My Soul

238 22 0
                                    

"Noona aku akan mencari dia, noona tunggu dirumah biar aku akan mencarinya." Taeyong menepuk bahu Irene dan dia akan menyusul Seulgi.

Taeyong yang melaju kencang menuju daerah dimana Seulgi berada.

"Ahhhhh Seulgi tidak bisakah kamu tidak seperti ini lagi, arghhhh!" Taeyong dengan kesal dan khawatir bercampur menjadi satu.

Hatinya mulai tak terkendali, dia meremas stir mobilnya karena kesal dengan dirinya sendiri tidak bisa ada di samping Seulgi

Sesampainya disana dia mulai menyusuri sekitar pemakaman Mamanya Seulgi, halte terdekat namun tak ada Seulgi.

Dia berjalan sedikit menuju minimarket.

"Permisi, apakah kamu melihat wanita muda rambut coklat, matanya sipit dan tidak memiliki double eyelid lalu tubuhnya kurus mungkin tingginya sekitar 160cm?" tanya Taeyong kepada penjaga toko tersebut.

"Ahh sepertinya aku melihatnya, bisa aku lihat fotonya?"

"Ahhhh iya iya ini dia, kamu melihatnya?" ucap Taeyong dengan menunjukkan hpnya.

"Dia tadi sangat basah kuyup dan tidur disana." Sambil menunjuk tempat duduk dalam minimarket. "Lalu aku sarankan untuk ke area belakang tempat ini karena disana ada penginapan yang cukup untuknya." Ucap penjaga toko tersebut.

"Ahh terimakasihhh." Taeyong langsung berlari kearah yang ditunjuk penjaga took tersebut.

Tidak jauh dari tempat itu, Taeyong melihat ada sekumpulan orang mengerumuni seseorang yang tergelatak.

Baginya ada sesuatu yang ganjal, sepatu orang itu tidak asing.

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya seakan menolak apa yang ia pikirkan, dan dia pun berlari kearah kerumunan itu.

Setelah menerobos kerumunan, benar yang ia pikirkan.

Seulgi sudah berlumuran darah, tidak jauh dari tangannya Taeyong melihat handphone Seulgi dan ada foto mereka dicase hp Seulgi.

Taeyong pun memanggil-manggil nama Seulgi dengan meneteskan airmata dan mencoba mengangkat tubuh Seulgi.

"Seulgiiiiieeeee!! Tolong disini panggil ambulans, tolong." pinta Taeyong kepada orang-orang disekitarnya.

"Sudah, kami sudah panggilkan." ucap seorang ibu muda dan mengelus punggung Taeyong.

"Seulgiiiii kenapa bisa seperti ini?" tanya Taeyong kepada mereka dengan memeluk Seulgi,

"Tadi ada mobil yang melaju kencang, dan sepertinya wanita ini korban tabrak lari. Aku langsung minta tolong orang sekitar untuk melihatnya namun setelah kita lihat dia bukan warga daerah sini jadi aku hendak menelpon keluarganya tapi hp dia mati." ucap salah satu saksi.

"Seulginie maafkan aku. – Taeyong " hanya kalimat ini yang Taeyong ucapkan dalam hatinya.

Tidak lama ambulans datang dan membawa Seulgi.

Taeyong yang menemani Seulgi didalam pun tak kuasa menahan perasaannya sakit, marah dan sedih melihat orang yang ia sayangi dalam kondisi seperti ini.

"Ya tuhan kenapa lagi dengan dia, bodohhh! Bodoh kenapa aku bisa meninggalkannya." Ucap Taeyong dengan meletakkan tangan Seulgi dipipinya.

Darah yang dia keluarkan sangat banyak,

Badannya pun sedingin es, Taeyong yang disampingnya sangat ketakutan.

Dia takut dengan apa yang ia lihat saat ini.

Sampai rumah sakit,

Seulgi langsung ditangani dokter dan Taeyong menunggu diluar.

A BEAUTIFUL MESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang