Taeyong's Mom

299 31 1
                                    

Dari dalam rumah itu, keluarlah wanita paruh baya yang tak lain adalah

Taeyong's Mom.

"Annyeonghaseyo ahjumma, Seulgi imnida." Seulgi membungkukan badannya.

"Eomma, ini Seulgi yang selalu kuceritakan padamu." dengan mencium pipi wanita paruh baya itu.

"Ahhh, Seulgi-ssi woahh kamu lebih cantik dari yang kukira. Ayo masuk."

Mama Taeyong banyak berbicara dengan Seulgi menceritakan masa lalu Taeyong.

Menunjukan foto saat kecilnya,

saat berusia remaja dan mulai mengenali musik.

"Seulgi-ssi kamu terlihat cantik dan polos tapi coba kamu lihat Taeyong selalu memakai baju seperti itu, sudah kuperingati dia tapi memang stylenya seperti itu. Maafkan ya?" ucap Mama Taeyong yang memegang tangan Seulgi dan menggoda Taeyong.

"Ahhhh Eomma kenapa menghina anak sendiri sihhhh." kesal Taeyong

"Ah tidak papa ahjumma tetap terlihat tampan walau seperti itu." senyum Seulgi.

"Kamu jangan panggil aku ahjumma, panggil aku Eomma ya?"

"Eung? Ah Ne ahju, ah Eomma."

"Seulgi-ssi yuk kita sekarang masak, kita tinggalin Taeyong. Pasti kamu sudah lapar kan?" ajak Mama Taeyong.

"Masak? Eungggg ne eomma."

Sementara mamanya masuk ke dapur, taeyong berencana untuk main game karena pasti akan sangat lama menunggu masakan jadi.

"Ya! Taeyongie ini semua karna kamu ga bilang kan aku jadi bingung, woahhh kamu mau menjebakku ya?" Seulgi mencubit pria yang sudah mengeluarkan iPadnya.

"Seulgi-ssi."

"Ne Eomma, Seulgi kesana."

"Udahlah sana, aku tunggu masakanmu pasti tidak enak, lebih enak masakan Eomma pastinya." Goda Taeyong

"Liat aja nanti!" Seulgi pergi menuju dapur.

Mereka berdua hari ini memasak Sundubu Jjigae (Sup Tahu Pedas), Japchae dan Tangsuyuk.

Seulgi sebenarnya ahli dalam memasak.

Semenjak dia tinggal hanya berdua dengan Irene, mereka berdua mau tidak mau harus mandiri.

Seulgi mulai sering belajar memasak dan terkadang dia yang memasakan untuk Irene bila malam hari.

Selain itu Doyoung pun suka dibawakan bekal untuk dimakan saat bekerja.

Taeyong akan terkejut dengan rasanya saat nanti mencicipi masakan Seulgi.

"Eomma sepertinya aku akan memasak Japchae dan Tangsuyuk karena kalau dirumah aku selalu memasak itu untuk kakakku." tanpa ragu Seulgi mengambil beberapa bahan dan menyiapkan bahannya.

Seulgi mulai memasak.

Memotong beberapa sayuran, merebus bihun, menyiapkan bumbu dan mulai beberapa ada yang dimasak.

Seulgi sangat lihai dan tidak kaku dalam urusan dapur.

Dengan percaya diri ia meminta Mamanya Taeyong mencobanya untuk mengetahui apakah rasanya sudah pas.

"Eomma coba ini, kurang apa?" menyuapkan japchae.

"Aigoooo, seulgi-ssi ini sangat enak sekali. Kamu tau japchae seperti ini yang selalu kubuatkan untuk Taeyong dan dia sangat suka."

"Terimakasih Eomma, sepertinya Tangsuyuknya juga sudah jadi. Mau coba Eomma?"

"Wah kamu pandai memasak ya, padahal Taeyong mengira bahwa kamu tidak bisa memasak tapi dia salah. Kamu bakal menggantikan Eomma nanti untuk memasakan Taeyong setiap pagi." sindir Eomma.

"Eomma, jangan seperti itu." pipi Seulgi memerah.

Mamanya Taeyong memandangi Seulgi saat dia sedang memasak. Dia senang Taeyong menemukan wanita yang sangat tulus, walaupun baru kenal beberapa jam namun seorang ibu akan dengan mudah merasakan ketulusan seseorang. Hati seorang ibu tidak dapat berbohong dan tahu mana yang terbaik untuk anaknya.

Makanan telah siap, meja makan telah dirapikan oleh Taeyong.

Seulgi menyiapkan beberapa mangkuk nasi, sumpit dan gelas.

Seulgi dan Mamanya Taeyong tidak memberitahu Taeyong bahwa yang memasak 2 makanan tersebut adalah Seulgi.

Saat Taeyong mencoba Japchae.

"Woaahhh daebak, Eomma ini enak banget emang rasa makanan Eomma tidak pernah berubah. Seulginie coba kamu cicipi ini enak sekali buatan Eommaku, apa kamu udah coba tadi?" Taeyong melahap Tangsuyuk dengan nasi.

"Wahhh Tangsuyuk ini juga daebak....heol! Eomma saranghae!!!" ucap Taeyong mengeluarkan heart sign.

"Ya Taeyong-ssi bilang lah dengan pacarmu ini, dia semua yang memasaknya. Eomma hanya membuat sup tahu pedasnya."

Taeyong terkejut dengan perkataan mamanya, dia tidak menyangka masakan ini rasanya sangat mirip dengan masakan yang ia makan setiap hari.

"Jjinjja?? Seulgi kamu yang membuatnya??"

"Ne, tapi sepertinya perkataanmu berlebihan, mana mungkin masakanku bisa menyaingi masakan Eomma." Seulgi mentapa Mamanya taeyong.

"Woaahhh kamu pasti sekarang malu telah meremehkan Seulgi, dia sangat pandai memasak. Lihat kamu melahapnya dengan nikmat. Seulgi-ssi terimakasih telah membantuku, besok-besok masak-masak lagi ya. Aku sangat suka sekali." puji Mamanya Taeyong.

"Gomawo Seulginie." ucap Taeyong dengan menatap Seulgi.

Mereka makan bersama hingga setelah itu mereka lanjut bercerita.

Pembahasannya hampir sama, Mamanya Taeyong membahas tentang masa lalu dan masa depan anaknya

Dia menceritakan bahwa dia ingin sekali menemani anaknya fitting baju pernikahan dan melihat anaknya membuat janji suci.

Selain itu dia ingin memiliki cucu perempuan dan laki-laki. Lalu, melihat anak lelakinya ini mendidik anak-anaknya kelak.

Apa yang dikatakannya berhasil membuat Seulgi dan Taeyong malu, mati gaya dan saling memandang satu sama lain.

Selain menceritakan kehidupan Taeyong, Mamanya menanyakan tentang keluarga Seulgi.

Taeyong pun juga penasaran karna Seulgi selalu menghindar dengan pertanyaan ini. Setahu dia papanya pergi meninggalkan keluarganya dan pergi dengan wanita lain. Kabar itu didapatkannya dari Doyoung.

Seulgi memang bercerita tentang asalnya, kakaknya dan papanya. Benar papanya meninggalkan mereka, sehingga Seulgi tidak ingat wajah papanya yang dia tahu papanya sangat mirip dengannya. Semua foto ayahnya disimpan oleh Irene di suatu tempat yang Seulgi tidak tahu.

Namun saat ditanya mamanya......

"Hmm, Eomma Seulgi sudah tidak ada, Eomma pergi 4 tahun yang lalu." Ucap lirih Seulgi,

Taeyong hanya melihat Seulgi dengan padangan terkejut dan khawatir dengan Seulgi.

Mamanya Taeyong pun menghampiri Seulgi dan duduk di sebelah Seulgi.

————————————————
Malam gais....... maafkan aku yang lama upload. Oh iya gais kalo kalian baca ff ini jangan lupa coba dengerin lagu yang ada perbagian ya, karena aku udah nyesuain antara cerita dan laguuu jadi pasti makin ngena deh. Selamat mencoba!

Don't Forget  Vote and Comment, Thank u Achoo!

A BEAUTIFUL MESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang