Hari demi hari mereka saling bertemu dan pertemuan mereka berawal dari café.
Taeyong tidak meminta contact seulgi dengan tujuan ia nyaman seperti ini.
Dia nyaman dengan keadaan ini, melihat seulgi tertawa karnanya membuat hati taeyong juga bahagia.
Setiap mereka berpisah, mereka selalu membuat janji untuk bertemu kembali. Seulgi menyimpan harapan setiap harinya untuk melihat kehadiran taeyong di luar café ia bekerja.
"Pertemuan yang keberapa kali ini ya." Seulgi membuka percakapan dengan berani membuat pernyataan tentang seberapa seringnya mereka bertemu.
"Buat aku selalu jadi pertemuan pertama." Taeyong pun menjawab dengan menggoda seulgi yang sedang meminum milk tea.
"Kenapa?"
"Biar aku selalu ngerasa pengen ketemu terus." goda Taeyong
"hmmm. Sama." Ucap seulgi dengan sangat lirih.
"sama?"
Seulgi menjawab hanya dengan mengangkat alisnya. Ini semua menandakan apa yang dirasakan Seulgi dan Taeyong sama.
———Sejak mereka bertemu Taeyong selalu menceritakan tentang Seulgi kepada mamanya. Taeyong mengaku bahwa ada hal yang berbeda setiap hari saat bertemu dengan seulgi.
"Penasaran mama sama perempuan yang selalu kamu ceritain." Ucap mama taeyong sambil menyiapkan sarapan untuk anak tersayangnya.
"Ajak ketemu mama dong, pengen liat siapa sih yang bikin anak mama kaya gini. Dasar anak muda."
Mama taeyong meledek Taeyong yang daritadi tersenyum saat melihat foto seulgi yang ia ambil diam-diam.
"Apa sih ma, besok kalo udah yakin. Taeyong masih takut. Oh iya ma, taeyong salah ga sih sukanya buat dia seneng-seneng tapi taeyong ga pernah minta contact ataupun ngomong serius sama dia."
"Kamu ini ga beda jauh sama hyungmu. Dia dulu disaat lagi deketin Dahyun, ga pernah berani buat ngajak serius. Jadinya dahyun duluan yang ngajak hyungmu pacaran."
"Hanbin hyung dulu?? Oke juga jurusnya, boleh ah dicoba." Taeyong tertawa.
"Huss, gaboleh. Perempuan itu jangan dibuat nunggu, dahyun aja pernah cerita ke mama kalo dia suka nangis karna kalo ditanya tentang hubungannya sama kakakmu cuma dijawab candaan."
"Kamu mau perempuan kamu sedih? Belum jadi pacar aja sudah dibuat sedih, terus kalau sudah jadi pacar bagaimana? Katanya sayang" sambil melirik taeyong yang sudah memikirkan sesuatu.
"Taeyong gatau ini namanya sayang atau gimana. Taeyong nyaman mah sama dia."
"Kamu yakinin dulu aja gimana perasaan kamu ke dia. Jangan ambil keputusan yang terburu-buru. Mama selalu dukung apapun yang kamu pilih sayang."
Taeyong pun meminta kontak seulgi ke Doyoung.
Dia ingin menyakinkan hatinya.
Taeyong pun mulai menghubungi Seulgi
"Hei tomat. Ini aku taeyong."
"Taeyongie! Akhirnya."
"Kenapa?"
"Nothing. Kenapa tomat?"
"Tomat itu merah kan? Persis pipi kamu, setiap ketemu aku, pipi kamu kaya tomat warna merah gitu."
"Ahhhh, bohong."
"Nanti malam aku tunggu di taman dekat café ya?"
"Oke. See you taeyongie."
KAMU SEDANG MEMBACA
A BEAUTIFUL MESS
Fanfiction[ COMPLETED ] Kisah seorang gadis dengan hati yang rapuh dan kuat untuk menghadapi dunia yang selalu melawannya. Ia bertemu dengan laki-laki yang sangat mencintainya, namun semua perlahan-lahan menyakitkan untuk mereka. Start: 22 January 2019 End :...