Bercana/kekacauan.

1K 85 10
                                        

"Aku tak menyangka, bahwa seorang putri kepulauan paradis datang untuk menangani kasus penjualan obat-obat berbahaya?" Arthit menaruh cangkir teh di meja bundar yang berada di dalam kamarnya, itu tempatnya sarapan sebenarnya, namun bisa juga difungsikan sebagai meja tamu, Seperti sekarang. Arthit kedatangan gadis cantik berambut pirang yang bertubuh mungil, matanya biru seperti langit cerah. Gadis itu memakai pakaian ala militer berwarna kahi, sepatu boot cokelat muda. Ia tersenyum manis.

"Saya juga seorang prajurit Paradis. Dan ini adalah tanggung jawab kami karena lengah terhadap objek penelitian kami yang bocor keluar." Suara sang gadis sangat lembut, membuat arthit sedikit terpesona.

Arthit duduk di depan gadis dari pulau nun jauh di Eropa, itu adalah bagian dari serikat religius. Mereka memuja titan yang sebagian kepercayaan memusuhinya, sebab itu mereka juga sering disebut memuja iblis dan anak iblis karena di kepercayaan lain titan adalah musuh yang memakan manusia." Sebenarnya obat apa yang bocor sehingga anda minta bantuan kami untuk menangkap peneliti yang kabur Sari pulau Paradis."

Gadis itu diam sesaat sebelum membuka mulut kecilnya. "Tuan Muda tahu kan? Pulau paradis adalah salah satu yang terkena bom nuklir Korea Utara saat perang seratus tahun lalu, lalu kami juga jadi korban dari pembantaian Sig lima puluh tahun lalu. Jadi hampir tujuh puluh persen populasi Paradis hilang, dan yang selamat pun hampir lima puluh persennya mengalami kecacatan, orang-orang kami sulit memiliki anak. angka kelahiran turun dari tahun ke tahun. kami butuh sesuatu untuk melewati generasi, butuh penerus. Pada akhirnya raja penjaga wall titan berinisiatif untuk menyewa para ilmuan agar kami bisa meneruskan generasi kedepannya......"

Ada tiga pilihan sebenarnya, satu. Pernikahan campuran dengan ras lain, namun kami tidak mungkin melakukan itu karena aturan di serikat Seligius adalah tidak boleh menikah dengan ras atau kepercayaan lain." Arthit mengerti akan itu, seratus tahun lalu perang dunia ketiga berakhir, para elite berpikir kalau perbedaan sulit untuk hidup bersama, maka itu mereka membagi dunia menjadi tiga praksi yaitu religius untuk orang-orang yang punya kepercayaan, komunisme, untuk orang yang memuja ilmu pengetahuan dan tidak bertuhan, liberalis, untuk orang-orang yang bebas, mereka yang bisa hidup dengan perbedaan, mereka yang hidup bersama orang lain tampa ada pertanyaan siapa, apa dan bagaimana. mereka berharap dengan pembagian wilayah ini semua akan berdamai.

Serikat Religius menganut sistem federal yang setiap wilayah punya kebebasan membuat aturan dan hukum berbeda di wilayahnya, setiap kepercayaan mempunyai wilayahnya masing-masing. mereka yang kepercayaannya berbeda tidak boleh tinggal di wilayah yang ditetapkan sebagai wilayah kepercayaan lain. ini disebut akan mengurangi gesekan akan kepercayaan yang berbeda.

Namun sayangnya, sang penggagas meninggal sebelum melihat gagasannya gagal lima puluh tahun kemudian. perang besar pecah lagi di serikat seliguis, manusia yang merasa paling benar akan selalu ingin diikuti dan orang lain harus mati kalau tidak mengikuti apa yang dianggapnya benar.

"Untuk bayi tabung, itu menyalahi kodrat manusia dan para pendeta kami melarangnya..." Gadis itu tersenyum, senyum sinis. "Jadi kami melakukan penelitian untuk obat untuk menyuburkan wanita-wanita kami yang tak memiliki cukup hormon..."

"Tunggu..." Arthit mengerutkan dahi, merasa tak mengerti cerita si putri Paradis. "Bagaimana sebuah obat penyubur bisa berbahaya dan bisa dilirik oleh mafia besar. sampai harus meminta pertolongan kami untuk menanganinya? dengan badan obat dunia saja cukup, kan?"

"Yah, tapi efek dari obat ini bisa disalahgunakan untuk penjual manusia." Jawab sang putri.

"Efek?"

"Kami harus menekan potensi serangan jantung akibat meningkatnya hormon secara tiba-tiba. Jadi kami mencampurnya dengan obat herbal untuk upacara pernikahan para pendeta dan titan kami." Arthit mengerutkan dahi.

Weak FeminineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang