𝑸uerencia

࿏ ketemu

seorang perempuan berjalan di koridor sekolah nya sambil menyeruput tejus yang ia beli di kantin sekolah nya. kadang, ia memakan es batu yang ada di dalam tejus nya sambil bersenandung menyanyikan lagu random.

sangking asik memakan es batu, dia tidak melihat ada genangan air hujan tadi. alhasil, ia tergelincir.

satu detik.

dua detik.

tiga detik.

kok gak jatuh?!

ia membuka matanya. di depannya, ada wajah seorang laki laki, tangan nya sedang menopang tubuhnya agar tidak jatuh ke lantai.

"lo gapapa—"

"astaghfirullah!" perempuan itu langsung menjauh kan dirinya dari laki laki tersebut, "eh maaf loh, gak biasa soalnya hehehehehhehehehe." dia menyengir.

laki laki di hadapannya tersenyum lalu mengulurkan tangan kanannya, "hyunjin."

"hah?"

"hwang hyunjin, nama gue." kata hyunjin.

"lo ngajak gue kenalan?" perempuan itu menunjuk dirinya sendiri lalu dia menjabat tangan hyunjin, "ryujin, shin ryujin. kelas 12 IPA 3."

hyunjin mengangguk mengerti lalu melepaskan tangannya, "kok gue gak pernah liat lo?"

"gue juga gak pernah liat lo." balas ryujin.

"bolos?" tanya hyunjin.

aduh banyak tanya bujang satu ini.

ryujin menggelengkan kepalanya, "jamkos." katanya sambil mengangkat tejus nya, "gue duluan ya, mau konser. dadah!" kata ryujin lalu berjalan menjauhi hyunjin. diam diam, ryujin komat kamit sendiri.

"anjrit ganteng banget fak fak fak huhahuha." gumam ryujin.

sedangkan hyunjin, dia masih setia menatap ryujin yang menjauh.

—

langit mulai menggelap dan ryujin masih setia berdiri di halte. daritadi dia nunggu kakak nya buat jemput tapi gak datang datang.

"kakk, lo dimana?" tanya ryujin yang sedang menelpon kakaknya.

"aduh maaf maaf gue lupa ngabarin kalau gue ada kelas jadinya gak bisa jemput lo."

ryujin membelalak kan matanya, "kok?! bang jimin bisa jemput gak?"

"jimin lagi sakit, jin. dia mencret mencret mulu. lo pulang sama temen lo dulu ya?"

"tapi kan—"

"dosen gue udah masuk, bye."

pip!

"loh? halo? shin dahyun babi!" kesal ryujin lalu memasukkan ponselnya kedalam kantung almamaternya. bisa aja dia pesan ojek online, tapi masalahnya dia gak bawa powerbank dan batre ponsel dia udah 2%.

sedang memikirkan cara untuk pulang, tiba tiba ada motor ninja berhenti di hadapannya. pengendar motor membuka helm nya lalu menyisir rambut nya ke belakang, "eh ryujin." kata nya sambil nyengir, "belum pulang?"