Akhirnya Jungkook dan Hana pulang ke rumah. Sesampai di rumah Hyemi ada di ruang tamu. Jungkook tahu Hana sedang marah hanya karena hal sepele.
Hanya karena mengingatkan janjinya saja dan Hana langsung marah. Jungkook memang lebih dewasa jadi dia yang selalu mengalah selama ini.
Berjalan memasuki rumah dengan cemberut."Kalian sudah pulang, kenapa manyun,Han? Capek ya?" tanya Hyemk.
"Aniya ... hanya ngantuk saja Ma, Hana ke kamar dulu," sahut Hana.
"Ma, apa Hyung sudah datang, hari ini jadi fiting baju sama Hana?"tanya Jungkook.
"Seokjin langsung menjemput Jiun lalu ke sini, Mereka bilang suruh Hana siap-siap agar tidak terlambat. Sana kasih tau Istrimu dan suruh bersiap,"sahut Mama.
"Kookie, apa kalian bertengkar?"tanya Hyemi.
Jungkook menaikkan kedua tangannya dan mengakat bahunya, "Aniya, Hana hanya kecapekan saja dan belakangan ini dia suka ngambek ngak jelas," ucap Jungkook.
"Kamu ingat pesan Mama 'kan? Kamu harus lebih bisa mengerti Istrimu ok."
"Arraso Ma, Hana selalu kekanakan dan seperti anak kecil. Jadi, aku selalu lebih dewasa dan mengerti dia selama ini, karena aku mencintainya dan menerimanya apa adanya."
"Anak Mama memang pintar dan baik, sudah sana cepat mandi." .
Akhirnya Jungkook masuk kamar, Jungkook merasa lelah hari ini karena dia habis latihan basket. Sebenernya dia ingin tidur dulu, tetapi biasanya Hana akan marah kalau Jungkook tidak mandi dulu.
Hana berbaring di ranjang sementara Jungkook membuka bajunya hendak mandi, tetapi tiba-tiba Hana memeluknya dari belakang.
"Sayang ayo tidur," pinta Hana. Jungkook nampak kaget karena ngak biasanya tidak seperti ini, "Sayang, aku mau mandi dulu, karena badanku lengket sekali. Aku habis main basket kan tadi."
"Tidak mau, ayo tidur sekarang.Aku suka bau keringatmu," sahut Hana.
"Baiklah, ayo tidur tapi lepaskan tanganmu," ucap jungkook dan dia mulai heran.
"Tadi marah trus baik dan marah lagi sekarang manja lagi, jangan-jangan benar Hana hamil," batin Jungkook lalu berjalan bersama ke ranjangnya, Hana memeluk Jungkook erat karena Jungkook tidak memakai baju dan berkeringat.
"Sayang, apa aku tidak bau, lihatlah aku sangat berkeringat dan belum mandi,"bucap Jungkook.
"Aku menyukainnya," sahut Hana lalu mulai mengoda Jungkook.
Sibuk berpikir dan mencari alasan, Jungkook tahu godaan Hana mengarah ke mana, dan setahu Jungkook kalau hamil muda tidak boleh berhubungan badan dulu, karena itu bisa berbahaya untuk janinnya.
"Sayang, bukannya kamu mau ikut Hyung dan Eonnie," ucap Jungkook.
"Tidak jadi, karena aku ngak mau," sahut Hana lalu mengoda jungkook lagi.
Menghentikan tangan Hana, "Sayang jangan sekarang, aku capek sekali. Nanti saja ya," ucap Jungkook lembut.
"Aku mau sekarang," rengek Hana lalu menangis.
"Jangan menangis sayang, baiklah ayo lakukan tapi berhenti menangis," sahut Jungkook dan Hana kembali terdiam lalu Jungkook mulai mencium Hana.
Jungkook nampak hati-hati melakukanya bahkan cenderung memperlambat karena takut jika benar Hana sedang hamil, hingga seseorang mengetok pintu dan Jungkook bernapas lega.
"Hana-ya, ayo cepat Jiun Eonni sudah menunggu, cepatlah bersiap!" teriak Jin dibalik pintu.
"Baiklah Hyung, Hana akan segera turun," sahut Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Heart For Love
Novela JuvenilSebuah pilihan yang membuat hatinya kacau, Hana memiliki kekasih saat perjodohan diputuskan. Yongi akan menjemputnya ketika dia sukses dan ternyata Jungkook yang menikah dengan Hana mampu mengoyahkan kesetiannya. Hana binggung ketika di tempatkan p...