7. Tumbang

16.6K 2.2K 1K
                                    

Gata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gata

Setelah penantian yang panjang, pada akhirnya gue muncul juga disini.

He ...

Hehe ...

Hehehe.

Seketika gue sadar, kalau ternyata ucapan orang tentang gue gak ada salahnya sama sekali. Gue jayus bin receh, tapi tetap dengan cara gue sendiri yang tidak mengurangi sedikitpun wibawa yang gue punya.

Berbeda dengan Gio dan Atlas, menurut gue otak mereka berdua terlalu miring ke samping sehingga kadang kelakuannya bikin geleng-geleng kepala. Untuk ukuran laki-laki berwibawa seperti gue, receh sedikit seperti ini termasuk kedalam kategori wajar. Gue orangnya kaku, dan sekalinya bikin lawakan pasti orang-orang pada ketawa namun terpaksa. Katanya; takut digebukin soalnya muka gue garang kayak preman-preman di serial 'Preman Pensiun'.

Biar gue perkenalkan diri gue secara resmi disini. Tapi mohon maaf, gue gak akan melakukan perkenalan layaknya Ajun Komisaris pada bawahan atau atasannya, gue akan memperkenalkan diri gue dengan santai tanpa menggunakan kata baku sesuai EYD, apalagi sambil menegakkan tubuh dan memberi hormat.

Nama gue Nichol Gata Birendra, dulu dibelakang kata Nichol ada '-as' nya tapi sayang gak ketulis sama petugas kebupaten. Sekarang gue bekerja sebagai Penyidik Senior di Ditreskrimum Polda Jabar, tepatnya Subdit 1 yang menangani setiap kasus kejahatan berat yang terjadi di wilayah Jawa Barat, khususnya Bandung kota dan Kabupaten.

Orang tua gue Jawa tulen, tetapi karena lahir dan besar di Bandung, gue menjadi buta dan bisu terhadap bahasa yang berasal dari Jawa bagian tengah itu. Setiap lebaran atau kumpul keluarga, gue selalu merasa menjadi manusia dari bumi yang nyasar di planet luar angkasa. Asing, bego sendiri, dan persis orang dungu.

Gue menjadi polisi 12 tahun lalu, mengawali karir sebagai Perwira Pertama dengan pangkat IPDA, kemudian merangkak naik karena prestasi, dan lanjutan jenjang pendidikan hingga sekarang ada di posisi Ajun Komisaris Besar Polisi. Seharusnya tahun ini, gue bisa menduduki jabatan yang ditawarkan untuk menjadi Kepala Polisi Resort di Kabupaten Bandung. Namun karena kecintaan gue terhadap tugas lapangan, gue enggan menerimanya dan memilih untuk bertahan di Subdit 1 Ditreskrimum.

Ya, tentunya selain karena gue gak punya istri.

Kan nggak lucu kalau punya jabatan tinggi tapi nggak punya istri.

Tuh, kan. Mulai lagi ...

Hape gue bunyi lagi dah gara-gara Mama nerror minta mantu sama cucu.

Gue belum berpikir untuk mengganti status di KTP dari lajang menjadi menikah. Gue masih terlalu cinta dengan pekerjaan sampai-sampai Mama bilang, "Nikah aja sama kerjaan! Keburu tua tau rasa kalau nanti ndak tokcer lagi." Padahal apa salahnya untuk menikmati masa muda dulu? Memang gue udah nggak muda lagi, tapi kan setidaknya gue masih bisa godain satu cewek ke cewek lain untuk memilih mana yang cocok buat dijadikan istri.

LAKSADEKA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang