Light As A Feather ✅

Chapter - 27. What They Feel

HAHAHAHA, RENCANANYA GAMAU UPDATE. LIAT ADA KOMEN YANG NGAKAK, YAUDAH UPDATE LAGI, Biar koment lagi wkwkwkkw:v

HAPPY READING 📖

---------------------------------------

MICHAEL ABRAHAM

Malam ini aku tahu Kana akan kembali lagi ke kamarku walau aku sudah mengusirnya. Aku sangat tahu dia tidak akan menyerah begitu saja. Entah kenapa gadis itu selalu mengangguku dengan segala sikapnya. Jujur, aku tidak suka. Kenapa dia harus bersikap manis dan membuatku bisa saja luluh sekejap? Kenapa?

Dan sekarang tubuhku memang tidak bisa diajak kompromi ini mendadak lemah. Semakin aku terlihat lemah di hadapannya, dia pasti semakin bertingkah karena mengira aku tidak bisa hidup tanpanya. Aku tahu bagaimana sifatnya jika sudah menyangkut diriku. Kepeduliannya yang sudah melewati batas, sikap baiknya yang terkadang membuatku muak.

Percayalah, itu benar-benar membuatku muak. Dia bukanlah segalanya untukku dan dia bukanlah sosok yang harus kuprioritaskan. Tapi kenapa dia bisa mengalihkan perhatianku? Inilah yang kubenci, dadaku bisa berdenyut nyeri jika dia berdekatan bahkan akrab dengan siapa pun. Terutama lelaki. Kenapa? Perasaanku selalu campur aduk bila tentangnya. Kuakui aku sangat posesif. Kuakui juga, aku tidak pernah melakukan ini pada Anne. Bersama Anne aku terkesan masa bodoh. Sedangkan Kana? Gadis itu mudahnya menjungkirbalikkan semua emosi seakan duniaku harus terpaku padanya.

Aku tidak suka dia berteman dengan siapa pun. Tidak akan kubiarkan dia memiliki teman agar dia tahu seberapa menyakitkannya aku dulu saat tidak memiliki teman dan lebih meluangkan waktu bersamanya. Kebahagiaannya harus bergantung padaku. Aku ingin dia menganggapku pahlawannya. Aku ingin dia menganggapku satu-satunya yang bisa membuatnya merasakan hal yang sama seperti yang kurasakan. Bukan salah satunya.

Sial! Tubuhku kenapa memberontak memerlukan dia? Saat ini mataku benar-benar tidak bisa terpejam semenjak dia pergi dari kamarku beberapa menit lalu. Nyeri di dada dan kepalaku terasa amat berat, membutuhkan sesuatu untuk meringankannya. Tapi dengan apa? Sungguh, aku sudah seperti pria berpenyakitan parah hingga tidak bisa melakukan apa-apa.

Jika aku memanggilnya, dia akan besar kepala dan terus mengekoriku hanya karena aku membutuhkannya walaupun sebentar. Terpaksa aku memejamkan mataku untuk meringankan sakit di kepalaku dan berharap sakit ini akan hilang. Ternyata sia-sia, rasa sakit ini semakin menjalar padahal aku sudah minum obat. Kutarik dan embuskan napasku perlahan kemudian mencari posisi nyaman. Bergerak sedikit saja, sudah sangat sulit. Tubuhku memang tak berdaya dan hampir mati. Aku mengumpat. Kenapa ini harus terjadi? Setiap aku sakit, begini keadaannya.

"Shh ...." ringisku. Saat aku sudah merasakan kenyamanan, kucoba lagi untuk memejamkan mataku dan sekian lama mencoba dengan mencari posisi nyaman, akhirnya berhasil. Aku terlelap begitu saja tanpa halangan lagi untuk menuju mimpi, membiarkan Kana meratapi kesalahan dan kesedihannya yang penuh kepalsuan.

***

NEIL MCCONNELL

Sial!

Saat di mana Kana diperlakukan kasar tepat di mataku, aku tidak tenang. Apa yang sebenarnya terjadi pada Kana? Apa dia mengalami hal yang tidak diinginkan bersama Mike? Apakah semua asumsiku ini benar? Jika benar, aku akan membawa gadis itu pergi agar tidak merasakan pedihnya penderitaan yang terus dia dapat sekaligus memberikan pria itu pelajaran karena kehilangan gadis yang telah rela bersamanya.

God damn it!

Aku benar-benar tidak menyangka Kana bersama Mike. Saat remaja, aku sudah mengenal Mike sejak dia berpacaran dengan Anne sejak usia kami 18 tahun dan Anne 16 tahun. Hubungan mereka berakhir karena Anne ketahuan berselingkuh di belakang Mike bersama teman sebangku Mike pada saat itu. Aaron. Ya, aku masih mengenal Aaron dan dia kembali lagi tanpa sepengetahuan Anne. Jika Anne kembali bertemu Aaron, aku tidak tahu apa yang akan terjadi. Tapi yang jelas, perasaannya pada Mike akan berubah. Aku yakin karena tanpa sepengetahuan Mike, Anne mulai mencintai Aaron walaupun Anne tidak memberitahu. Aku bisa melihat tatapannya yang berbeda kepada Aaron. Sedangkan Mike, tatapannya mungkin seperti obsesi? Who knew.

Dan Kana, gadis yang membuatku kembali merasakan cinta. Tapi ini berbeda yang pernah kurasakan bersama mantan-mantanku dulu. Entahlah, kurasa mantanku tidak bisa kuhitung dengan jari. Banyak? Hahaha, sangat banyak. Saat remaja aku bisa saja mengganti pasangan hanya dalam waktu satu minggu. Ini gila! Dan aku menyadari kekonyolan itu dan tidak berniat kembali pada perilaku burukku lagi. Cukup saat remaja saja. Untuk sekarang aku ingin serius.

Kana ....

Ah, dia gadis polos yang membuatku ingin memilikinya. Dia gadis jujur tanpa canggung yang pernah kutemui. Dia berbeda. Gadis itu bahkan tidak terlihat seperti mantan-mantanku dengan tingkah bak jalang kesasar yang butuh belaian. Dia sangat berbeda dan itu membuatku semakin jatuh hati. Kuyakin jika aku mengenalnya lebih jauh, dia pasti tipe orang yang sangat menyenangkan dan tidak membosankan.

Bayangkan saja jika aku berpacaran. Oh, bukan ... menikah dengannya, itu pasti akan menyenangkan melihatnya tidur di sampingku setiap hari, mengatakan betapa aku mencintainya, mendengar betapa dia mencintaiku, menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan, dan memiliki anak yang lucu-lucu. Astaga, benar-benar menyenangkan dan aku sangat tidak sabar menunggu waktu itu akan tiba.

Jika Mike terus memperlakukannya sangat buruk bak binatang, maka aku akan memperlakukannya sangat baik bak putri raja.

Aku akan menunggu gadis itu tidak dibutuhkan oleh Mike lagi. Aku akan mengambil Kana dan Mike tidak akan bisa kembali bersamanya walaupun hanya sebentar karena aku tahu, saat Kana memilih untuk tetap bersama Mike daripada bersamaku, tanpa gadis itu sadari dia sudah terikat terhadap Mike dan hanya Mikelah yang bisa dia percaya. Aku ingin mengganti kepercaayan Kana pada Mike untukku. Aku ingin bertukar posisi jika bisa.

Aku akan berusaha menjadi pria yang dapat dia percaya dan membuatnya selalu tertawa lebar hanya karenaku. Bukan orang lain. Karena aku mencintainya dan akan membuat Mike menyadari dan menyesal betapa bodohnya dia menyia-nyiakan gadis polos seperti Kana yang bahkan untuk berkhianat saja tidak bisa. Aku akan menjadi pria beruntung yang memiliki gadis seperti Kana.

Because at this time, I know the true meaning of love. Kana, I love her!

.

.

.

TO BE CONTINUE