terus memeluknya semakin erat, rasa bahagia menderanya dan inilah hasil dari keputusannya untuk menjauhinya, saling menyiksa bahkan Jungkook harus didera rasa ketakutan saat memilih jalan ini, takut Jika Hana berlari ke Taehyung, takut Jika Hana semakin membencinya dan melupakannya,  yang paling final adalah ketakutan Jika Hana kembali kesisi Yongie? Harapannya selalu ada, ingin Hana merindukannya dan merasa bahwa dia memiliki rasa yang sama dengannya.dan inilah hasilnya' Hana mencintainya dan mau mengakuinya bahkan tidur Satu kamar bersama layaknya Suami-Istri pada umumnya.

"Maafkan Aku karna membuatmu meneteskan air mata saat itu, dan maafkan Aku telah membuatmu menunggu, maafkan Aku jika selalu menyakitimu, maafkan Aku jika selalu membuatmu marah. Aku tidak mau kehilangan orang yang aku cintai kedua kalinya ... hick ... hick " ucap Hana sambil menangis dan mempererat pelukanya.

Jungkook memegang pipi Hana dan mengarahkan ke wajahnya lalu menghapus air matanya dengan tangannya dan mengecup kedua mata berair Hana.

"Jangan menangis, sudah kubilang aku tidak suka melihatmu menangis, aku disini dan akan selalu disini bersamamu, maafkan aku jika membuatmu merasakan sakit dan tersiksa bahkan aku lebih tersiksa darimu? Melihatmu menangis tanpa bisa memelukmu dan membuatmu sedih saat melihatku bersama Solhee. Itu sangat menyiksaku. sayang? terimakasih karna tetap menungguku meski sakit dan terimakasih karena masih mau mendampingiku, aku ingin bersamamu Hari ini, Besok, Lusa  dan selamanya. Hanya ada aku dan kamu serta anak-anak kita kelak," sahut Jungkook diselingi kecupan di bibir

Two Heart For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang