pengakuan

2K 124 5
                                    

"Lakukan apa yang kamu mau dan aku akan melakukan apa yang aku mau? Mari berjalan dijalan masing-masing dan maafkan Aku jika tak bisa berjuang lagi untukmu," ucap Jungkook lalu melepaskan pelukan Hana dan meninggalkannya dan berjalan dengan sakit yang amat dalam dihatinya, ini adalah cara tersulit untuknya, menutup pintu dan berangsut kelantai lalu menangis sejadi-jadinya

Sementara Hana diam memantung seperti sesuatu telah menghantam jantungnya hingga dia merasa sesak dan hancur akan kata-kata Jungkook.

Hari berlalu semakin cepat, Jungkook mulai menjauhi Hana bahkan jarang pulang ke Apartemen, kalaupun pulang hanya ganti baju dan pergi lagi. Seperti saat ini Jungkook pulang ke Apartemen dan masuk kamar sedangkan Hana berlari mengejarnya ke Kamar.

"Keluarlah, aku mau istirahat dan tidur," suruh Jungkook tapi Hana masih diam lalu memeluk Jungkook dari belakang.

"Kookie aku mohon maafkan aku. Jangan marah lagi dan jangan seperti ini," ucap Hana dan Jungkook malah melepaskan pelukan Hana lalu menyuruh dan mendorongnya keluar kamar.

Hana menghela napas dan menangis dibalik pintu kamar Jungkook hingga bell Apartemen berbunyi dan Hana segera membukanya, betapa kagetnya Hana karena yang datang adalah Solhe dengan pakean yang cukup seksi.

"Minggir aku mau masuk," ucap Solhee lalu mendorong Hana dan berlari ke kamar Jungkook.

Hana hanya mampu menatapnya, air matanya lolos dan dia menghapusnya dengan tangannya lalu masuk ke kamarnya dengan hati yang sakit.

"Apa aku bodoh, selama ini menyia-nyiakannya lalau apa semua sudah terlambat dan sekarang sudah berakhir dan aku kehilangannya? Kehilangan Kookieku," batin Hana sambil terus menangis di kamarnya. Hana turun ke dapur dan membuat ramen untuk dimakan sambil melamun saat masak Air, pikirannya  menerawang kemana-mana. Hana sudah kehingan Mion bahkan sudah dua bulan Mion tidak bisa dihubungi dan berlalu begitu saja dan Sekarang dia harus menerima kenyataan? Seseorang yang biasanya selalu ada untuknya kini telah berubah ... tes ... tes ... air matanya jatuh lagi.

Hingga suara langkah kaki menuruni tangga dan Hana sempat melihatnya sebentar, Solhee bergelayut manja pada Jungkook dan Hana hanya mampu menghela napas pasrah akan nasipnya, Jungkook melirik Hana yang melamun bahkan dia melihat air yang mendidih dan dia acuhkan.

"Jungkook-ah. Kau masih hebat seperti dulu, dan Aku sangat puas," ucap Solhee

"Tentu saja Sayang, karena kamu juga masih hebat," sahut Jungkook dan Hana tau arti pembicaraan mereka, Hana memalingkan wajahnya lalu membelakangi Mereka.

"Aauuhh," desah Hana kesakitan saat tangan Hana terkena air panas dan Jungkook segera berlari melihatnya.

Jungkook mengambil ramennya lalu menuangkan air panas dan memberikannya pada Hana, Jungkook tau betul jika selama ini fialah yang selalu mengurus makanan Hana karena Hana bahkan tidak bisa memasak apapun,  tanpa bicara Jungkook melakukannya lalu meninggalkannya.

"Bawa ramenya  pada pacarmu, aku tidak butuh pertolonganmu," ucap Hana ketus lalu pergi meninggalkanya

Di kamar Hana menelpon Taehyung untuk makan diluar karena dia sudah tidak kuat melihat Jungkook dan Solhee.

"Dia pikir aku tidak bisa berpakean seksi seperti itu haha? Aku juga bisa berdandan dan melebihi Solhee," batin Hana sambil berias.

Hana mendengar suara bell berbunyi maka dengan segera Hanapun turun, Jungkook sangat kaget dan terkesima, Hana tidak pernah berias secantik ini dan memakai baju seseksi ini.

"Mau kemana?" tanya Jungkook yang sedang asyik berduaan bersama Solhee.

"Bukan urusanmu," sahut Hana ketus lalu Jungkook berlari dan melihat di interkom dan segera mengunci pintu.

Two Heart For LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang