moon, star and sun. bagian 01 full

580 50 19
                                    

Siang hari seperti yang dikatakannya, Arthit menjemput Eijun setelah kelasnya selesai. ia harus berlari untuk mempercepatnya sampai di area fakultas musik jadi Eijun tak menunggu lama dan juga mempercepat Arthit ke aula pertemuan ospek yang dimulai beberapa saat lagi. hari ini ada tiga kegiatan sekaligus bagi Arthit, ia harus mengawasi adik tingkatnya untuk bermain ala fakultas teknik dengan para senior tingkat tiga dan empat, lalu rapat sebagai ketua mahasiswa teknik untuk mendukung moon, sun dan star teknik. Lalu pergi latihan pertama untuk mewakili teknik sebagai sun.

apa itu cukup gila?

Ya, itu cukup sibuk. Belum lagi di malam hari Arthit harus mengurus beberapa masalah dengan mafia perdagangan manusia yang sulit ditangani. Sebenarnya kenapa ia harus kuliah disaat Arthit sebenarnya tidak butuh ijazah karena toh ia tak akan bekerja di luar.

Satu hal yang ia butuhkan dari sekolahan atau perkuliahan, yaitu kehidupan normal yang didapat anak-anak lainnya. Arthit tentu bukan anak biasa, ayahnya seorang jendral angkatan laut pemerintah, dan seorang ibu yang memimpin suatu angkatan militer non-pemerintah yang mencakup hampir seluruh dunia dan itu diwariskan padanya.

Arthit tentu tidak sama dengan anak lain. Ia tidak pernah bermain ke tempat yang sering dikunjungi anak sma saat dulu bersekolah menengah atas, Arthit selalu berada di dekat ibunya, bukan manja namun untuk latihan bela diri dan menembak.

Di saat ibu Arthit meninggal karena tugas menyelidiki club malam yang menyediakan sex extrim yang gila. Ia menangis semalaman, noh ada di sisinya namun dia juga sedang khawatir sahabatnya yang hilang.

dikatakan ibunya meleleh terkena asam keras dari alat pemadam kebakaran, semua hancur juga dengan orang-orang gila yang ada di dalamnya. Namun ada banyak yang selamat dan itu adalah para korban penjualan.

Saat itu adalah hari pertama Arthit masuk ke sekolah baru dengan seragam super male. Ibunya yang mengantarkannya, dan pulang dengan korn. Di pagi harinya ayah Arthit datang ke kamarnya dengan mata merah, memberitahu bahwa ibunya meninggal karena kejadian di area prostitusi yang menjadi lokasi penyelidikan para keluarga bawah sama seperti yang Arthit lakukan kemarin, sayangnya ibunya masuk ke dalam masalah cinta anak sma para mafia dan yakuza.

Itu disebut tragedi dan semua orang tak mengerti bagaimana itu terjadi. Namun bagi keluarga bawah tahu itu bukan tragedi, memang benar banyak orang tewas di sana bahkan pemimpin mereka pun, namun orang-orang di lantai bawah justru selamat hampir sembilan puluh persen dan orang-orang itu adalah korban penjualan orang yang dilakukan di club itu.

Arthit tahu siapa yang menyebabkan kejadian itu, tentu saja keluarga bahwa menyelidiki apa yang terjadi. Kalau saja si pelaku punya alasan tak masuk akal maka ia akan dimasukkan ke sel di atas langit, namun pelaku memiliki alasan yang cukup romantis jika dipikirkan. Kejadian itu untuk menyelamatkan sang pujaan hati yang diculik.

membiarkan para korban lain menyelamatkan diri. Itu yang membuatnya tak pernah dibuka ke publik, publik hanya tahu itu dilakukan teroris.

Arthit tak merasa marah pada pelaku, walaupun ibunya tewas di sana. Namun ia tahu itu kebetulan saja, dia hanya tahu orang-orang yang datang ke sana adalah orang yang ingin menyentuh bunganya, dan dia hanya ingin menghukum orang-orang itu. Makanya Arthit tak pernah marah pada dia, dan bagaimanapun orang yang dia selamatkan adalah temannya sekarang.

"Arthit!!" suara yang cukup keras memanggilnya, itu suara khas yang selalu bersemangat. Eijun berdiri di ambang pintu kelasnya. Melambai tangan ke Arthit. Eijun berjalan menghampiri Arthit.

"Kita ke aula teknik dulu, kamu bisa menunggu di dekatku. Jangan terlalu jauh dariku." Arthit mengingatkan temannya, tapi Eijun cemberut.

"Kau mirip Kazuya saja. aku tahu, aku tak akan jauh-jauh darimu." ujar Eijun. Mereka berjalan dari gedung musik dan keluar menuju aula di area teknik yang berada di depan gedung fakultas musik namun bukannya dekat jarak antara gedung musik dan area teknik, butuh waktu tiga puluh menit untuk sampai di aula teknik jika berjalan biasa, jadi Arthit harus berjalan cepat untuk mempercepatnya sampai. Untuk Eijun itu biasa, ia berjalan seperti itu jika ia bersama kekasihnya...

Weak FeminineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang