Two Heart For Love

kerja keras Yongi

Jungkook pov

Itulah Istri kecilku yang cantik, dia sangat cerewet dan kekanakan tapi sayangnya Aku menyukainya dan Semua yang ada pada Dirinya Aku menyukainnya? Awalnya sangat menjengkelkan tetapi semakin kemari. Aku terbiasa dengan kecerewetannya dan kekanakannya. Aku harus menjadi Suami sekaligus Teman dan Dadynya? Asal Hana bahagia, Aku akan Bahagia meski lelah itu tidak masalah bagiku, karena Aku mencintainya,"

Jungkook pov end

Paris, Perancis.

Yongie sedang sibuk memasak pesanan untuk pelangannya sejak setahun lalu. Yongie telah membuka sebuah Restoran dengan pinjaman modal dari sahabatnya. Leona Choi itulah namanya.

Wanita keturunan Prancis dan Korea. Mereka dekat sejak setahun lalu bahkan Yongie juga menceritakan masalah Hana padanya.

Seperti sekarang selesai menutup Restoran maka merekapun jalan-jalan.

"Jadi, apa Hana sudah menghubungimu?" tanya Leona

Yongie minum soda kaleng lalu menaruhnya disamping dan menatap Leona sebentar sebelum mengalihkan pandangannya lagi.

"Belum, sudah hampir setahun kami kehilangan kontak? Ah ... sedang apa dia sekarang," sahut Yongie

"Mau ke Korea denganku dan mencarinya? Aku akan ke Korea bulan depan, ada acara pernikahan jadi jika kamu ingin mencarinya. Akan aku bantu,"

"Bahkan alamatnya saja aku belum tau? Sebentar lagi, setelah tabunganku cukup dan tahun depan dia akan lulus. Saat aku sudah membeli rumah untuk keluarga kami kelak? Aku akan datang ke Korea untuk menjeputnya tapi saat ini. Aku tidak akan sanggup untuk tidak membawanya jika bertemu denganya,"

"Kamu sudah sukses, lalu apa yang mamu tunggu?"

"Sampai dia lulus sekolah, satu tahun lagi? Aku akan membawanya kembali padaku,"

"Hana sangat beruntung karena memiliki Pria setia sepertimu? Kamu sangat mencintainya Yongie,"

"Tidak ada wanita lain dihatiku, Hanalah satu-satunya dan ikatan kami sangat kuat. Sampai kapanpun kami pasti akan kembali bersama cukup saling memandang dan berpelukan,"

"Mion Restoran, itu panggilan Hanakan,"

"Dia selalu memanggil ku dengan sebutan Mion, Minion," sahut Yongie sambil tersenyum.

"Seandainya, sedikit saja kamu melihatku Yongie? Aku sangat menyukaimu,"

Yongie bahkan tak pernah tau siapa Tunangan Hana. Sekalipun melihat dan mencari di internet sekalipun tapi kenapa selalu tak bisa.

Yongie selama ini bekerja keras hanya demi Hana. Terkadang dia mendatangi tempat-tempat dimana selalu bersama dengan Hana.
.
.

Air matanya Yongi jatuh saat ini karena dia duduk termenung seorang diri sambil mengingat jalan didepan Rumah Hana. Tak sengaja dia bertemu mommy Hana. Mereka bertegur sapa lalu Ny. Yura mempersilahkan dia masuk sekedar minum teh.

"Bagaimana kabarmu Yongie?" Tanya Ny. Yura

"Baik Tante. Bagaimana dengan anda?" tanya Yongie balik

"Kesepian tanpa Hana, seperti inilah. Aku sendirian dan sibuk bekerja,"

Yongie nampak ragu tapi dia ingin bertanya.

"Hana. Bagaimana kabarnya? Maaf bukan maksud saya tapi, saya hanya ingin tahu keadaannya,"

Yongie memberanikan diri bertanya hingga Ny. Yura menatap Yongie lalu mempersilahkan minum.

Sedikit menghela napas lalu menjawabnya.