"Joy!" panggil Seulgi dan berlari kearah Joy yang sedang menundukan kepalanya.
"Seulgi-ah! Aku pikir kamu tidak akan datang." Joy hanya melirik Seulgi.
Saat itu Seulgi menasehati Joy dan memberinya semangat untuk melewati masa-masa sulit.
Joy memasang wajah pura-puranya, supaya scenario ini lancar.
Taeyong yang sudah menjalankan mobilnya walaupun tidak tahu arah mana yang dituju karena seulgi belum memberi pesan dimana lokasi dia. Hpnya pun tidak dapat dihubungi.
Taeyong melewati sebuah toko roti dan didalam toko ada Irene, Taeyong yang terkejut langsung menepikan mobilnya.
"Irene noona, dimana Seulgi?" tanya Taeyong dengan buru-buru karena yang ia lihat Irene sedang sendirian.
"Taeyong-ah?? Bukannya seulgi bersamamu? Masalahnya seulgi tidak bersamaku, dia memberitahuku kalau dia pergi bersamamu dan akan pulang malam." Irene mengeluarkan hp nya dan mencoba menelponnya.
"Telfonnya tidak aktif noona, dia dimana ya? Yaudah noona aku coba cari dia. Tolong kabari aku kalau seulgi sudah menghubungimu atau noona bertemu dengannya." Tanpa memberi salam Taeyong langsung masuk mobil dan menginjak gasnya.
Selama perjalanan ke tempat-tempat favorit seulgi, Taeyong hanya bisa marah dan khawatir dengan keberadaan seulgi.
"Seulgi kamu dimana sih? Astaga. Kenapa dia bohong sih!" bentak Taeyong sambil memukul stir mobilnya.
Taeyong mulai panik, matanya berkaca-kaca.
Takut terjadi sesuatu, karena perasaan dia tidak enak dan hanya memikirkan Seulgi semenjak Joy mendatanginya.
Dia tidak menemui seulgi di beberapa tempat yang dia datangi.
Tiba-tiba HP taeyong berdering,
ada pesan masuk, dia langsung memeriksanya karena dia pikir Seulgi sudah menghubunginya.
Ternyata nomor tidak dikenal.
Pesan itu berisi foto-foto yang membuat Taeyong terkejut.
Yaitu foto Seulgi di suatu tempat dengan keadaan menangis, rambutnya dan bajunya basah, namun yang membuatnya bingung adalah
Lecet-lecet disekitar telapak tangannya dan lutut.
Taeyong yang melihatnya sangat emosi dan tidak dapat berpikir panjang, dia langsung menginjak gas nya kencang ke tempat itu.
Ya, Joy memberitahu Taeyong lokasinya.
Ternyata Joy hanya membohongi Seulgi, menjebak lebih tepatnya.
Dia memberitahu semuanya, alasan dia melakukan semua ini.
"Bukan salah kamu, namun semua ini karena kakakmu. Dia membuat pacar aku meninggalkanku. Setelah aku mengenal siapa dia ternyata dia adalah kakak seorang yang sangat lemah." ucap Joy sambil menjambak rambut Seulgi.
"Joy-ah tidak cukup puaskah kamu menyakitiku? Aku kesini karena mengkhawatirkanmu! Lepaskan Joy!" Seulgi melawannya namun Joy cukup kuat untuk dikalahkan.
"Aku hanya ingin kamu terluka dan otomatis kakakmu akan terluka, namun sepertinya kamu tidak memberitahunya jadi apa perlu aku tidak menyakitimu namun menyakiti kakakmu?" Joy menyiram baju Seulgi dengan soju dan menyirap rambutnya dengan air mineral biasa.
"Joy tolong hentikan!"Seulgi yang melawannya dengan kuat membuat Joy terjatuh.
Seulgi yang berusaha lari dari Joy, namun Joy langsung mendorong Seulgi membuatnya terjatuh.
Seulgi merintih kesakitan dan berusaha mengambil HP nya.
"Joy tolong hentikan! Maafkan aku dan juga eonni ku, tolong jauhi dia karna eonni ku tidak salah apa-apa, dia sama sekali tidak menyukai pacarmu!" bentak Seulgi.
Joy yang membuang HP seulgi, melemparkan jaket Seulgi kearah wajahnya.
"Aku akan tetap seperti ini sampai kalian berdua merasakan dunia tidak berpihak pada kalian dan aku ingin melihat orang yang merebut kebahagiaanku terluka! Hanya itu, sesimpel itu!" Joy memegang kuat pipi Seulgi.
"Sudah cukup untukku ini, sepertinya luka ini akan menyadarkan seseorang. Sampaikan salamku untuk Taeyong." lanjut Joy dan pergi meninggalkan Seulgi sendiri namun sebelum pergi dia foto keadaan seulgi untuk dikirim ke Taeyong.
Seulgi mengambil Hp nya, namun hp nya tidak bisa dihidupkan.
Seulgi melihat lukanya, dia hanya merintih sambil mengambil tas dan isinya yang Joy keluarkan.
Dia menghapus air matanya, dia tidak sanggup berdiri lututnya sangat sakit.
Kepalanya pun pusing.
Penglihatan dia kabur.
Belum beres merapikan tas nya, dia pun jatuh pingsan.
(pukul 22.30)
Taeyong menyusuri kota Seoul, mencari tempat yang Joy maksud.Selama di perjalanan, dia tetap berusaha menghubungi Seulgi.
Dia bersumpah akan membalas Joy bila terjadi apa-apa dengan Seulgi.
Dia sangat marah dengan Joy, terlihat dari tatapannya yang tajam penuh dendam.
Dia mengacak-acak rambutnya dan sesekali memukul stir mobilnya.
Apa yang sebenarnya Joy inginkan dari Taeyong sehingga dapat membuat Joy menjauhi Seulgi.
Sampailah Taeyong di suatu tempat cukup gelap, sepi, dan dingin.
Taeyong mencari keberadaan Seulgi.
Mulai memanggil-manggil kekasinya itu.
Melihat dan memeriksa setiap tempat di pinggir sungai itu,
Taeyong mulai panik karena tidak ada tanda-tanda Seulgi. Dia mulai meneteskan airmatanya.
Memanggil nama seseorang yang ia cintai.
"Seulgi-ah!!!!! Seulgi-ah!!"
"Dimana kamuuuu!!! Seulginie!!!!"
Pandangan Taeyong tertuju pada satu hal.
Dia melihat ada seseorang dari kejauhan, sudah jatuh tergeletak di bawah pohon.
Ya dia kekasih Taeyong.
Kang Seulgi.
Air mata Taeyong pun terjatuh.
—————————————
Kira kira ada masukan atau kritik? Makasih buat semua orang yang udah vote cerita ini.... Jangan lupa buat keep vote dan komen yaaaa biar aku bisa bisa dapet inspirasi.🎉💗Don't Forget Vote and Comment, Thank u Achoo!
KAMU SEDANG MEMBACA
A BEAUTIFUL MESS
Fanfiction[ COMPLETED ] Kisah seorang gadis dengan hati yang rapuh dan kuat untuk menghadapi dunia yang selalu melawannya. Ia bertemu dengan laki-laki yang sangat mencintainya, namun semua perlahan-lahan menyakitkan untuk mereka. Start: 22 January 2019 End :...