"Barusaja kami dari Bandara langsung ke sini," sahut Jin lalu duduk disamping Hana."Bagaimana kabarmu Han? Ini Oppa sayang ... kenapa lama sekali Kamu bangun? Oppa merindukanmu dan Oppa juga bawakan Jiun Eonni kemari dan ini dia Eonni Han ... hik ... hik ... bangunlah Han. Jangan sampai pernikahanku gagal gara-gara Kamu belum bangun," ucap Jin sambil menangis lalu Jiun datang dan memeluknya.
...........
"Hana, kamu cantik sekali dan Jungkook beruntung memiliki Istri sepertimu, percayalah Oppa, Hana pasti datang di pernikahan kita." Jiun mencoba menenangkan.
"Jiun Noona, bagaimana kabarmu?" tanya Jungkook.
"Sangat baik, Istrimu sangat cantik Jungkook. Kamu pasti sangat mencintainya?" sahut Jiun.
"Terima kasih, Noona juga cantik. Hana selalu ingin bertemu denganmu Noona, dia bilang sangat penasaran denganmu dan selalu cerewet. Meski Hana sangat kekanakan dan cerewet tapi nyatanya aku merindukan semua itu," sahut Jungkook dengan sendu dan menunduk.
Jiun mengelus pundak Jungkook lalu tersenyum, "Kamu pasti tersiksa karena menunggunya siuman, bersabarlah karena Istrimu pasti mendengarmu dan akan segera sadar. Kamu tau, Orang koma itu bisa mendengar suara kita dan lihatlah air mata Hana mengalir itu tandanya dia merespon omongan, Jin Oppa," sahut Jiun lalu Jungkook menghapus air mata Hana.
"Hyung, tangan Hana bergerak, lihatlah," ucap Jungkook lalu menekan bel dan Dokter pun segera datang untuk memeriksa. Jungkook merasa bahagia dan terharu sekaligus, "Bagaimana Dok, Istri saya akan segera sadar?" tanya Jungkook.
"Ada kemajuan karena Istri anda mulai merespon," sahut Dokter sambil memeriksa.
"Apa masih belum bisa dipastikan kapan Istri saya sadar?" tanya Jungkook lagi.
"Sering-sering mengajaknya berkomunikasi agar Pasien segera merespon dan terdorong untuk menyemangati dirinya sendiri agar segera sadar," sahut Dokter.
"Baik, saya akan lakukan selalu." Jungkook bahagia dan sedih sekaligus, dia pikir Hana akan sadar dan ternyata pikirannya salah.
.........
Kabar baik adalah mengenai Daddy dan Mommy Hana mereka telah menikah kembali. Hanya demi Hana meskipun itu adalah pengajuan syarat dari Jungkook. Jika mereka ingin bertemu Hana maka mereka harus kembali bersatu. Itu syarat dari jungkook. Kali ini memang Jungkook berkuasa penuh atas Hana bahkan Jungkook masih melarang orang tuanya untuk bertemu Hana di Rumah sakit.
Kecuali seperti saat ini, Jin membantu Mamanya untuk bisa masuk karena Jungkook sedang Sekolah dan beralasan pada Suster. Ny. Jeon duduk sedangkan Jin mengawasi diluar, dia memegang tangan Hana lalu mengusap rambutnya.
"Sayang, ini Mama nak, maafkan Mama telah menyakitimu tapi Mama sangat menyanyangimu bahkan sudah menganggapmu anak sendiri, bukalah matamu sayang, lihatlah betapa tersiksanya kami karena menunggumu bersama lagi. Mama sering menangis karena merindukanmu ... hik ... Mama tersiksa karena rasa bersalah ini apalagi melihatmu seperti ini. Mama mohon Nak ... Mama mohon cepatlah kembali dan bercanda lagi bersama kami," ucap Ny. Jeon lalu menangis sesegukkan.
Mencium kening Hana lalu pergi karena tidak kuat melihat keadaan Hana dan memilih keluar lalu memeluk Jin dan menangis, "Ah ... cengeng, jangan ke sini jika hanya untuk menangis. Mama tau ini sangat bahaya jika Jungkook tau," ucap Jin.
"Arraso ... hik ... Mama tidak kuat melihat Hana Jin, kapan kita akan melihatnya tersenyum kembali dan melihat drama lagi bersama lalu belanja bersama lagi ... huaa ... hik ... hik," tangis Mama semakin keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Heart For Love
Teen FictionSebuah pilihan yang membuat hatinya kacau, Hana memiliki kekasih saat perjodohan diputuskan. Yongi akan menjemputnya ketika dia sukses dan ternyata Jungkook yang menikah dengan Hana mampu mengoyahkan kesetiannya. Hana binggung ketika di tempatkan p...